Uji Kesamaan Dua Varians Pengujian Hipotesis

50,00 – 74,99 – 49,99 Cukup Kurang dimodifikasi dari Hidayati, 2011: 17.

3. Tanggapan Siswa terhadap Penerapan Inkuiri Terbimbing

Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dikumpulkan melalui penyebaran angket. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut: a. Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan ketentuan pada tabel berikut ini: Tabel 6. Skor perjawaban angket Sifat Pernyataan Skor 1 Positif S TS Negatif TS S Keterangan: S = setuju; TS = tidak setuju diadaptasi dari Suwandi, 2012: 38. Menghitung persentase jawaban siswa dengan rumus: 100 maks in S S X Keterangan: in X = Persentase jawaban siswa, S = Jumlah skor jawaban, maks S = Skor maksimum yang diharapkan dimodifikasi dari Sudjana, 2005: 69. b. Melakukan tabulasi data dari angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat, hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan yang terdaftar pada angket. Tabel 7. Data angket tanggapan siswa terhadap inkuiri terbimbing No. Pertanyaan Angket Pilihan Jawaban Nomor Responden Siswa Persentase 1 2 3 dst. 1 S TS 2 S TS dst. S TS diadaptasi dari Suwandi, 2012: 38. c. Menafsirkan atau menentukan persentase tanggapan siswa terhadap penerapan model inkuiri terbimbing sesuai kriteria pada tabel berikut ini: Tabel 8. Kriteria persentase tanggapan siswa terhadap inkuiri terbimbing Persentase Kriteria 100 76 – 99 51 – 75 50 26 – 49 1 – 25 Semuanya Sebagian besar Pada umumnya Setengahnya Hampir setengahnya Sebagian kecil Tidak ada Hastriani, 2006: 43.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing tidak cocok diterapkan hanya dengan penggunaan LKK yang menyajikan beberapa gambar. 2. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi organisasi kehidupan.

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Peneliti lain yang akan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing hendaknya terlebih dahulu mengajarkan materi lain dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing sehingga siswa telah beradaptasi dengan model pembelajaran ini. 2. Peneliti sebaiknya menyampaikan batasan waktu yang disediakan pada setiap sintaks inkuiri terbimbing yang ada sehingga semua langkah pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan siswa dapat menggunakan waktu dengan lebih efisien.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

0 3 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 28 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Krui Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 43

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DANPENGUASAAN MATERI SISWA (Kuasi Eksperimen PadaSiswa Kelas VII SMP Negeri Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 47

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII MTs Nurul Iman Sekincau Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 38 44

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI EKOSISTEM (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2

0 3 120