N abi Ibrahim dan Siti Sarah H ijrah ke Palestina

93 Bab 8 | Menceritakan Kisah Nabi 2 jauh, tandus, dan tidak berpenghuni. Sebenarnya tugas ini sangat berat, namun itu adalah perintah Allah, maka Nabi Ibrahim melaksanakannya. Ketika tiba di tempat yang dituju yaitu Mekkah, Nabi Ibrahim AS segera meninggalkan anak dan istrinya . Setelah agak jauh Nabi Ibrahim menoleh ke arah anak dan istrinya. Kemudian beliau berdo’a: ﻚـــﺘﻴﺑ ﺪـــﻨﻋ عرز يذ ﲑـــﻏ داﻮـــﺑ ﻲـــﺘﻳر ذ ﻦـــﻣ ﺖﻨﻜـــﺳا ا ﺂـــﻨﺑر َ َ ِ ِ ِ َ ْ ْ ْ َ ْ ْ ِ ٍ ِ ٍ َ ْ ِ ْ َ ّ َ ِ ّ ْ َّ ِّ َ ُ ُ ْ ْ ِ ِ َ َ َ يﻮــ سﺎــﻨﻟا ﻦــﻣ ةﺪــ ﻓ ا ﻞــﻌﺟﺎﻓ ةﻮﻠــﺼﻟا اﻮــﻤﻴﻘﻴﻟ ﺎــﻨﺑر مﺮــﺤﻤﻟا ْ ْ ِ َ ِ ْ َ ُ ُ ِ ّ َ َ ِّ ً َ َ ْ َ ْ َ َ َ ّ َ ْ ْ ِ ُِ ّ َ ّ ِ َ َ ْ نوﺮﻜــﺸ ــﻠﻌﻟ تﺮــﻤﺜﻟا ﻦــﻣ ــﻗزراو ﻢــ ﻟ ا َ ْ ُ ُ ْ َ ُ ُ ْ ْ َ ِ ِ ّ َ َ َ َ َّ َ ّ ْ ُ ْ َ ْ ِ ْ ِ Rabban inn askantu min urriyyat at biw din gairi i zar’in ‘inda baytikal-mu arrami rabban liyuq mu - al ta faj’al af`idatan minan- n si tahw ilaihim warzuqhum-mina - amar ti la’allahum yasykur ykur na Artinya: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati. Ya Tuhan Kami yang demikian itu agar mereka mendirikan salat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur. [QS. Ibrahim: 37]. Karena mereka tinggal di tempat yang tandus, tentulah mata air di sekitarnya tidak ada. Sementara itu berbekalan sudah habis, dan Ismail pun merasa haus. Sabarlah anakku ibu akan mencarikan air untukmu, kata Hajar sambil berlari-lari kecil mencari air. “ Ya Tuhan, tolonglah hambamu ini, yang sedang dalam bahaya kematian. ” Siti Hajar berlari ke gunung Safa tetapi tidak terdapat air. Kemudian turun dan naik lagi ke bukit Marwa. Itu dilakukan berulang-ulang sampai tujuh kali. Tiba-tiba tak jauh dari Ismail nampak seorang laki-laki datang menghampiri. Laki-laki itu menjejakkan kakinya ke tanah, maka keluarlah air yang berlimpah-limpah dan memancar ke segenap penjuru. Siti Hajar segera lari ke tempat itu untuk mengambil air. Dengan demikian terhindarlah Ismail dari bahaya kematian karena kekurangan air dan menderita kehausan. Siapakah lelaki yang menjejakkan kakinya itu? Lelaki yang dimaksud ialah Malaikat Jibril. Ia berkata zami-zami artinya berkumpulah. Maka air pun berkumpul menjadi mata air yang sejak saat itu disebut dengan Telaga Zam-zam. Telaga Zam-zam itu sampai sekarang masih ada dan airnya pun melimpah ruah.