2.1.5. Tahapan Proses Pengambilan Keputusan
Dalam mengambil keputusan dilakukan langka-langkah sebagai berikut: 1. Identifikasi masalah
2. Pemilihan metode pemecahan masalah 3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan
tersebut 4. Mengimplementasikan model tersebut
5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada 6. Melaksanakan solusi terpilih Kusrini, 2007.
2.1.6. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Aplikasi sistem pendukung keputusan bisa terdiri dari beberapa subsistem, yaitu: 1. Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut
sistem manajemen database DBMSData Base Management System. Subsistem manajemen data bisa diinterkoneksikan deengan data warehouse
perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan dengan pengambilan keputusan.
2. Subsistem Manajemen Model Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan,
statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lain yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa-bahasa
pemodelan untuk membangun model-model kustom juga dimasukkan. Perangkat lunak itu sering disebut manajemen basis model MBMSModel
Base Management System. Komponen tersebut dapat dikoneksiakan ke penyimpanan korporat atau eksternal yang ada pada model.
3. Subsistem Antarmuka Pengguna Pengguna berkomunikasi dengan memerintakan sistem pendukung keputusan
melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti menegaskan bahwa beberapa konstribusi unik dari
sistem pendukung keputusan berasal dari interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
Universitas Sumatera Utara
4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Subsistem tersebut mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung
sebagai suatu komponen independen dan bersifat opsional. Selain memberikan inteligensi untuk memperbesar pengetahuan si pengambil
keputusan, subsistem terseut dapat diinterkoneksikan dengan reposistori pengetahuan perusahaan bagian dari sistem manajemen pengetahuan, yang
kadang-kadang disebut basis pengetahuan organisasional. Arsitektur SPK dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1. Kusrini, 2007.
Gambar 2.1. Arsitektur SPK
Beberapa metode pengambilan keputusan pada dasarnya mengambil konsep pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Sebagai contoh metode pengambilan keputusan
Weighted Product WP dan Simple Multi-Attribute Rating Technique SMART.
2.2. Metode Weighted Product WP