pemanfaatan dan pengelolaannya. Dari banyaknya perbedaan tersebut, tidak semua jenis tanaman bisa tumbuh dengan baik di setiap lahan pertanian yang tersedia. Setiap
tanaman memilik syarat tumbuhnya masing-masing. Sebagai contoh, tanaman karet tidak akan tumbuh dengan baik di lahan pertanian yang memiliki suhu di bawah 22
dan di atas 34 . Sedangkan tanaman jagung akan tumbuh dengan sangat baik di
lahan pertanian yang memiliki suhu 22 . Tanaman kurma, zaitun, dan delima masih
akan tumbuh dengan baik di lahan pertanian yang memiliki suhu di atas 34 Ritung,
et al. 2007. Di bidang ilmu komputer, terdapat banyak metode yang dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dengan ilmu yang lain. Dalam hal ini, pemanfaatan ilmu komputer dalam penentuan lahan karet terbaik. Penentuan ini dikenal dengan istilah
Sistem Pendukung Keputusan. Dan di dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat beberapa metode yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Seperti metode Weighted Product yang lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat, metode SMART, melakukan pengambilan keputusan
yang multiatribut. Sehingga diharapkan akan tercipta suatu sistem pengambilan keputusan yang akurat. Dan kedua metode ini perlu dibandingkan apakah memberikan
alternatif keputusan yang sama sehingga si pengambil keputusan yakin telah menentukan pilihan terbaik.
Dari permasalahan tersebut di atas, penulis akan mengembangkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan berbasis web yang bertujuan untuk menyelesaikan
permasalahan penentuan lahan terbaik untuk tanaman karet.
2.1. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana menerapkan metode Weighted Product WP dan Simple Multi-Attribute Rating Technique
SMART pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lahan Terbaik Untuk Tanaman Karet.
3.1. Batasan Masalah
Agar fokus penelitian tidak menyimpang dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Penelitian ini hanya membahas perbandingan algoritma Weighted Product WP dan Simple Multi-Attribute Rating Technique SMART.
2. Sistem ini membandingkan akurasi dan execution time kedua algoritma tersebut.
3. Sistem yang akan dibangun adalah Sistem Pendukung Keputusan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
4. Sistem ini dapat dimanfaatkan oleh perkebunan karet BUMN maupun swasta. 5. Kriteria yang digunakan dalam menentukan keputusan adalah suhu tahunan
rata-rata, curah hujan tahunan rata-rata, kelembaban, jumlah bulan kering, kedalaman tanah, ketebalan gambut, kejenuhan basa, pH
, salinitas, dan lereng.
4.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya sebuah perangkat lunak pendukung keputusan berbasis web dengan menerapkan metode Weighted Product WP dan
Simple Multiple-Attribute Rating Technique SMART. Sistem akan memberikan hasil pengolahan data menjadi sebuah informasi lahan terbaik untuk tanaman karet.
5.1. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah membantu perkebunan karet BUMN maupun swasta untuk memilih lahan terbaik untuk tanaman karet.
6.1. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan beberapa metode penelitian sebagai berikut:
1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam
penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa
buku, jurnal, artikel, situs internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengumpulan dan Analisa Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data seperti data
persyaratan tumbuh tanaman karet dan data lainnya yang berkaitan dengan penilitian ini.
3. Perancangan Sistem Merancang sistem sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu meliputi
perancangan sistem, database, dan Graphic User Interface. Proses perancangan ini berdasarkan pada batasan masalah dari penelitian ini.
4. Implementasi Sistem Penyelesaian desain yang telah dirancang, baik sistem, database dan Graphic
User Interface. 5. Pengujian Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dikembangkan.
6. Dokumentasi Sistem Melakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari tahap awal hingga
pengujian sistem, untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk laporan penelitian skripsi.
7.1. Sistematika Penulisan