b. Mengembangkan konsep ilmu pendidikan khususnya PKn dalam kaitannya dengan hak dan kewajiban warga Negara mendapatkan
pendidikan yang layak. 2. Secara praktis, penelitian ini berguna untuk :
a. Sumbangan pemikiran bagi guru untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Sebagai informasi mengenai hubungan antara kondisi keluarga, kondisi sosial, dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar.
F. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Ilmu
Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Ilmu Pendidikan PKn yang berfokus pada kesempatan untuk mendapat layanan pendidikan yang
layak.
2. Ruang Lingkup Objek
Objek penelitian ini adalah kondisi keluarga, kondisi sosial, dan lingkungan yang dianalisis hubungannya dengan motivasi belajar.
3. Ruang Lingkup Subjek
Subjek dari penelitian ini adalah Siswa SMA Karya Mataram Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan
4. Ruang Lingkup Wilayah
Wilayah penelitian ini adalah SMA Karya Mataram Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan
5. Ruang Lingkup Waktu
Waktu penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat izin penelitian pendahuluan oleh Dekan FKIP pada 18 Agustus 2011 dengan nomor
:5366UN.263PL2011. Kemudian dengan membawa surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Cq. Pembantu Dekan I dengan No. 8305UN.263PL2011 yang ditunjukkan kepada Kepala SMA Karya Mataram Kecamatan Merbau
Mataram Lampung Selatan, maka peneliti mulai melakukan penelitian di SMA Karya Mataram Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan.
Setelah itu dikeluarkan surat keterangan telah melakukan penelitian oleh Kepala SMA Karya Mataram Kecamatan Merbau Mataram Lampung
Selatan pada 17 Desember 2011 dengan nomor: 101014SMA KMIII2011.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritis
Untuk menghindari kekeliruan dan lebih mengarahkan pembaca dalam memahami judul propsal ini penulis merasa perlu untuk menjelaskan beberapa
istilah yang terdapat dalam judul tersebut. Adapun istilah- istilah yang perlu di jelaskan adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Kondisi Keluarga
Keberadaan keluarga memegang peranan yang signifikan dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Hal ini disebabkan karena
keluarga merupakan lingkungan pertama yang dijumpai dalam kehidupan anak, tempat anak belajar, dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial.
Disini keluarga mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena pekembangan kepribadian seorang anak di mulai dari dalam keluarga. Oleh
karena itu, pengaruh keluarga amat besar bagi perkembangan pribadi anak. Menurut Slamet 1995:60 siswa yang belajar menerima pengaruh dari
keluarga berupa beberapa hal mendasar, yaitu: 1.
Bagaimana cara orang tua mendidik anak 2.
Bagaimana relasi antar keluarga 3.
Bagaimana suasana rumah 4.
Bagaimana keadaan ekonomi keluarga 5.
Bagaimana pengertian orang tua terhadap anak 6.
Bagaimana latar belakang kebudayaan