Perancangan Database Implementasi Metode WP

3.2.1. Perancangan Database

Sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan basis data yang merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dan lainnya yang digambarkan dalam sebuah Entity Relationship Diagram ERD. Entity Relationship Diagram untuk sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.7. Gambar 3.7. Entity Relationship Diagram

3.2.2. Perancangan Antarmuka interface

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sebuah sistem. Sebuah antarmuka harus dirancang dengan memperhatikan faktor pengguna sehingga sistem yang dibangun dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk digunakan oleh pengguna.

3.2.2.1. Antarmuka Perhitungan Metode WP

Pada tampilan perhitungan dengan metode WP, terlebih dahulu pengguna menentukan masing-masing bobot untuk setiap kriteria seperti Gambar 3.8. Bobot dimasukkan Universitas Sumatera Utara pada Text Field Bobot dan mengakses Button Simpan untuk menyimpan bobot ke dalam database. Gambar 3.8. Antarmuka Pembobotan WP Keterangan :

1. Label Nomor

Berfungsi untuk menampilkan jumlah kriteria yang digunakan.

2. Label Kriteria

Berfungsi untuk menampilkan kriteria-kriteria yang digunakan.

3. Text Field Bobot

Berfungsi untuk memasukkan bobot masing-masing kriteria.

4. Button Simpan

Berfungsi untuk menyimpan bobot yang dimasukkan ke dalam database.

5. Button Batal

Berfungsi untuk membatalkan proses simpan bobot dan mengosongkan kembali semua Text Field Bobot. Setelah bobot disimpan, kemudian nilai untuk masing-masing kriteria dimasukkan seperti Gambar 3.9. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9. Antarmuka Input Nilai WP Keterangan :

1. Label Alternatif

Berfungsi untuk menampilkan alternatif yang digunakan.

2. Text Field Nilai

Berfungsi untuk memasukkan nilai masing-masing kriteria.

3. Button Hitung

Berfungsi untuk menghitung nilai WP.

4. Button Batal

Berfungsi untuk membatalkan proses hitung dan mengosongkan kembali semua Text Field Nilai .

3.2.2.2. Antarmuka Perhitungan Metode SMART

Pada tampilan perhitungan dengan metode SMART, terlebih dahulu pengguna mengurutkan kriteria yang dianggap paling penting seperti Gambar 3.10. Gambar 3.10. Antarmuka Ranking Kriteria Metode SMART Universitas Sumatera Utara Keterangan :

1. Label Nomor

Berfungsi untuk menampilkan jumlah kriteria yang digunakan.

2. Label Kriteria

Berfungsi untuk menampilkan kriteria-kriteria yang digunakan.

3. Text Field Ranking

Berfungsi untuk memasukkan ranking masing-masing kriteria.

4. Button Simpan

Berfungsi untuk menyimpan ranking yang dimasukkan ke dalam database.

5. Button Batal

Berfungsi untuk membatalkan proses simpan ranking dan mengosongkan kembali semua Text Field Ranking. Kriteria yang telah terurut kemudian diberikan bobot masing-masing, baik bobot paling penting maupun bobot paling tidak penting seperti Gambar 3.11. Gambar 3.11. Antarmuka Pembobotan Metode SMART Keterangan :

1. Label Nomor

Berfungsi untuk menampilkan jumlah kriteria yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

2. Label Kriteria

Berfungsi untuk menampilkan kriteria-kriteria yang digunakan.

3. Text Field Bobot Paling Penting

Berfungsi untuk memasukkan bobot paling penting masing-masing kriteria.

4. Text Field Bobot Paling Tidak Penting

Berfungsi untuk memasukkan bobot paling tidak penting masing-masing kriteria.

5. Button Simpan

Berfungsi untuk menyimpan bobot yang dimasukkan ke dalam database.

6. Button Batal

Berfungsi untuk membatalkan proses simpan bobot dan mengosongkan kembali semua Text Field Bobot. Setelah bobot disimpan, kemudian pengguna memasukkan nilai untuk masing- masing kriteria seperti Gambar 3.12. Gambar 3.12. Antarmuka Input Nilai SMART Keterangan :

1. Label Alternatif

Berfungsi untuk menampilkan alternatif yang dipakai.

2. Text Field Nilai

Berfungsi untuk memasukkan nilai masing-masing kriteria.

3. Button Hitung

Berfungsi untuk menghitung nilai SMART.

4. Button Batal

Berfungsi untuk membatalkan proses hitung dan mengosongkan kembali semua Text Field Nilai . Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Flowchart

3.2.3.1. Flowchart Metode Weighted Product

Pada metode Weighted Product terdapat dua bentuk kriteria, yaitu kriteria keuntungan dan kerugian. Pada kriteria keuntungan, jika nilai kriteria yang dimiliki oleh sebuah alternatif semakin tinggi, maka hal ini berdampak pada nilai WP yang akan dimilikinya juga semakin tinggi. Sedangkan pada kriteria kerugian jika kriteria yang dimilikinya semakin tinggi makan akan berdampak pada nilai WP dari alternatif tersebut menjadi lebih rendah. Berikut disajikan Flowchart dari metode Weighted Product pada Gambar 3.13. Gambar 3.13. Flowchart metode Weighted Product Universitas Sumatera Utara

3.2.3.2. Flowchart Metode SMART

Pada metode SMART, hanya dikenal satu tipe kriteria, dengan kata lain metode ini tidak membedakan antara kriteria keuntungan dan kriteria kerugian, untuk itu perlu dilakukan konversi data. Data yang dinyatakan dalam bentuk kerugian dikonversi sehingga nilai yang terkecil menjadi nilai yang paling besar dan sebaliknya. Sehingga data dapat dinyatakan dalam satu tipe kriteria. Berikut disajikan Flowchart dari metode SMART pada Gambar 3.14. Gambar 3.14. Flowchart metode SMART Universitas Sumatera Utara

3.2.3.3. Flowchart Sistem

Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet dapat dilihat pada Gambar 3.15. Hitung Normalisasi Bobot Kriteria Kembangkan Single-Attribute Utilities Hitung dengan Rumus 1, dengan pangkat bernilai positif Hitung dengan Rumus 1, dengan pangkat bernilai negatif Ya Tidak Atribut Keuntungan? Ya Tidak Mulai Data Nilai Kriteria Setiap Alternatif Hitung dengan WP? Nilai Bobot Kriteria Nilai Bobot Kriteria Vektor S Hitung dengan Rumus 2 Vektor V Hitung Utilities dengan Rumus 3 Nilai SMART Berhenti Gambar 3.15. Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet Universitas Sumatera Utara 35

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahapan yang harus dilalui dalam proses pengembangan perangkat lunak dari suatu sistem. Tahap ini dilakukan setelah terlebih dahulu melalui tahap Analisis dan Perancangan Sistem yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

