Rancanagan Analisis Data METODE PENELITIAN

14 untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi atau perusahaan guna merumuskan strategi dalam pengembangan usahannya. Kondisi lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, sedangkan kondisi ekstenal meliputi peluang dan ancaman yang mempengaruhi keberlanjutan organisasi atau perusahaan dalam menjalankan usahanya. Yang dimaksud dengan kekuatan yang dimiliki organisasi atau perusahaan antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif suatu unit usaha di pasaran. Sedangkan kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan suatu organisasi atau perusahaan dalam hal ssusmber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang kinerja organisasi yang memuaskan. Peluang adalah situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu bisnis atau organisasi dalam menghadapi persaingan usaha, sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang yaitu lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu bisnis.

4.4. Jadual Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimulai dari tahap persiapan sampai penulisan laporan akhir berlangsung dalam kurun waktu sekitar 6 bulan dimulai pada Bulan Februari 2021 sampai dengan Bulan Juli 2012. 15

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kondisi Umum Wisata Agro PTPN VIII Rancabali 5.1.1. Sejarah Perkembangan Wisata Agro PTPN VIII Rancabali PTPN VIII merupakan perusahaan perkebunan milik negara di daerah Jawa Barat dan Banten yang awal mulanya berasal dari perkebunan milik pemerintahan Belanda yang didirikan oleh H.I. Lmiijleimen dan Van Keichein Neidherlaind Lambau Maachficat pada tahun 1870. Selanjutnya berubah menjadi perkebunan spranta Sinumbra dan Rancasuni milik pemerintah RI. Pada tanggal 2 Mei dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik teh Rancabali oleh H.O. Afriwinata dan A.R. Yusuf Argadipraja yang merupakan direksi PT Perkebunan XII. Pada tahun 1975 didirikan perkebunan Rancabali sebagai penggabungan dari sebagian areal pemekaran kebun Sinumbra dan Rancasuni. Pada tanggal 11 Maret 1976 pabrik teh Rancabali mulai beroperasi. Pada tahun 1994 PT Perkebunan XII berubah menjadi PT Perkebunan Group Jawa Barat, namun pada tahun 1996 hingga kini PT Perkebunan Group Jawa Barat berubah menjadi PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Rancabali-Sperata. Pada tahun 1968-1969 mulai dibangun penginapan berupa villa Kidang Kencana dan villa Ciung Wanara di Rancabali yang dikenal sebagai kawasan Prana Tirta yang pada awal mulanya dipergunakan sebagai peristirahatan para tamu PTPN VIII. Seiring dengan banyaknya permintaan untuk menyewa villa Prana Tirta maka pada tahun 1994 mulai dibukalah penginapan Rancabali untuk masyarakat umum yang dibarengi dengan empat buah cottage Tumaritis. Pada tanggal 9 April pihak PTPN VIII memisahkan unit bisnis perkebunan dengan unit bisnis wisata agro. Pemisahan ini bertujuan supaya unit perkebunan lebih berkonsentrasi pada budidaya perkebunan dan unit agrowisata berkonsentrasi untuk memaksimalkan perolehan laba yang diterima dari agrowisata. Unit agrowisata PTPN VIII mengelola