Langkah Penelitian METODE PENELITIAN

56 Jadi Torsi yang dihasilkan sebesar 0,34 N.m

4.2.3 Perhitungan Daya Kincir

Sebagai contoh perhitungan diambil dari tabel pengujian 4.2 pada pengujian diperoleh kecepatan angin 8.3 ms, putaran poros n sebesar 903 rpm, dan torsi yang telah diperhitungkan pada sub bab 4.2.2 sebesar 0.34 N.m, maka besarnya daya kincir dapat dihitung : Jadi Daya yang dihasilkan sebesar 32.5 Watt.

4.2.4 Perhitungan Daya Listrik

Sebagai contoh perhitungan daya listrik diambil dari tabel pengujian 4.2 pada pengujian kedua. Diperoleh tegangan sebesar 60,2 Volt dan Arus sebesar 0,08 Ampere, maka daya listrik dapat dihitung : Jadi Daya listrik yang dihasilkan sebesar 4,8 Watt. 57

4.2.5 Perhitungan Tip Speed Ratio tsr

Sebagai contoh perhitungan diambil dari table pengujian 4.2 pada pengujian kedua dan pembebanan kedua diperoleh putaran poros kincir angin sebesar 903 rpm jari jari kincir angin sebesar r = 0,5 m, dan kecepatan angin sebesar 8.3 ms, maka tip speed ratio dapat dihitung : = = 5.56 Jadi TSR yang dihasilkan sebesar 5.56.

4.2.6 Perhitungan Koefisien Daya Cp

Sebagai contoh perhitungan diambil dari perhitugan diatas yakni, daya angin pada sub bab 4.2.1 sebesar 265 Watt dan daya yang dihasilkan kincir angin pada sub bab 4.2.3 sebesar 32.5 Watt, maka koefisien daya dapat dihitung : Jadi Koefisien daya yang dihasilkan sebesar 11.4. 58

4.3 Data Hasil Perhitungan

Parameter yang telah didapat dari penelitian diolah dengan software Microsoft Excel untuk menampilkan grafik hubungan antara putaran rotor dengan torsi yang dihasilkan, grafik hubungan antara koefisien daya dengan tip speed ratio, dan grafik hubungan antara daya dengan torsi yang dihasilkan untuk tiga variasi kecepatan angin. Pada tabel 4.4, tabel 4.5 dan tabel 4.6 menampilkan data hasil perhitungan untuk setiap variasi kecepatan angin. Tabel 4.4 Data Perhitungan Tiga Sudu Variasi Kecepatan Angin 10,3 ms, kincir angin komposit tiga sudu ᴓ 1m, L max 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros. Tabel 4.5 Data Perhitungan Tiga Sudu Variasi Kecepatan Angin 8,3 ms, kincir angin komposit tiga sudu ᴓ 1m, L max 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87