Model Evaluasi CIPP Model-model Evaluasi Program
                                                                                evaluasi  formal,  suatu  kegiatan  evaluasi  yang  sangat  tergantung  pada pemakaian
checklist,  structured  visitation  by  peers,  controlled  comparisons, and  standardized  testing  of  students.
Dalam  hal  checklist  terdapat  lima ketegori  yaitu:  1  Obyektivitas  atau  tujuan  evaluasi,  2  Spesifikasi  program
meliputi  filsafat  pendidikan  yang  dianut  pada  mata  pelajaran,  tujuan pembelajaran, dan lain sebagainya, 3
Outcome
program, seperti pengalaman belajar,  pencapaian  hasil  siswa,  4  Hubungan  dan  indikator  mencakup
kongruensi  kenyataan  dan  harapan,  kontingensi  meliputi  sebab  akibat,  5
Judgment
nilai. Stake’s mempunyai keyakinan bahwa suatu evaluasi haruslah memberikan  deskripsi  dan  pertimbangan  sepenuhnya  mengenai  evaluasi.
Dalam  model  ini  stake  sangat  menekankan  peran  evaluator  dalam mengembangkan  tujuan  kurikulum  menjadi  tujuan  khusus  yang  terukur,
sebagaimana  berlaku  dalam  tradisi  pengukuran  behavioristik  dan  kuantitatif. Model Countenance Stake terdiri atas dua matriks Tayibnapis. 1989:16-17:
a. Matriks Deskripsi
Kategori  pertama  adalah  sesuatu  yang  direncanakan  pengembang kurikulum  atau  program.  Dalam  konteks  KTSP,  kurikulum  tersebut
adalah  kurikulum  yang  dikembangkan  atau  digunakan  oleh  satu  satuan pendidikan.  Sedangkan  program  adalah  silabus  dan  Rencana  Program
Pengajaran  RPP  yang  dikembangkan  guru.  Guru  sebagai  pengembang program  merencanakan  keadaanpersyaratan  yang  diinginkannya  untuk
suatu kegiatan kelas tertentu. Misalnya yang berhubungan dengan minat, kemampuan, pengalaman dan lain sebagainya dari peserta didik.
Kategori  kedua  dinamakan  observasi,  berhubungan  dengan  apa yang sesungguhnya sebagai  implementasi  yang diinginkan pada kategori
yang  pertama.  Kategori  ini  terdiri  atas
antecedents
,  transaksi  dan  hasil. Evaluator  harus  melakukan  observasi  pengumpulan  data  mengenai
antecendents
, transaksi dan hasil yang ada di suatu satuan pendidikan. b.
Matriks Pertimbangan Terdiri  atas  kategori  standar  dan  pertimbangan,  fokus
antecendents
,
transaksi
dan
outcomes
hasil  yang  diperoleh.  Standar adalah  kriteria  yang  harus  dipenuhi  oleh  suatu  kurikulum  atau  program.
Standar  dapat  dikembangkan  dari  karakteristik  yang  dimiliki  kurikulum, tetapi  dapat  juga  dari  yang  lain.  Kategori  ini  menghendaki  evaluator
melakukan pertimbangan dari apa yang telah dilakukan dari kategori yang pertama  dan  kedua  matriks  Deskripsi  sampai  kategori  pertama  matriks
Pertimbangan.  Suatu  evaluasi  harus  sampai  kepada  pemberian pertimbangan. Matriks pertimbangan baru dapat dikerjakan oleh evaluator
setelah  matriks  Deskripsi  diselesaikan.  Matriks  Deskripsi  terdiri  atas kategori  rencana  dan  observasi.  Matriks  Pertimbangan  terdiri  atas
kategori  standard  dan  pertimbangan.  Pada  setiap  kategori  terdapat  tiga fokus yaitu: