antara lain minyak, bahan bakar gas, dan listrik. Survey ini juga menunjukkan bahwa bagian terbesar biaya operasional adalah energi untuk pengeringan ini.
Dengan semakin meningkatnya harga minyak, bahan bakar gas dan listrik, maka industri laundry ini akan mengalami kesulitan dari sisi pengadaan energi.
Sehingga perlu dicari sumber energi alternatif yang lebih murah untuk dapat digunakan.
Pada kota-kota besar di Indonesia, demi kenyamanan umumnya digunakan siklus kompresi uap untuk melakukan pengkondisian udara. Pada siklus ini, panas
akan diserap dari ruangan yang dikondisikan dan bersama energi input dari kompresor akan dibuang di kondensor. Temperatur pembuangan panas di
kondensor ini masih relatif tinggi. Berdasarkan fakta ini, panas yang terbuang pada suhu yang relatif tinggi ini dapat digunakan sebagai pengganti sumber energi
untuk pengeringan. Pemanfaatan energi terbuang dari kondensor ini yang menjadi latar belakang penelitian ini.
Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan analisa konsumsi energi spesifik pengeringan dengan memanfaatkan panas buang dari sistem
pengkondisian udara. Komponen yang dimanfaatkan dari sistem pengkondisian udara tersebut adalah kondensornya. Maka mesin pengering ini biasanya disebut
pompa kalor. Dengan melakukan analisa kebutuhan energi spesifik pengeringan akan didapatkan mesin pengering berdasarkan sistem pompa kalor yang dapat
melakukan pengeringan dengan baik atau tidak kalah dari mesin pengering komersial yang ada di lapangan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini akan
dapat digunakan sebagai inovasi pemanfaatan energi terbuang heat recovery yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
I.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pembuatan model fisik unit mesin pengering pakaian dengan memanfaatkan gas buang kondensor sebagai
sumber energi. Proses pengambilan panas dari kondensor diharuskan tidak akan mengganggu fungsi utama siklus kompresi uap. Pada temperatur berapa sebaiknya
kondensor dioperasikan untuk menjaga laju pengeringan yang optimum, Kemudian karakteristik pengeringan dengan menggunakan sumber energi panas
Universitas Sumatera Utara
buangan ini juga harus diteliti. Kemudian pakaian di dalam ruang pengering juga harus diteliti.
I.3 Batasan masalah
1. Panas yang dihasilkan mesin pengering ini sepenuhnya dari gas buang
kondensor dengan bantuan blower sebagai pengirim gas buang ke lemari pengering.
2. Menganalisa laju pengeringan pakaian, berapa lama waktu yang diperlukan
dalam mengeringkan pakaian berbahan Polyester 50 + Cotton 50, cotton 100, denim 100, dan Polyester 80 + Elastone 20.
3. Menganalisa nilai laju ekstraksi uap spesifik pengeringan pakaian berbahan
Polyester 50 + Cotton 50, cotton 100, denim 100, dan Polyester 80 + Elastone 20.
4. Menganalisa konsumsi energi spesifik mesin pengering pakaian Polyester
50 + Cotton 50, cotton 100, denim 100, dan Polyester 80 + Elastone 20.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka dirancang sebuah penelitian melakukan analisa konsumsi energi spesifik
pengeringan untuk menentukan performansi lemari pengering hasil rancangan. Sebagai sumber energi untuk pengeringan, akan digunakan sebuah sistem
pengkondisian udara AC Split dengan daya kompresor 1 PK.
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konsumsi energi spesifik pengeringan dengan memanfaatkan panas buang dari sistem
pengkondisian udara. Komponen yang dimanfaatkan dari sistem pengkondisian udara tersebut adalah kondensornya. Karena evaporatornya tetap menjalankan
fungsinya untuk mendinginkan ruangan yang dikondisikan, maka mesin pengering ini biasanya disebut pompa kalor jenis hibrid. Dengan mengetahui nilai
konsumsi energi spesifik pengeringan akan didapatkan mesin pengering
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan sistem pompa kalor yang dapat melakukan pengeringan dengan baik. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini akan dapat digunakan sebagai inovasi
pemanfaatan energi terbuang heat recovery yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah : 1.
Melakukan analisa konsumsi energi spesifik mesin pengering dengan memanfaatkan sisa panas dari kondensor AC split 1 PK.
2. Melakukan uji performansi pada mesin pengering yang sudah
direncanakan dengan melakukan pengeringan langsung terhadap pakaian. Parameter performansi yang akan digunakan terhadap mesin pengering
antara lain laju pengeringan, waktu pengeringan, penggunaan energi spesifik, dan laju ekstraksi spesifik.
3. Mendapatkan karakteristik pengeringan pakaian dengan menggunakan
mesin pengering yang telah di analisa.
I.5 Manfaat Penelitian.
Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Sebagai pengembangan dalam bidang penghematan energi dari teknologi refrigerasi dan pengkondisian udara.
2. untuk menciptakan suatu alat mesin pengering yang ramah lingkungan
dengan sistem kerja mesin pengering tidak dipengaruhi oleh musim. 3.
Memanfaatkan panas buang yang dihasilkan kondensor untuk mengeringkan pakaian.
4. untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan juga pengurangan
emisi Gas Rumah Kaca.
1.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam karya tulis ini dilakukan dengan : 1.
Studi literatur dari beberapa buku referensi dan catatan kuliah mengenai Perpindahan Panas.
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan pengamatan dan pengambilan data secara langsung pada
proses pengujian Mesin Pengering pada saat mesin beroperasi di lingkungan Laboratorium Fakultas Teknik Mesin USU.
3. Informasi dan masukan dari pembimbing maupun dengan pihak-pihak
yang memahami materi tentang perancangan mesin pengeringan di lingkungan Universitas Sumatera Utara USU.
1.7 Sistematika Penulisan