Peraturan Pemerintah Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR.

2.2.4 Profitabilitas Profitability

Telah menjadi anggapan dasar bahwa untuk menggambarkan pandangan tentang reaksi sosial membutuhkan gaya manajerial, sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka akan semakin besar pengungkapan informasi sosialnya Bowman Haire, 1976; dan Preston, 1978 dalam Hackston Milne 1996. Heinze 1976 dalam Hackston dan Milne 1996 mengungkapkan bahwa profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Sementara itu, penelitian yang dilakukan Belkaoui dan Karpik 1989 mengatakan bahwa dengan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sosial menghendaki manajemen untuk membuat perusahaan menjadi profitable. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H4: Tingkat profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR.

2.2.5 Kepemilikan Saham Pemerintah Government Shareholding

Kepemilikan saham oleh pemerintah menyebabkan perusahaan tersebut dalam menjalankan aktivitasnya harus selaras dengan kepentingan pemerintah. Pemerintah berhak menunjuk direktur perusahaan tersebut sehingga keputusan bisnis yang diambil merupakan perpanjangan tangan dari kepentingan pemerintah Amran dan Devi, 2008. Perusahaan akan mendapatkan sorotan yang lebih besar oleh masyarakat, karena masyarakat memiliki ekspektasi yang lebih besar terhadap BUMN dari pada perusahaan swasta. Bagi masyarakat, pengelolaan BUMN yang baik mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam berbisnis dan dalam pelaksanaan good corporate governance. Tekanan pemerintah dan publik yang kuat akan membuat perusahaan harus lebih transparan dalam pengelolaannya. Perusahaan yang melakukan pengungkapan yang lebih besar merupakan wujud akuntabilitas atas pengelolaan perusahaan. Contohnya, perusahaan yang menggunakan laporan tahunan sebagai salah satu media pelaporan pertanggungjawaban manajemen mereka sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H5: Besarnya kepemilikan saham Pemerintah berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.

2.2.6 Kepemilikan Saham Asing Foreign Shareholding

Penerapan CSR di Indonesia dapat diindikasikan sebagai akibat peningkatan nilai perusahaan asing setelah menerapkan CSR di dalam operasional perusahaan. Nilai-nilai tersebut diterapkan oleh perusahaan yang dibentuk oleh para investor asing dalam kegiatan operasional perusahaan di Indonesia. Perusahaan berbasis asing memiliki teknologi yang cukup, skill karyawan yang baik, jaringan informasi yang luas, sehingga memungkinkan melakukan disclosure secara luas. Seperti diketahui, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat merupakan negara- negara yang sangat memperhatikan isu-isu sosial lingkungan, seperti: pelanggaran hak asasi manusia, pendidikan, tenaga kerja, efek rumah kaca, pembalakan liar, serta pencemaran air. Negara-negara asing cenderung lebih perhatian aktivitas serta pengungkapan CSR. Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan salah satu media yang dipilih untuk memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya. Dengan kata lain, apabila perusahaan di Indonesia memiliki kontrak dengan foreign stakeholders baik dalam ownership dan trade, maka perusahaan akan lebih didukung dalam melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial Machmud Djakman, 2008. Banyak penelitian yang menggunakan foreign shareholding sebagai variabel independen yang mempengaruhi pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi dan Sabeni 2002 dalam Pian 2010 menunjukkan hasil yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H6: Besarnya kepemilikan saham asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70