perkamen atau kertas yang mengandung lilin kemudian dilapisi dengan aluminium foil Jas, 2007.
2.6 Pengayak dan Derajat Kehalusan Serbuk
Pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan penampang melintang yang sama diseluruh bagian. Jenis pengayak dinyatakan
dengan nomor 5, 8, 10, 22, 25, 30, 36, 44, 60, 85, 100, 120, 150, 170, 200, 300 yang menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang
kawat Syamsuni, 2006. Pengayak dan derajat halus serbuk dalam farmakope dinyatakan dalam
uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku, seperti yang tertera pada Tabel 2.1 pada halaman berikut.
Tabel 2.1 Klasifikasi serbuk berdasarkan derajat halus
Klasifikasi serbuk
Simplisia nabati dan hewani Bahan kimia
Nomor nominal
serbuk
1
Batas derajat halus
2
Nomor nominal
serbuk
1
Batas derajat halus
2
Nomor pengayak
Nomor pengayak
Sangat kasar 8
20 60
Kasar 20
40 60
20 60
40 Setengah kasar
40 40
80 40
60 60
Halus 60
40 100
80 60
120 Sangat halus
80 100
80 120
100 120
Keterangan: 1
Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu. 2
Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.
Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran derajat halus serbuk untuk sebagian besar keperluan farmasi,
walaupun penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel yang bertujuan meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna. Untuk
pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 µm, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna Syamsuni, 2006.
Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor.Jika derajat halus serbuk dinyatakan satu nomor, berarti semua serbuk dapat melalui
pengayak dengan nomor tersebut.Jika dinyatakan dengan dua nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor
terendah dan tidak lebih dari 40 melalui pengayak dengan nomor tertinggi. Sebagai contoh serbuk 2260, dimaksud bahwa serbuk dapat melalui pengayak
nomor 22 seluruhnya, dan tidak lebih dari 40 melalui pengayak nomor 60 Anief, 2000.
Yang dimaksud dengan serbuk sangat kasar adalah serbuk 58, serbuk kasar adalah serbuk 1040, serbuk agak kasar adalah serbuk 2260, serbuk agak
halus adalah serbuk 4485, serbuk halus adalah serbuk 85, serbuk sangat halus adalah serbuk 120, dan serbuk sangat halus adalah serbuk 200300 Anief,
2000.
2.7 Jamu
Jamu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah dikonsumsi berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk memelihara kesehatan dan
mengobati penyakit.Selama ini jamu dikembangkan berdasarkan efeknya secara