62
mekanis  puncak  yang  dihasilkan  kincir  angin  dengan  variasi  kecepatan  6,4  ms adalah sekitar 45,1 Watt. Dan nilai daya kincir elektris P
out
elektris puncak yang dihasilkan kincir dengan variasi kecepatan 6,4 ms adalah sekitar 28,5 Watt. Daya
mekanis puncak terjadi pada putaran poros 542 rpm dan untuk daya listrik puncak terjadi pada putaran poros 497 rpm.
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara RPM dan Daya pada variasi kecepatan angin 6,4 ms kincir angin komposit tiga sudu
ᴓ 1m, L
max
13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.
4.4.4 Grafik Hubungan  Antara RPM dan Daya Mekanis Untuk Tiga Variasi Kecepatan Angin
Data  dari  Tabel  4.4,  Tabel  4.5  dan  Tabel  4.6    yang  sudah  diperoleh  pada perhitungan sebelumnya, dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0
D A
Y A
W A
T T
RPM
Daya Mekanis Daya Elektris
28,5 Watt 45,1 Watt
63
putaran poros rpm dan daya mekanis. Pada gambar 4.4 menunjukan bahwa nilai tertinggi  daya  kincir  mekanis  P
out
mekanis  yang  dihasilkan  kincir  angin  bahan komposit  bersudu  tiga  ada  pada  variasi  kecepatan  angin  10,3  ms.  Dari  grafik
hubungan  antara  putaran  poros  dan  daya  mekanis  ini,  dapat  disimpulkan  bahwa semakin  besar  nilai  dari  putaran  poros  maka  semakin  besar  pula  daya  yang
dihasilkan oleh kincir. Daya mekanis maksimal yang dicapai sekitar 71 Watt pada putaran poros 745 rpm.
Gambar 4.4 Grafik hubungan RPM dan Daya Mekanis pada tiga variasi kecepatan angin kincir angin komposit tiga sudu
ᴓ 1m, L
max
13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.
4.4.5  Grafik  Hubungan  Antara  RPM  dan  Daya  Elektris  Untuk  Tiga  Variasi Kecepatan Angin
Data  dari  Tabel  4.4,  Tabel  4.5  dan  Tabel  4.6    yang  sudah  diperoleh  pada perhitungan sebelumnya dapat digunakan untuk membuat grafik hubungan antara
10 20
30 40
50
60
70 80
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0 1 2 0 0
DAYA M
E K
A N
IS W
A T
T
RPM
kec.angin 10,3 ms. kec.angin 8,3 ms.
kec.angin 6,4 ms.
71 Watt 62,1 Watt
45,1 Watt