Uji Signifikansi Individu Uji-t

5.2.2. Uji Signifikansi Individu Uji-t

Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel-variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. 1. Pengaruh temperatur X 1 terhadap produksi padi sawah Y Pada variabel X 1 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y hal ini ditandai bahwa t-stat untuk koefisien regresi variabel bebas lebih kecil dibandingkan t- tabel pada level α 5 dan degree of freedom sebesar 20. Untuk variabel X 1 dengan t-stat sebesar -1,4013 t-tabel 0,05;20 = 1,725 dan nilai probabilitas 0,1791 0,05 dapat disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak artinya variabel tempratur X 1 secara parsial tidak berpengaruh signifikansi terhadap produksi padi sawah Y. Temperatur suhu merupakan panas dari suatu benda yang diukur dengan termometer dalam satuan C. Ketika variabel temperatur X 1 mengalami kenaikan 1 C maka produksi padi sawah Y mengalami penurunan sebesar 68342,19 ton selama 22 tahun artinya setiap tahun dengan rata-rata dua kali penanaman dalam satu tahun produksi padi di daerah Deli Serdang mampu menurunkan produksi padi sawah sebesar 1553,23 ton dalam setiap produksinya.. Sehingga dapat dikatakan kenaikan nilai pada variabel X 1 bersifat negatif terhadap variabel terikat Y. 2. Pengaruh kelembaban X 2 terhadap produksi padi sawah Y Pada variabel X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y hal ini ditandai bahwa t-stat untuk koefisien regresi variabel bebas lebih besar dibandingkan t- tabel pada level α 5 dan degree of freedom sebesar 20. Untuk variabel X 2 dengan Universitas Sumatera Utara t-stat sebesar 3,45 t-tabel 0,05;20 = 1,725 dan nilai probabilitas 0,0030 0,05 dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak artinya variabel kelembaban X 2 secara parsial berpengaruh signifikansi terhadap produksi padi sawah Y. Satuan dalam kelembaban merupakan kandungan uap air yang terkandung dalam udara. Ketika variabel kelembaban X 2 mengalami kenaikan 1 maka produksi padi sawah Y mengalami kenaikan sebesar 54755,46 ton selama 22 tahun artinya setiap tahun dengan rata-rata dua kali penanaman per satu tahun produksi padi di daerah Deli Serdang mampu menaikan produksi padi sawah sebesar 1244,43 ton dalam setiap produksinya. Sehingga dapat dikatakan kenaikan nilai pada variabel X 2 bersifat positif terhadap variabel terikat Y. 3. Pengaruh curah hujan X 3 terhadap produksi padi sawah Y Pada variabel X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y hal ini ditandai bahwadengan nilai probabilitas yang diperoleh sebesar 0,7964 0,05 dapat disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak artinya variabel curah hujan X 3 secara parsial tidak berpengaruh signifikansi terhadap produksi padi sawah Y. Ketika variabel curah hujan X 3 mengalami kenaikan 1mmtahun maka produksi padi sawah Y mengalami penurunan sebesar 176,86 ton selama 22 tahun artinya setiap tahunnya produksi padi di daerah Deli Serdang mengalami penurunan produksi padi sawah sebesar 4,019 ton dalam setiap produksinya. Sehingga dapat dikatakan kenaikan nilai pada variabel X 3 bersifat negatif terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara 4. Pengaruh sinar matahari X 4 terhadap produksi padi sawah Y Pada variabel X 4 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y hal ini ditandai bahwa t-stat untuk koefisien regresi variabel bebas lebih besar dibandingkan t- tabel pada level α 5 dan degree of freedom sebesar 20. Untuk variabel X 4 dengan t-stat sebesar 3,380 t-tabel 0,05;20 = 1,725 dan nilai probabiltas 0,0036 0,05 dapat disimpulkan H1 diterima dan H0 ditolak artinya variabel sinar matahari X 4 secara parsial berpengaruh signifikansi terhadap produksi padi sawah Y.Ketika variabel sinar matahari X 4 mengalami kenaikan satu 1 maka produksi padi sawah Y mengalami kenaikan sebesar 40268,01selama 22 tahun artinya setiap tahunnya produksi padi di daerah Deli Serdang mampu menaikkan produksi padi sawah sebesar 915,18 ton dalam setiap produksinya. Sehingga dapat dikatakan kenaikan nilai pada variabel X 4 bersifat positif terhadap variabel terikat Y.

5.2.3. Uji Signifikansi Simultan Uji-F