5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
Konsep dan Model Wisata Agro
Dalam istilah sederhana, wisata agro
agroturism
adalah suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha argo agribisnis sebagai objek wisata dengan tujuan
untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian Deptan RI, 2006. Sementara definisi lain mengatakan, wisata argo atau
agritourism
adalah sebuah alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kelangsungan hidup,
menggali potensi
ekonomi petani
kecil dan
masyarakat pedesaan
www.farmstop.com .
Di Indonesia, wisata argo atau
agroturisme
didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan periwisata yang memanfaatkan usaha argo pertanian sebagai objek wisata dengan
tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Wisata argo merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha
pertanian
agro
sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Melalui pengembangan wisata
argo yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan SDA, serta memelihara budaya
maupun teknologo lokal
indigenous knowledge
yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkingan alaminya
http:database.deptan.go.id .
Sutjipta 2001, mendefinisikan wisata argo sebagai sebuah sistem kegiatan yang terpadu dan terkoordinasi untuk pengembangan periwisata sekaligus pertanian, dalam
kaitannya dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat petani. Wisata argo dapat dikelompokkan kedalam wisata ekologi
eco-tourism
, yaitu kegiatan perjalanan wisata dengan tidak merusak atau mencemari alam dengan tujusn untuk
6
mengagumi dan menikmati keindahan alam, hewan atau tumbuhan liar di lingkungan alaminya serta sebagai sarana pendidikan Deptan, 2005.
2,2. Manfaat dan Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Wisata Agro
Pengembangan wisata agro dapat diarahkan dalam bentuk ruangan tertutup seperti musiem, ruangan terbuka seperti taman altau landskap atau kombinasi keduannya. Tampilan
wisata agro ruang tertutup dapat berupa koleksi alat pertanian yang khas dan bernilai sejarah atau naskah dan viasualisai sejarah pebggunaan lahan maupun proses pengolahan hasil
pertanian. Wisata agro ruang terbuka dapat berupa pemanfaatan lahan yang khas dan sesuai dengan kapabilitas dan tipologi lahan untuk mendukung suatu sistem usahatani yang efektif
dan berkelanjutan. Komponen utama pengembangan wisata agrio ruang terbuka dapat berupa flora dan fauna yang dibudidayakan maupun liar, teknologi budidaya dan pasca panen
komoditas pertanian yang khas dan bernilai sejarah, atraksi kesenian dan budfaya pertanian dan pemanfangan alam yan g berlatar belakang pertanian dengna kenyamanan yang dapat
dirasakan . wisata agro ruang terbuka dapat dilakukan secara alami ataupun buatan warta Penelitian dan pengembangan pertanian, 2002.
Pengembangan wisata argo sesuai dengan kapabilitas, tipologi dan fungsi ekologis lahan akan berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan
petani serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini secara tidak langsung akan meningkatkan persepsi positif petani serta masyarakat sekitarnya akan arti pentingnya pelestarian sumber
daya lahan pertanian. Pengembangan wisata argo pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan, karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga
dapat menahan atau mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini. Manfaat yang dapat diperoleh dari wisata argo adalah melestarikan sumber daya alam, melestarikan
teknologi lokal dan meningkatkan pendapatan petanimasyarakat sekitar lokasi wisata.