Jenis - Jenis Pengeringan Buatan Proses pengeringan: Faktor faktor yang mempengaruhi pengeringan.

tinggi menambah kemungkinan perpindahan panas pada produk. Ketika yang terakhir ini terjadi, tekanan uap didalam produk meningkat dan evaporasi uap air dari permukaan menjadi lebih mudah Sumber : Menon and Mujumdar, 1987. Ketika penguapan berlangsung dan kandungan uap air pada volume tetap terus bertambah, kapasitas udara untuk mengakomodir lebih banyak uap semakin berkurang. Oleh karenanya udara jenuh disekitar produk harus segera digantikan Dengan menetapkan kondisi tertentu untuk temperatur dan humiditas udara, maka jumlah uap air yang dihilangkan tergantung pada volume udara yang dibawa pada kontak dengan produk. Ketika evaporasi uap air tidak terbatas, menjaga atau meningkatkan laju alir udara dapat menjamin keberlangsungan proses pengeringan.

2.2 Pengeringan Buatan

Pengeringan dengan menggunakan alat pengering dimana, suhu, kelembapan udara, kecepatan udara dan waktu dapat diatur dan di awasi. Keuntungan pengering buatan: a Tidak tergantung cuaca b Kapasitas pengeringan dapat dipilih sesuai dengan yang diperlukan c Tidak memerlukan tempat yang luas d Kondisi pengeringan dapat dikontrol e Pekerjaan lebih mudah.

2.2.1 Jenis - Jenis Pengeringan Buatan

Berdasarkan media panasnya, a Pengeringan adiabatis ; pengeringan dimana panas dibawa ke alat pengering oleh udara panas, fungsi udara memberi panas dan membawa air. b Pengeringan isotermik; bahan yang dikeringkan berhubungan langsung dengan alat plat logam yang panas.

2.2.2 Proses pengeringan:

a Proses pengeringan diperoleh dengan cara penguapan air Universitas Sumatera Utara b Dengan cara menurunkan RH dengan mengalirkan udara panas disekeliling bahan c Proses perpindahan panas; proses pemanasan dan terjadi panas sensible dari medium pemanas ke bahan, dari permukaan bahan kepusat bahan. d Proses perpindahan massa ; proses pengeringan penguapan, terjadi panas laten, dari permukaan bahan ke udara e Panas sensible ; panas yang dibutuhkan dilepaskan untuk menaikkan menurunkan suhu suatu benda f Panas laten ; panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat kecair, cair ke gas, dst, tanpa mengubah suhu benda tersebut.

2.2.3 Faktor faktor yang mempengaruhi pengeringan.

Pada pengeringan selalu di inginkan kecepatan pengeringan yang maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha- usaha untuk memercepat pindah panas dan pindah massa pindah massa dalam hal ini adalah perpindahan air keluar dari bahan yang dikeringkan dalam proses pengeringan tersebut. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memperoleh kecepatan pengeringan maksimum, yaitu : a Luas permukaan b Suhu c Kecepatan udara d Kelembaban udara e Waktu. Dalam proses pengeringan ini faktor yang perlu diperhatikan untuk memperoleh kecepatan pengeringan maksimum adalah : a Suhu Semakin besar perbedaan suhu antara medium pemanas dengan bahan bahan maka akan semakin cepat proses pindah panas berlangsung Universitas Sumatera Utara sehingga mengakibatkan proses penguapan semakin cepat pula. Atau semkain tinggi suhu udara pengeringan maka akan semakin besar anergi panas yang dibawa ke udara yang akan menyebabkan proses pindahan panas semakin cepat sengingga pindah massa akan berlangsung juga dengan cepat. b Kecepatan udara Umumnya udara yang bergerak akan lebih banyak mengambil uap air dari permukaan bahan yang dikeringkan. Udara yang bergerak adalah udara yang mempunyai kecepatan gerak yang tinggi yang berguna untuk mengambil uap air dan menghilangkan uapa air dari permukaan bahan yang dikeringkan, sehingga dapat mencegah terjadinya udara jenuh yang dapat memperlambat penghilangan air. c Kelembaban Udara RH Semakin lembab udara di dalam ruang pengering dan sekitarnya maka akan semakin lama proses pengeringan berlangsung kering, begitu juga sebaliknya. Karena udara kering dapat mengabsorbsi dan menahan uap air. Setiap bahan mempunyai keseimbangan kelembaban nisbi RH keseimbangan masing- masing, yaitu kelembapan pada suhu tertentu dimana bahan tidak akan kehilangan air pindah ke atmosfir atau tidak akan mengambil uap air dari atmosfir. Jika RH udara RH keseimbangan maka bahan masih dapat dikeringkan. Jika RH udara RH keseimbangan maka bahan malahan akan menarik uap air dari udara. d Waktu Semakin lama waktu batas tertentu pengeringan maka akan semakin cepat proses pengeringan selesai. Dalam pengeringan diterapkan konsep HTST High Temperature Short Time, short time dapat menekan biayapengeringan.

2.3 Pompa Kalor