sensitif terhadap peristiwa yang memuat informasi ekonomi maupun non- ekonomi.
Ada beberapa indikator untuk mengetahui kualitas pasar modal. Salah satu indikator tersebut adalah ketersediaan informasi. Kecepatan reaksi pasar modal
terhadap suatu peristiwa menggambarkan tingkat efisiensi suatu pasar. Semakin efisien suatu pasar, maka semakin cepat pula informasi tersebut terefleksi dalam
harga saham. Penelitian mengenai reaksi pasar modal terhadap peristiwa ekonomi maupun
non-ekonomi di Indonesia sudah banyak dilakukan, sebagai contoh adalah penelitian yang dilakukan oleh Husnan 1996, Husnan meneliti dampak
pengumuman laporan keuangan terhadap kegiatan dan variabilitas tingkat keuntungan saham. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pada periode
pengumuman laporan keuangan, kegiatan perdagangan maupun tingkat keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan periode diluar pengumuman
laporan keuangan. Dengan demikian informasi tersebut di respon oleh pasar secara positif. Dengan berlandaskan pada penelitian-penelitian yang lalu
mengenai peristiwa ekonomi maupun non-ekonomi yang terjadi di Indonesia, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian mengenai reaksi pasar modal
terhadap peristiwa atau informasi yang terkait secara langsung dengan aktivitas ekonomi, yaitu peristiwa keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar
Minyak BBM pada tanggal 1 Oktober 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Dampak Peristiwa Kenaikan Harga BBM Terhadap
Trading Volume Activity dan Abnormal Return” Event
Study Pada Peristiwa kenaikan Harga BBM Tanggal 1 Oktober 2005.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan rata-rata Trading volume activity TVA dan rata- rata Abnormal Return AR sebelum peristiwa kenaikan harga BBM dan sesudah
peristiwa kenaikan harga BBM yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005?
C. Batasan Masalah
1. Penelitian ini memakai periode 35 hari penelitian sebelum peristiwa kenaikan harga BBM dan 15 hari sesudah peristiwa kenaikan harga BBM. Pemilihan
periode tersebut disebabkan pada tanggal 11 Agustus 2005 pemerintah secara resmi mengumumkan adanya rencana untuk menaikkan harga BBM. Dan
terhitung per 1 Oktober 2005 lamanya adalah 35 hari bursa 11 Agustus 2005 sampai dengan 1 Oktober 2005, kemudian mulai minggu terakhir bulan
Oktober 2005 berita yang marak beredar adalah mengenai persiapan pemerintah dan masyarakat menyambut hari raya Lebaran 2005, sehingga
penulis membatasi sampai dengan 15 hari bursa setelah peristiwa kenaikan harga BBM.
2. Peristiwa yang diamati adalah peristiwa kenaikan harga BBM pada tanggal 1 Oktober 2005. Studi ini akan melihat apakah pasar akan bereaksi terhadap
keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. 3. Variabel yang diamati meliputi Aktivitas Volume PerdaganganTrading
Volume Activity TVA dan Tingkat Keuntungan Tidak NormalAbnormal Return AR.
4. Pasar modal yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Jakarta BEJ, dengan alasan BEJ memiliki jumlah emiten yang lebih banyak
terdaftar dibandingkan dengan Bursa Efek Surabaya BES. 5. Jumlah atau volume perdagangan saham yang terjadi di BEJ melalui
parameter Trading volume activity TVA periode penelitian. 6. Harga saham yang digunakan adalah harga saham di pasar sekunder yaitu
harga saham harian saat penutupan, sehingga secara nyata mencerminkan penyerapan informasi pada pasar modal.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata- rata Trading volume activity TVA dan rata-rata Abnormal Return AR pada
periode sebelum peristiwa kenaikan harga BBM dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
Studi ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi, agar
dapat tercipta iklim investasi yang kondusif bagi para investor dalam melakukan aktivitas bisnisnya di pasar modal Indonesia
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam pengambilan keputusannya, apakah
investor jadi menanamkan modalnya atau tidak jadi menanamkan kembali modalnya, baik yang sudah atau akan menanamkan modalnya ke perusahaan
tertentu dengan melihat reaksi pasar setelah ada pempublikasian informasi atau pada saat event tertentu.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Studi ini diharapkan menjadi wacana karangan ilmiah bagi para
pembaca, maupun mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma USD mengenai dampak suatu peristiwa ekonomi terhadap aktivitas
perdagangan saham di pasar modal. 4. Bagi Peneliti Sendiri
Penelitian yang dilakukan sebagai wujud penerapan ilmu yang telah diberikan selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi USD