pengaruh suhu tidak terasa, sebab suhu di Indonesia hampir konstan setiap tahunnya.
2. Kelembaban Udara
Merupakan kandungan uap air yang ada dalam udara. Dalam bidang pertanian kelembaban udara biasanya digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan
perkembangan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahui kelembaban udara yang ada di lingkungan tanam, maka akan diketahui jenis tanaman yang sesuai
sehingga produksi yang dihasilkan semakin maksimal. Kelembaban udara dinyatakan dalam satuan dimana
3. Curah hujan
Curah hujan dinyatakan dalam satuan mmtahun. Tanaman padi membutuhkan curah hujan yang baik, rata-rata 200 mmbulan atau lebih, dengan distribusi
selama 4 bulan. Sedangkan curah hujan yang dikehendaki pertahun sekitar 1500- 2000mm. Curah hujan yang baik akan membawa dampak positif dalam pengairan,
sehingga genangan air yang diperlukan tanaman padi di sawah dapat tercukupi. 4.
Sinar matahari Tanaman padi memerlukan sinar matahari. Hal ini sesuai dengan syarat tumbuh
tanaman padi yang hanya dapat hidup di daerah yang berhawa panas. Di samping itu, sinar matahari diperlukan untuk berlangsungnya proses fotosintesis, terutama
pada saat tanaman berbunga sampai proses pemasakan buah. Proses pembungaan dan kemasakan buah berkaitan erat dengan intensitas penyinaran dan keadaan
awan. Sinar matahari yang baik terhadap tanaman padi antara 14-16 jamhari sekitar 62 dari total 24 jam.
2.2 Landasan Teori
Universitas Sumatera Utara
Iklim
Cuaca weather adalah nilai total keadaan sesaat dari peubah fisik atmosfer di suatu tempat. Nilai tersebut di peroleh dari hasil pengukuran sesaat atas peubah-
peubah atmosfer yang dikenal sebagai unsur-unsur cuaca. Unsur –unsur cuaca tersebut adalah suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan dan arah
angin, penutupan awan dan intensitas radiasi. Udara yang menyelimuti permukaan bumi disebut atmosfer.
Iklim climate adalah sintesis atau bentukan dari unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam jangka panjang yang terjadi pada suatu daerah yang luas. Batasan
secara klasik menyatakan bahwa iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu periode yang cukup lama dan daerah yang luas. Sintesis tersebut meliputi nilai
rata-rata, ekstrim maksimum dan minimum, frekuensi terjadinya nilai tertentu dari unsur cuaca ataupun frekuensi dari tipe iklim. Sabarudin, 2012
Teori iklim merupakan teori yang melandaskan perubahan-perubahan iklim yang berfluktuasi dari cuaca yang terjadi. Pada dasarnya perubahan iklim dapat terjadi
karena alam dan karena campur tangan manusia dan dapat berlangsung dalam skala luas dan skala kecil. Berbagai teori tentang perubahan iklim, sebagai
berikut: •
Perubahan iklim alami Perubahan iklim alami adalah perubahan iklim yang ditimbulkan oleh adanya
proses-proses alam yang tidak karena campur tangan manusia. Perubahan iklim alami umumnya terjadi dalam skala besar, sedangkan dalam skala kecil
disebabakan oleh campur tangan manusia meskipun tidak menutup kemungkinan
Universitas Sumatera Utara
dapat mengarah ke skala yang besar. Berbagai teori tentang terjadinya perubahan iklim alami adalah teori continental drift, teori letusan gunung api, teori
astronomi, teori perubahan matahari dan teori karbondioksida. •
Perubahan iklim karena manusia Kegiatan manusia dapat menyebabkan perubahan iklim meskipun dalam skala
kecil dengan secara langsung memasukkan energi kedalam udara maupun dengan cara yang menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi dan perubahan
komposisi atau kualitas udara. Lebih lanjut dan juga penting untuk dipahami adalah sifat unsur cuaca dan iklim
sendiri yang dapat mempercepat atau memperlambat berlangsungnya perubahan tersebut. Misalkan hujan yang membantu membersihkan udara; lapisan udara
yang stabil atau lapisan inversi suhu yang mempercepat tingkat pengotoran udara karena asap dan debu tidak mudah keluar apabila masuk ke dalam lapisan ini.
Demikian pula unsur-unsur yang lain seperti angin, kelembaban mempunyai peran sendiri dan mempunyai sifat masing-masing. Soerjani, 2008
Iklim berpengaruh terhadap penyebarab tumbuhan, hewan dan manusia. Keberadaan suatu spesies tumbuhan pada suatu wilayah dapat dijadikan indicator
iklim pada wilayah bersangkutan. Unsur-unsur iklim yang menunjukkan pola keragaman yang jelas merupakan dasar utama dari klasifikasi iklim yang
dilakukan oleh pakar atau instiyusi yang relevan. Unsur-unsur iklim yang sering dipakai tersebut adalah suhu dan curah hujan. Unsur iklim yang lain seperti
cahaya dan angin sangat jatang digunakan sebagai dasar klasifikasi iklim. Lakitan 1994
Universitas Sumatera Utara
Pandangan bahwa unsur cuaca dan iklim sebagai faktor keselamatan dan faktor penunjang telah dikenal sejak lama. Manusia sudah sejak lama mengenal dan
memperhitungkan cuaca dalam kegiatannya, misalnya dalam membuat bangunan, memulai bercocok tanam, memilih jenis tanaman yang sesuai dan lain sebagainya.
Pandangan ini terus berkembang dan semakin intensif digunakan di berbagai bidang kegiatan. Soerjani, 2008
Dampak anomali iklim di dominasi oleh kekeringan dan kebanjiran terhadap ketahanan pangan terkait dengan dampaknya terhadap produksi dan distribusi
pangan, kemampuan dan akses masyarakat terhadap pangan dan kerusakan sumber daya alam di sentra produksi pangan. Hal ini terjadi melalui pengaruhnya
terhadap pola dan waktu tanam. Walaupun sector pertanian juga menyumbang emisi, pertanian adalah sekto yang menderita dan terancam akibat perubahan
iklim, terutama tanaman padi. System produksi padi sangat rentan vulnerable dan akan mengalami dampak paling serius akibat perubahan iklim. Perubahan
iklim menyebabkan penurunan produktivitas dan produksi padi akibat peningkatan suhu udara, banjir, kekeringan, intensitas serangan hama dan
penyakit, serta penurunan kualitas gabah danatau rendemen beras.
Teori Produksi
Produksi berkaitan erat dengan bagaimana sumber daya masukkan dipergunakan untuk menghasilkan produk keluaran. Produksi adalah hasil akhir dari kegiatan
atau aktifitas dengan memanfaatkan beberapa masukkan atau input. Lebih lanjut Suratiyah 2011 mengatakan produksi atau memperoduksi menambah nilai guna
Universitas Sumatera Utara
suatu barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah apabila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula.
Fungsi produksi adalah hubungan antara factor-faktor produksi yang disebut input dengan hasil produksi yang disebut output. Sudarsono 1994
2.3 Penelitian Terdahulu