Pengertian Tata Krama Siswa

perseorangan tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan serta proses penyadaran individu dengan hasil pertumbuhan dari kegiatan individu yang konsisten dengan dasar dan taraf dari keseluruhan pola dan arah pertumbuhannya melalui penanaman nilai sehingga perkembangannya itu akan berjalan menurut situasi lingkungan untuk mencapai kedewasaan dan peradaban utama. Pendidikan karakter adalah untuk mengukir akhlak melalui proses knowing good, loving the good and acting the good.

2.5 Pengertian Tata Krama Siswa

Tata juga diartikan suatu kebiasaan yang muncul karena terkondisinya rangkaian antara rangsangantantangan dan jawaban, kebiasan yang lahir dalam hubungan antar manusia dan telah disepakati. Ada kalanya kebiasaan itu tidak mudah dimengerti dengan krama adalah norma kebiasaan yang mengatur sopan santun, dan telah disepakati oleh lingkungan. Tatakrama adalah adat, sopan santun atau tindakan = etiketetika, yang telah menjadi tuntunan masyarakat dimanapun, kurun waktu kapanpun, terlepas setuju atau tidak. Tata juga diartikan suatu kebiasaan yang muncul karena terkondisinya ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Pendapat O.P. SIMORANGKIR : Etika adalah pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukur Tatakrama adalah adat, sopan santun atau tindakan = etiketetika, yang telah menjadi tuntunan masyarakat dimanapun, kurun waktu kapanpun, terlepas setuju atau tidak. Tata juga diartikan suatu kebiasaan yang muncul karena O.P. SIMORANGKIR, 1984:30. Tata krama antara lain disebutkan oleh Soemarmo 1998: 67 ”bahwa sekolah adalah sumber disiplin dan tempat berdisiplin untuk mencapai ilmu pengetahuan yang dicita-citakan ”. Di dalam tata krama tersebut diatur mengenai hak dan kewajiban siswa, larangan, dan sanksi- sanksi ”. Dalam tata tertib sekolah disebutkan bahwa siswa mempunyai kewajiban: a. harus bersikap sopan dan santun, menghormati Ibu dan Bapak Guru, pegawai dan petugas sekolah baik di sekolah maupun di luar sekolah b. harus bersikap sopan dan santun, menghormati sesama pelajar, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah; c. Menggunakan atribut sekolah sekolah; d. Hadir tepat waktu; e. patuh kepada nasihat dan petunjuk orang tua dan guru; f. tidak dibenarkan untuk meninggalkan kelas sekolah kecuali mendapat ijin khusus dari guru kelas dan Kepala Sekolah,; dan sebagainya. Menurut kamus bahasa Indonesia, Tata Krama mengandung arti adat sopan santun, sopan santun dalam bahasa asingnya dikatakan etiket atau Etiquette bahasa Perancis yang sebenarnya merupakan lahir dari sepucuk surat undangan raja Louis XIV yang senang mengadakan pesta – pesta , sehingga sekarang dikenal dengan kata “tiket” artinya tanda masuk. Didalam Etiquette itu terdapat aturan – aturan secara tertulis bagaimana bersikap, bergaul, menghormati, berbicara dan sebagainya, yang selanjutnya kita kenal dengan kata etiket. Tata Krama dapat diartikan juga secara sendiri – sendiri yaitu : Tata berarti adat istiadat aturan, norma Karma mengandung pengertian sopan santun, kelakuan yang sesuai dengan norma peraturan yang disepakati di dalam pergaulan antar manusia. Tata Krama dilakukan oleh siapapun dimanapun dan kapanpun sejak kita masih kanak – kanak dalam segala hal apa saja sepanjang masih berhubungan dengan kemanusiaan atau kemasyarakatan.

1.1 Maksud dan Tujuan Tata Krama Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA DI SMAN 1 TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

6 30 72

PENGARUH CCTV TERHADAP AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PKN DI SMA YP UNILA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

10 91 85

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP TAMAN SISWA GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 55

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

PEMBELAJARAN MEMBACA TABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 111

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN DAN BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA N I RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DAN TATAKRAMA SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PKN SMP N I BARADATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 48 61

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP PUKULAN FOREHAND TENISMEJA PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 LUMBOK SEMINUNG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 23 130

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PKN SISWA SMP TUNAS DHARMA WAY GALIH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 72