Efisiensi Pengeringan EP Nilai Laju Ekstraksi uap Spesifik atau specific moisture extraction rate SMER Konsumsi Energi Spesifik atau specific energy consumption SEC

dilakukan dalam 2 aspek yaitu pengeringan pakaian dengan dan tanpa kipas tambahan dan hasilnya adalah laju pengeringan 2,26 kgjam dan 1,1 kgjam.

2.6 Analisis Performansi Pengering Pompa Kalor

Kajian tentang performansi suatu unit pengering system pompa kalor dapat dianalisis dengan cara menghitung beberapa parameter performansi, seperti: efisiensi pengeringan, nilai laju ekstraksi air spesifik, konsumsi energi spesifik, laju pengeringan kinerja dari pompa kalor COP dan kinerja dari sistem kompresi uap hybrid.

2.6.1 Efisiensi Pengeringan EP

EP dihitung dengan cara membandingkan jumlah energi yang digunakan untuk menguapkan kandungan air bahan dengan jumlah energi yang digunakan untuk memanaskan udara pengering, dinyatakan dalam persen. Semakin tinggi nilai efisiensi pengeringan maka performansi alat pengering tersebut semakin baik. Perhitungan Efisiensi pengeringan dapat dilakukan dengan mengunakan persamaan : ………………………………………...….. 2.5 Dimana : Q p = energi yang digunakan untuk pengeringan kJ Q = energi untuk memanaskan udara pengering kJ.

2.6.2 Nilai Laju Ekstraksi uap Spesifik atau specific moisture extraction rate SMER

Nilai laju ekstraksi air spesifik atau specific moisture extraction rate SMER merupakan perbandingan jumlah air yang dapat diuapkan dari bahan dengan energi listrik yang digunakan tiap jam atau energi yang dibutuhkan untuk menghilangkan 1 kg air . Dinyatakan dalam kgkWh. Universitas Sumatera Utara Perhitungan SMER menggunakan persamaan Sumber : Mahlia, Hor and Masjuki 2010: SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − .................................................... 2.6 Dimana : M udara = laju aliran massa udara kgs Cp = Panas Jenis udara kJkg T in = Temperatur udara masuk evaporator C T out = Temperatur udara keluar evaporator C Wc = Daya kompressor kW X = Air yang di serap Perhitungan Specific moisture extraction rate SMER didefiniskan sebagai perbandingan air yang disingkirkan dari bahan dalam kgjam dengan input energi dalam kW, dapat juga dicari dengan menggunakan persamaan [13] : SMER = �̇ � � � + � � ………………………………………………..…... 2.7 Dimana : W c = Daya kondensor kW W b = Daya blower kW �̇ � = Laju pengeringan kgjam

2.6.3 Konsumsi Energi Spesifik atau specific energy consumption SEC

Energi yang dikonsumsi spesifik atau specific energy consumption SEC adalah perbandingan energi yang dikonsumsi dengan kandungan air yang hilang, dinyatakan dalam kWhkg dan dihitung dengan menggunakan persamaan Sumber : Mahlia, Hor and Masjuki 2010: SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − ...............................................2.8 Dimana : M udara = laju aliran massa udara kgs Cp = Panas Jenis udara kJkg Universitas Sumatera Utara T in = Temperatur udara masuk evaporator C T out = Temperatur udara keluar evaporator C Wc = Daya kompressor kW X = Air yang di serap Mahlia dkk [6] melakukan pengujian pengeringan pakaian dengan menggunakan panas dari pembuangan kondensor satu unit AC tipe split. Spesifikasi utama AC yang digunakan adalah dengan kapasitas pendinginan 10000 Btuhr. Lemari pengering yang digunakan dapat bergerak bebas dan dihubungkan langsung dengan kondensor. Tiga metode pengeringan dibandingkan, yaitu pengeringan di dalam ruangan indoor drying, pengeringan di jemua langsung, dan pengeringan dengan lemari pengering dengan variasi suhu ruangan 17 o C, 19 o C, 21 o C, 23 o C, dan 25 o C. Parameter yang digunakan untuk membandingkan ketiga metode pengeringan adalah SMER. Sebagai catatan dalam penelitian ini digunakan juga parameter SEC specific energy consumption. Hubungan antara SMER dan SEC adalah: SMER 1 SEC = ................................................................................................ 2.9

2.6.4 Laju Pengeringan drying rate