Hubungan Diversifikasi Operasi terhadap Manajemen Laba
Lupitasari, 2012. Semakin tinggi tingkat asimetri informasi, maka semakin sedikit informasi yang dimiliki oleh pemilik dan analisi keuangan, sehingga
sulit untuk melihat kemungkinan praktik manajemen laba Mehdi, 2011. Menurut Harto 2005, diversifikasi operasi adalah strategi perusahaan
untuk memperluas usahanya dengan cara membuka lini usaha barumemperluas lini usaha yang ada. Menurut Jirapon 2005 dalam Verawati
2012, perusahaan yang beroperasi dalam lini usaha yang beragam akan memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan yang
beropersi di satu lini usaha. Perusahaan yang terdiri atas divisi-divisi yang bergerak di berbagai segmen operasi akan lebih sulit bagi publik atau analis
keuangan untuk memeriksa laporan pendapatan perusahaan tersebut, sehingga transparansi informasi perusahaan rendah Aryati, 2013. Transparansi
informasi yang rendah menyebabkan para manajer di perusahaan yang terdiversifikasi dapat menghasilkan asimetri informasi yang dapat
menimbulkan manajemen laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan tersebut tidak melakukan diversifikasi Mehdi, 2011.
Menurut Mehdi 2011, diversifikasi operasi yang diukur dengan menggunakan indeks herfindahl dan manajemen laba yang diukur dengan
discretionary accruals memiliki hubungan positif. Semakin kecil nilai indeks
herfiindahl berarti semakin beragam lini usaha yang dimiliki perusahaan, maka semakin tinggi perusahaan tersebut terdiversifikasi. Semakin tinggi
perusahaan terdiversifikasi pada segmen-segmen bisnis yang beragam, maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin tinggi tingkat manajemen laba yang dilakukan jika dibandingkan
pada perusahaan yang tidak melakukan diversifikasi Aryati, 2013. E.
Hubungan Diversifikasi Geografis terhadap Manajemen Laba
Teori agensi yang menyatakan mengenai adanya hubungan antara prinsipal dan agen yang menyebabkan adanya pemisahan kepemilikan oleh
pemilik dengan pengendalian oleh agen yang menyebabkan adanya konflik keagenan serta asimetri informasi Fatmawati, 2013. Asimetri informasi
adalah keadaan dimana informasi yang lengkap hanya diketahui oleh salah satu pihak serta hanya menguntungkan salah satu pihak Verawati, 2012.
Asimetri informasi antara manajemen dengan pemilik perusahaan dapat menimbulkan adanya praktik manajemen laba dan semakin tinggi tingkat
asimetri informasi, maka semakin sedikit informasi yang dimiliki oleh pemilik dan analisi keuangan, sehingga sulit untuk melihat kemungkinan praktik
manajemen laba Mehdi, 2011. Menurut IAI 2002, diversifikasi geografis adalah komponen perusahaan
yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu serta memiliki resiko dan imbalan yang berbeda
pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain. Menurut Mehdi 2011, Diversifikasi geografis dan manajemen laba
memiliki hubungan yang positif. Menurut Fatmawati 2013, diversifikasi geografis yang diukur dengan menggunakan jumlah induk dan anak
perusahaan yang beroperasi, semakin banyak perusahaan memiliki induk dan anak perusahaan yang beroperasi di berbagai negara akan meningkatkan
kompleksitas organiasi, dan kemudian meningkatkan asimetri informasi antara manajer dan investor Indraswari, 2010. Perusahaan yang terdiversifikasi
geografis memiliki anak-anak perusahaan yang berada di berbagai negara dapat meningkatkan asimetri informasi yang menyebabkan manajer pada
anak-anak perusahaan diberbagai negara dapat melakukan praktik manajemen laba Aryati, 2013. Hal itu disebabkan karena perusahaan terdiversifikasi
diberbagai negara yang letaknya jauh dapat menyulitkan pemilik perusahaan untuk mengawasi perilaku agen atau manajemen, sehingga para manajer dapat
melakukan manajemen laba tanpa diketahui oleh pemilik perusahaan Mehdi, 2011.