Contoh SIA sebagai Pusat Informasi Perusahaan Sistem Informasi Akuntansi dan Lingkungan Bisnis

commit to user 16 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan relia bility informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Menurut Wilkinson 2000:1 tujuan pengembangan sistem informasi akuntansi adalah: 1. Untuk medukung operasional harian To support da y to day operations. 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal To support decion ma king by internal decision ma kers. 3. Untuk meneuhi kewajiban yang terkait dengan pelayanan To fullfill obligations relating to stewardishing.

2.7. Contoh SIA sebagai Pusat Informasi Perusahaan

Bagian penjualan mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data commit to user 17 yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai. Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu: 1. Pentingnya komunikasi antar departemen subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan. 2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak ekstern. 2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

2.8. Sistem Informasi Akuntansi dan Lingkungan Bisnis

Sistem informasi akuntansi SIA merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya data, ma teria ls, equipment, suppliers, personal , dan funds untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan Wilkinson, 2000:30. commit to user 18 Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to da te , dan mencerminkan aktivitas organisasi. Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe transaksi dasar adalah: 1 Penjualan produk atau jasa, 2 Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, 3 Penerimaan kas, 4 Pengeluaran kas kepada suplier, 5 Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Konsep perancangan sistem seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan. commit to user 19 Berikut ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut Wilkinson 2000: 1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar. 2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem. 4. Melayani berbagai macam tujuan. 5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem.

2.9. Komponen Sistem Informasi