22
2010:73 model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mepresentasikan sesuatu hal, sesuai yang nyata dan
dikonversi untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif. Sani
2013:89 mengungkapkan model pembelajaran adalah kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan
berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Pendapat yang tidak jauh
berbeda dikemukakan Joyce dan Weil Rusman, 2012:133 bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di
kelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh
memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah
konsep yang melukiskan rencana pembelajaran dari awal sampai akhir secara sistematis untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu dan digunakan sebagai pedoman bagi perencanaan
pengajaran guru
dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran.
23
2. Model Pembelajaran EXCLUSIVE Exploring, Clustering, Simulating,
Valuing, Evaluating a. Hakikat Model Pembelajaran
EXCLUSIVE
Pemahaman mengenai bencana alam kebumian literate dan kesiapsiagaan awareness menghadapi bencana alam dapat
diintegrasikan secara menyeluruh terhadap kurikulum tematik di kelas rendah. Seperti yang dikemukakan oleh Rusman 2012:249
bahwa prinsip pembelajaran tematik adalah dengan mengembangkan tema-tema dari lingkungan terdekat siswa. Pembelajaran mengenai
kesiapsiagaan bencana alam dapat dintegrasikan ke dalam tema-tema yang berbasis potensi lingkungan sekitar dimana siswa tinggal dan
disampaikan melalui model pembelajaran. Nama model pembelajaran EXCLUSIVE berasal dari akronim lima kata yaitu Exploring
eksplorasi, Clustering pengelompokkan, Simulating simulasi, Valuing menghargaimenilai, dan Evaluating evaluasi.
Menurut Abdurrahman,
dkk. 2012:
218 model
pembelajaran EXCLUSIVE dikembangkan bukan hanya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya pengetahuan
tentang bencana alam kebumian di sekitar lingkungan siswa, tetapi juga dirancang untuk membangun kesadaran mendalam
tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pembelajaran yang dikembangkan dari kondisi Paham, Sadar
dan Siaga PS2, akan menghasilkan sintaks yang sama dengan model pembelajaran EXCLUSIVE, yaitu: Exploring, Clustering,
Simulating, Valuing and Evaluating.
Model pembelajaran EXCLUSIVE ini menggunakan teori dan strategi metakognisi sebagai landasan teori pengembangannya. Hal ini
karena model ini dirancang untuk membangun kesadaran mendalam tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.