Latar Belakang Penelitian DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENUALAN TUNAI, PENJUALAN KREDIT DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UMUM STUDI KASUS CV SOLOFOOD INDONUSA DI SUKOHARJO

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang unik akan informasi. Kebutuhan tersebut tidak hanya terbatas pada jenis maupun karakteristik informasi saja, namun lebih jauh lagi menyangkut relevansi informasi yang dihasilkan, kecepatan alur informasi dari satu bagian ke bagian lain dalam organisasi, kualitas keakuratan informasi, target nilai ekonomis informasi yang diperoleh, batasan biaya yang harus dikeluarkan dalam pengolahan informasi, struktur para pengguna informasi, dan lain sebagainya. Untuk menjamin agar informasi dapat mengalir dengan baik dalam sebuah organisasi dan dapat mendukung segala perencanaan yang telah disusun, maka perlu dikembangkan sebuah sistem informasi untuk perusahaan. Melihat bahwa dalam sistem informasi tersebut banyak sekali terlibat komponen internal organisasi dan komponen eksternal lain, maka perlu adanya strategi khusus untuk menjamin terjadinya the flow of information yang efektif dan berkualitas. Untuk membentuk sistem informasi akuntansi dibutuhkan sumber dana yang tidak sedikit, hal itulah yang mendasari penulis untuk mendesain sistem informasi akuntansi dengan batasan sumber daya tertentu. Penelitian mengenai perancangan sistem informasi akuntansi telah dilakukan oleh Zafir 2008 dengan obyek penelitian RSUD Karanganyar sebagai BLU. Penelitian ini membatasi penelitian pada system planning , commit to user 2 system analysis , dan system design . Pada tahap system design akan dilakukan pengembangan dan perancangan sistem informasi akuntansi yang meliputi kegiatan perancangan output, input, proses dan file. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar adalah sebagai berikut: 1 kurangnya informasi keuangan yang up to date dan kontinyu baik yang bersifat keuangan maupun manajemen. Hal ini terlihat dari laporan yang diterbitkan terlambat dan tidak kontinyu setiap akhir bulan. 2 laporan-laporan akuntansi per bidang dibuat terpusat yaitu pada bidang keuangan, baik laporan akuntansi keuangan maupun manajemen. Hal ini berdampak pada sulitnya pemantauan biaya per bidang selama satu periode, 3 belum terdapat standar operasi dan prosedur yang baku untuk mengatur operasional organisasi. Penelitian lainnya adalah Hananto 1997 mengenai perancangan sistem informasi akuntansi pada Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum Milik Negara. Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi Bodnar dan Hopwood, 2000:1. Sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan keuangan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem informasi akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, commit to user 3 catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku besar pembantu, serta laporan Mulyadi, 2000:3. Dari definisi tersebut diatas maka sistem informasi akuntansi dalam perusahaan memiliki peran yang penting. Perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis ini merupakan perusahaan yang baru saja berdiri, tentunya kesiapan mengenai sistemnya masih belum sempurna. Sebagai contoh, dalam melakukan transaksi pembelian, pembayaran dan penerimaan barang dilakukan oleh satu orangpersonel saja. Hal ini tentu saja sangat rawan dari sisi pengendalian internal. Dewasa ini pemerintah mulai memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah, yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Dalam hal ini tentunya untuk membantu mengelola usaha tersebut dibutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kelangsungan usahanya. Untuk membentuk sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan UKM tentunya akan berbeda dengan membentuk SIA di perusahaan yang sudah besar. Sebagai contoh dari sudut pandang biaya dan kesulitannya. Dengan kondisi seperti ini sistem informasinya harus bisa menyesuaikan dengan karakter bisnis perusahaan ini. Artinya Sistem informasi yang dibentuk dapat menyesuaikan dengan karakter bisnis dan mendukung bagi pengguna informasi. Ada beberapa alasan penyusunan sistem ini dilakukan Jogiyanto, 2005, yaitu: commit to user 4 a. Problem-solving : sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi. c. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru. d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan. Saat ini perusahaan belum memiliki sistem informasi akuntansi, dan oleh sebab itu penulis melakukan penelitian dan perancangan sistem informasi akuntansi pada perusahaan CV. Solofood Indonusa. Pada saat ini CV. Solofood Indonusa dalam melakukan pencatatan transaksi masih menggunakan sistem informasi akuntansi yang belum sesuai dengan kebutuhan data yang digunakan oleh perusahaan. Sebagai contoh, saat ini untuk klasifikasi biaya tiap departemen tidak ada sehingga penghitungan atas harga pokok produksi dan laba kotor masih tidak dapat ditentukan. MAKSI UNS sebagai salah satu wadah pendidikan akuntansi akan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem informasi akuntansi untuk UKM Usaha Kecil Menengah. Dengan melalui penelitian ini diharapkan kontribusi MAKSI UNS kepada masyarakat akan menjadi lebih nyata. commit to user 5

1.2. Perumusan Masalah Penelitian