3.2.8 Perancangan Teknik Split Screen
Penggunaan teknik split screen dalam film ini dibagi menjadi 2 jenis analisis yaitu analisis secara teknik dan analisis komposisi gambar. Untuk yang pertama akan
dianalisis secara teknik sesuai pada tabel 3.7 dibawah ini. Tabel 3.7 Analisis Teknik Split Screen
Teknik Split Screen
Efisiensi Kualitas
Budgetting TOTAL
Teknik Multi Camera
2 3
1 6
Teknik Editing Effect
3 2
3
8
Pada tabel 3.7 terdapat analisis penggunaan gambar dengan menggunakan teknik split screen hanya digunakan dalam memberikan effect pada setiap gambar scene
utama pada film pendek ini. Untuk analisis kedua dilakukan pada komposisi effect editing gambar split screen yang digunakan pada scene utama dalam film pendek
ini. Beberapa analisis komposisi gambar adalah: Tabel 3.8 Analisis Gambar Split Screen Effect
Jenis Komposisi Gambar Split Screen
Framing Komposisi
Shot Size Angle
TOTAL
A
4 1
1 1
7
B
2 4
2 3
11
STIKOM SURABAYA
C
4 4
3 1
12
D
4 4
3 2
13
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3.8 maka penggunaan teknik split screen B, C, D sebagai effect editing pada scene utama pada film pendek ini. Teknik split
screen ini akan berfungsi sebagai pemaknaan jiwa aktor yang terpecah menjadi beberapa bagian dengan memeperlihatkan kondisi aktor yang mengalami
ketakutan atau paranoid.
3.2.9 Colloring Film
Dalam colloring atau pewarnaan sebuah film dapat menimbulkan cirri khas sebuah film. Analisis colloring dalam film pendek ini sesuai pada analisis
keyword yaitu ketakutan atau paranoid. Beberapa analisis warna yang digunakan untuk menggambarkan suasana ketakutan atau paranoid adalah:
Tabel 3.9 Analisis Colloring Film
Warna Muda
Drama Ketakutan
Paranoid TOTAL
Merah muda 2
3 1
6 Kuning muda
3 2
2 7
Biru muda 3
1 1
5
STIKOM SURABAYA
Berdasarakan pemilihan pewarnaan atau colloring pada tabel 3.9 maka didapatkan colloring atau pewarnaan adalah warna kuning muda yang akan mendominasi
hasil karya film pendek yang bertema skizofrenia.
STIKOM SURABAYA
45
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA
Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang hasil karya yang didapat berasal dari rancangan pada bab sebelumnya proses pembuatan film
pendek. Pada BAB IV ini menjelaskan mengenai pelaksanaan produksi film pendek mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi.
4.1 Pra Produksi 4.1.1 Ide dan Konsep
Film pendek merupakan salah satu media komunikasi massa. Didalam sebuah film akan tersirat beberapa pesan yang akan diterima audien atau
penonton. Dengan durasi film yang pendek, para pembuat film dapat lebih selektif mengungkapkan materi yang ditampilkan melalui setiap shoot akan memiliki
makna yang cukup besar untuk ditafsirkan oleh penontonnnya. Perkembangan penderita penyakit skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
Bandung RSJB mencatat rata-rata peningkatan jumlah pasien mencapai 1.000 pasien per tahun. Pada tahun 2002, jumlah pasien di RSJB 12 ribu orang, 2003
sebanyak 13 ribu, 2004 sebanyak 14 ribu, dan tahun 2005 sebanyak 15 ribu pasien. Persentase penderita skizofrenia adalah modus penyakit terjadi pada usia
30-35 tahun dan penyakit ini dapat menyerang usia 20 tahun dengan persentase
STIKOM SURABAYA