Keterbatasan penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Ramayanti. Pola mikroorganisme fluor albus patologis yang disebabkan oleh infeksi pada penderita rawat jalan di klinik ginekologi rumah sakit umum
Dr.Kariadi Semarang. Thesis. Semarang: Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2004.
2. Zubier F. Keputihan kenali penyebabnya. [Online].; 2002 [cited 2014 November 28. Available from: http:www.kliniknet.com
].
3. BKKBN. [Online].; 2009 [cited 2014 November 21. Available from: http:jabar.bkkbn.go.id
].
4. Rabita. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang perawatan alat genitalia eksterna di SMA al azhar medan. Skripsi. Medan: Universita Sumatera Utara;
2010. 5. Azizah N. Karakteristik remaja putri dengan kejadian keputihan di SMK
Muhammadiyah Kudus. Skripsi. Kudus: STIKES Muhammadiyah Kudus; 2015.
6. Sari RP. Hubungan pengetahuan dan perilaku remaja putri dengan kejadian keputihan di kelas XII SMA Negeri 1seunuddon kabupaten aceh utara. Skripsi.
Aceh: STIKES U’budiyah Banda Aceh; 2012 7. Rohmah E, Nurjayanti D, Lestari IAT. Hubungan menjaga kesehatan organ
reproduksi vagina dengan kejadian keputihan pada siswi kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Sooko Ponorogo. Skripsi. Ponorogo; 2013
8. Damaiyanti, Mukhripah. Komunikasi terapeutik dalam praktik keperawatan. Bandung: Refika Aditama; 2008.
9. Utama H. Perawatan kulit dan kelamin : sejak bayi hingga remaja Sugito TL, Prihianti S, Danarti R, Rahmayunita G, editors. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;
2013.
10. Qomariyah SN, dkk. Infeksi saluran reproduksi ISR pada perempuan indonesia. Depok: Pusat Komunikasi Kesehatan Perspektif Gender
bekerjasama dengan Ford Foundation; 2001. 11. Sunaryo. Psikologi untuk keperawatan Ester M, editor. Jakarta: EGC; 2004.
12. Maulana HDJ. Promosi kesehatan Yudha EK, editor. Jakarta: EGC; 2009. 13. Widyastuti Y, dkk. Kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya; 2010.
14. Sastrawinata S, Wijayanegara H. Obstetri fisiologi. Bandung: ELEMAN; 1983.
15. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. 6th ed. Hartanto H, editor. Jakarta: EGC; 2005.
16. Mescher AL. Histologi dasar junqueira. 12th ed. Hartanto H, editor. Jakarta: EGC; 2011.
17. Moore KL, Dalley AF. Anatomi berorientasi klinis. 5th ed. Syamsir M, Astikawati R, editors. Jakarta: Erlangga; 2013.
18. Netter FH. Atlas of human anatomy. 5th ed. Saunders; 2010. 19. Hyde JS. Sexual anatomy in Janet S.H ed: Understanding human sexuality.
6th ed. USA: McGraw-Hill Publishing Company; 1997. 20. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. 11th ed. Rahman LY,
editor. Jakarta: EGC; 2007. 21. Konferensi Dunia tentang Kependudukan dan Pembangunan International
Conference on Population and DevelopmentICPD 1994; 07 Januari 2005; Cairo, Mesir: Kompas.
22. Kusmiran E. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita Jakarta: Salemba Medika; 2011.
23. Manuaba IBG. Penuntun kepaniteraan klinik obstetri dan ginekologi. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2003.