4.1.1. Implementasi Metode WP

Penerapan metode Weighted Product dalam sistem yang dibuat adalah pada proses perhitung penentuan lahan karet terbaik. Beberapa satuan peta tanah SPT di kabupaten Aceh Barat akan dijadikan alternatif dalam mengambil keputusan lahan karet terbaik. Pada Tabel 4.1. berikut ini disajikan data karakteristik beberapa lahan satuan peta tanah SPT Kabupaten Aceh Barat yang dijadikan sebagai alternatif dalam menentukan lahan karet terbaik. Tabel 4.1. Tabel data karakteristik beberapa lahan satuan peta tanah SPT kabupaten Aceh Barat Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.1 diatas, nilai dari setiap kriteria perlu dikonversi terlebih dahulu. Karena setiap nilai tersebut memiliki arti masing-masing berdasarkan syarat tumbuh untuk tanaman karet yang terdiri dari 4 kelas. Kelas S1 merupakan kelas yang sangat sesuai, S2 cukup sesuai, S3 sesuai marginal diperlukan upaya perbaikan, dan kelas N, merupakan lahan yang tidak sesuai. Adapun untuk setiap nilai yang berada di batas nilai kelas S1 akan dikonversi menjadi bernilai 4, S2 akan dikonversi menjadi bernilai 3, S3 dikonversi menjadi bernilai 2, dan kelas N dikonversi menjadi bernilai 1. Sehingga diperoleh nilai masing-masing kriteria yang sudah dikonversi seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Tabel data konversi karakteristik beberapa lahan Satuan Peta Tanah SPT kabupaten Aceh Barat No. Kriteria Alias No. Satuan Peta Tanah SPT 3 4 16 27 1 Suhu tahunan rata-rata C1 4 4 4 4 2 Curah hujan tahunan rata-rata mm C2 3 3 3 3 3 Kelembaban C3 2 2 2 2 4 Jumlah bulan kering C4 4 4 4 4 5 Kedalaman tanah cm C5 3 1 1 1 6 Ketebalan gambut cm C6 1 1 2 2 7 Kejenuhan Basa C7 2 3 3 3 8 pH H2O C8 4 4 2 4 9 Salinitas dSm C9 4 4 4 4 10 Lereng C10 4 4 4 3 Berikut akan dijelaskan langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan nilai WP dari alternatif yang ada. Universitas Sumatera Utara Langkah 1: Memasukkan data dari tiap kriteria pada tiap alternatif Implementasi metode WP melibatkan 10 kriteria, yaitu suhu tahunan rata-rata, curah hujan tahunan rata-rata, kelembaban, jumlah bulan kering, kedalaman tanah, ketebalan gambut, kejenuhan basa, pH , salinitas, dan lereng. Serta 4 alternatif, yaitu SPT satuan peta tana 3, 4, 16, dan 27. Kemudian ditentukan bobot masing-masing kriteria seperti pada Tabel 4.3. Seharusnya, pada metode Weighted Product terdapat kriteria keuntungan dan kriteria biaya. Tetapi karena nilai masing-masing kriteria sudah dikonversi terlebih dahulu berdasarkan kelasnya masing-masing, kriteria keuntungan tidak perlu berpangkat positif dan kriteria biaya berpangkat negatif lagi. Tabel 4.3. Tabel bobot masing-masing Kriteria No. Kriteria Alias Bobot 1 Suhu tahunan rata-rata C1 5 2 Curah hujan tahunan rata-rata mm C2 4 3 Kelembaban C3 3 4 Jumlah bulan kering C4 3 5 Kedalaman tanah cm C5 2 6 Ketebalan gambut cm C6 5 7 Kejenuhan Basa C7 3 8 pH H2O C8 3 9 Salinitas dSm C9 3 10 Lereng C10 2 Total bobot 30 Keterangan bobot: - 5 = sangat penting - 4 = penting - 3 = cukup penting - 2 = kurang penting - 1 = tidak penting Universitas Sumatera Utara Langkah 2: Perbaikan bobot kriteria Penentuan bobot sepenuhnya tergantung kebutuhan pengguna. Kemudian dilakukan normalisasi sehingga total bobot = 1 dengan cara membagi bobot masing- masing kriteria dengan total bobot seperti disajikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Tabel normalisasi bobot No. Kriteria Alias BobotTotal Hasil 1 Suhu tahunan rata-rata C1 530 0,15 2 Curah hujan tahunan rata-rata mm C2 430 0,12 3 Kelembaban C3 330 0,09 4 Jumlah bulan kering C4 330 0,09 5 Kedalaman tanah cm C5 230 0,06 6 Ketebalan gambut cm C6 530 0,15 7 Kejenuhan Basa C7 330 0,09 8 pH H2O C8 330 0,09 9 Salinitas dSm C9 330 0,09 10 Lereng C10 230 0,06 Total bobot 1 Langkah 3: Pemangkatan matriks keputusan terhadap bobot kriteria vektor S Nilai vektor S diperoleh dengan mengalikan nilai masing-masing kriteria yang telah dipangkatkan dengan bobot kriteria yang sudah ternormalisasi seperti pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Tabel nilai vektor S No. Alias No. Satuan Peta Tanah SPT Total vektor S 3 4 16 27 1 C1 40,15 40,15 40,15 40,15 2 C2 30,12 30,12 30,12 30,12 3 C3 20,09 20,09 20,09 20,09 4 C4 40,09 40,09 40,09 40,09 5 C5 30,06 10,06 10,06 10,06 6 C6 10,15 10,15 20,15 20,15 7 C7 20,09 30,09 30,09 30,09 8 C8 40,09 40,09 20,09 40,09 9 C9 40,09 40,09 40,09 40,09 Universitas Sumatera Utara 10 C10 40,06 40,06 40,06 30,06 Vektor S 2,69 2,61 2,72 2,84 10,86 Langkah 3: Preferensi tiap alternatif vektor V Nilai vektor V diperoleh dengan membagikan masing-masing nilai vektor S dengan total vektor S seperti pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Tabel nilai vektor V No. Alternatif No. SPT Vektor S total vektor S Vektor V 1 3 2,69 10,86 0,25 2 4 2,61 10,86 0,24 3 16 2,72 10,86 0,25 4 27 2,84 10,86 0,26 Langkah 4: Hasil keputusan Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, alternatif yang memiliki nilai WP paling tinggi adalah alternatif dengan No. SPT 27, diikuti altenatif dengan No. SPT 16, No. SPT 3 dan No. SPT 4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lahan terbaik untuk tanaman karet adalah alternatif dengan No.SPT 27.

4.1.2. Implementasi Metode SMART

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dalam Menentukan Perusahaan Asuransi Terbaik

30 185 145

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

2 10 97

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 14

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 2

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

1 1 5

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 2 3

Implementasi Metode Smart (Simple Multi Attribute Rating Technique) dan Metode WP (Weighted Product) pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Paket Internet

0 0 19

Perbandingan Metode Weighted Product dan Simple Multi-Attribute Rating Tecnique Dalam Menentukan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet

0 0 55

2.1.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan - Perbandingan Metode Weighted Product dan Simple Multi-Attribute Rating Tecnique Dalam Menentukan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet

0 1 13

PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT DAN SIMPLE MULTI- ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE DALAM MENENTUKAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KARET SKRIPSI SAMSUL BAHRI 101401053

0 0 13