RI, 1986. Hal tersebut mengakibatkan aktivitas antioksidan yang terukur hanya sedikit. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan fraksinasi untuk
memisahkan berbagai senyawa yang ada di dalam ekstrak, sehingga didapat senyawa yang dikehendaki, yakni senyawa fenolik. Senyawa fenolik kuersetin
dalam adas merupakan aglikon, sehingga bersifat nonpolar. Berdasarkan hal tersebut, maka fraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah fraksi etil asetat
karena memiliki kepolaran yang lebih rendah dibandingkan fraksi air. 1. Permasalahan
a. Berapa kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun
adas? b.
Berapa nilai aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun adas yang dinyatakan sebagai
IC
50
?
2. Keaslian penelitian
Sejauh pengamatan penulis, penelitian mengenai uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal DPPH dan penetapan kandungan fenolik total pada tanaman
adas antara lain: a.
Penelitian mengenai potensi antioksidan pada berbagai bagian tanaman adas, antara lain tunas, daun, dan batang. Tanaman adas pada penelitian ini
didapat dari Portugal. Penetapan kandungan fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode
DPPH,
Reducing power
, Inhibition of β
-carotene bleaching
, dan
Inhibition of lipid peroxidation using thiobarbituric acid reactive substances
TBARS
Barros
et al.
, 2009.
b. Penelitian mengenai aktivitas antioksidan, anti-5-lipoksigenase dan
antiasetilkholinesterase pada minyak esensial dan air dekoksi beberapa tanaman aromatis. Salah satu tanaman yang digunakan adalah adas, yang
diperoleh dari toko sayuran “Segredo da Planta”, Portugal. Bagian tanaman adas yang digunakan adalah semua bagian tanaman kecuali akar.
Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH menggunakan pembanding berupa
Butylated hydroxytoluene BHT
dan
Superoxide anion scavenging activity
. Penetapan kandungan fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu Albano
et al.
, 2011. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada
tempat diambilnya tanaman adas, yakni dari Kopeng, Kabupaten Semarang, Indonesia; serta dari segi pembanding yang digunakan pada uji aktivitas
antioksidan, yakni rutin. Pembibitan tanaman pada daerah yang berbeda mengakibatkan perbedaan komposisi maupun jumlah senyawa bioaktif dalam
tanaman Wangcharoen and Morasuk, 2007.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis. Mengetahui aktivitas antioksidan serta kandungan fenolik
total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun adas. b.
Manfaat metodologis. Memberi informasi mengenai aplikasi penggunaan metode DPPH sebagai uji antioksidan untuk bahan alam.
c. Manfaat praktis. Memberikan tambahan informasi kepada masyarakat
tentang penggunaan daun adas sebagai sumber antioksidan alami.
B. Tujuan