Desain Penelitian METODE PENELITIAN

hewan, dan tumbuhan yang ada di sekitar kita tersusun oleh sel, bagian terkecil seperti bata yang menyusun sebuah bangunan.  Pertemuan 2, apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa ”Pernahkah kalian mengalami sariawan? Apakah yang terjadi pada mulut ketika kalian sariawan? Apakah sariawan bisa sembuh dan kalian tidak merasa pedih seperti semula?”. Guru menjelaskan bahwa jawaban yang disebutkan merupakan kerusakan yang terjadi pada jaringan. Sebuah jaringan pada tubuh kita dapat mengadakan perbaikan kembali karena aktivitas sel-sel yang menyusunnya.  Pertemuan 3, apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa ”Bagian tubuh apa yang kalian gunakan untuk bernapas sampai detik ini? Bagian tubuh apa yang kalian gunakan untuk sarapan tadi pagi? Bagian tubuh apa yang kalian gunakan untuk berjalan ke kelas ini? Bagaimana jika bagian tersebut mengalami kerusakan atau gangguan? ”. Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang dilontarkan adalah contoh organ, beberapa organ berkumpul membentuk suatu sistem. Tubuh makhluk hidup merupakan satu kesatuan dari berbagai sistem organ yang saling bekerja sama untuk menjalankan aktivitas kehidupan, jadi apabila ada bagian yang mengalami kerusakan maka akan berdampak pada bagian lain karena mengganggu fungsi sistem organ tubuh. c Siswa diberi motivasi dengan cara:  Pertemuan 1, siswa memperoleh motivasi dari guru bahwa dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui bahwa tubuh kalian tersusun dari banyak sel yang berukuran sangat kecil dan memiliki kesempurnaan sehingga dapat mendukung aktivitas tubuh kita dengan baik. Kita akan mengetahui bahwa sel juga mempunyai keragaman, misalkan sel darah merah dan sel darah putih yang berbeda dengan sel otot maupun sel saraf.  Pertemuan 2, siswa memperoleh motivasi dari guru bahwa dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui bahwa semua makhluk hidup multiseluler tersusun atas jaringan, yakni kumpulan dari sel-sel dengan fungsi sama. Seperti halnya sel, jaringan juga beragam jenisnya dan kita akan mengetahui bagaimana memelihara jaringan yang beragam tersebut agar tidak mengalami kerusakan.  Pertemuan 3, siswa memperoleh motivasi dari guru bahwa dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui bahwa tubuh kita dapat beraktivitas berkat organ dan sistem organ yang bekerja sama. Sistem organ merupakan satu kesatuan beberapa organ yang mendukung proses kehidupan di tubuh kita misalnya organ pembuluh darah yang saling bekerjasama dengan sistem kardiovaskuler dalam mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh dan tubuh kita tersusun dari beragam organ serta sistem organ, misalkan sistem pencernaan makanan. d Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

0 3 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 28 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Krui Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 43

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DANPENGUASAAN MATERI SISWA (Kuasi Eksperimen PadaSiswa Kelas VII SMP Negeri Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 47

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII MTs Nurul Iman Sekincau Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 38 44

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI EKOSISTEM (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2

0 3 120