16
D. KEPEMIMPINAN SEKOLAHMADRASAH
1. Setiap sekolahmadrasah dipimpin oleh seorang kepala sekolahmadrasah.
2. Kriteria untuk menjadi kepala dan wakil kepala sekolahmadrasah berdasarkan
ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Kepala SMPMTsSMPLB dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala
sekolahmadrasah. 4.
Kepala SMAMA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolahmadrasah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, dan kesiswaan. Sedangkan kepala SMK
dibantu empat wakil kepala sekolah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, kesiswaan, dan hubungan dunia usaha dan dunia industri. Dalam hal tertentu atau
sekolahmadrasah yang masih dalam taraf pengembangan, kepala sekolahmadrasah dapat menugaskan guru untuk melaksanakan fungsi wakil
kepala sekolahmadrasah.
5. Wakil kepala sekolahmadrasah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses pengangkatan serta keputusannya, dilaporkan secara tertulis oleh kepala
sekolahmadrasah kepada institusi di atasnya. Dalam hal sekolahmadrasah swasta, institusi dimaksud adalah penyelenggara sekolahmadrasah.
6. Kepala dan wakil kepala sekolahmadrasah memiliki kemampuan memimpin yaitu
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai
dengan Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan.
7. Kepala sekolahmadrasah:
a. menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
b. merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
c. menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolahmadrasah;
d. membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu;
e. bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolahmadrasah;
f. melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting
sekolahmadrasah. Dalam hal sekolahmadrasah swasta, pengambilan keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolahmadrasah;
g. berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta
didik dan masyarakat; h. menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;
i. menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;
j. bertanggung jawab
atas perencanaan
partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum;
k. melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan
hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolahmadrasah; l. meningkatkan
mutu pendidikan;
17 m. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya; n. memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolahmadrasah;
o. membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolahmadrasah
dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
p. menjamin manajemen
organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolahmadrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif; q.
menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite sekolahmadrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan
komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;
r. memberi contohteladantindakan yang bertanggung jawab.
8. Kepala sekolahmadrasah dapat mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan
kepada wakil kepala sekolahmadrasah sesuai dengan bidangnya.
E. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. SekolahMadrasah: a.
mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses;
c. menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolahmadrasah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
d. melaporkan data informasi sekolahmadrasah yang telah terdokumentasikan
kepada Dinas Pendidikan KabupatenKota. 2. Komunikasi antar warga sekolahmadrasah di lingkungan sekolahmadrasah
dilaksanakan secara efisien dan efektif.
F. PENILAIAN KHUSUS
Keberadaan sekolahmadrasah yang pengelolaannya tidak mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan dapat memperoleh pengakuan Pemerintah atas dasar rekomendasi
BSNP.
MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL,
BAMBANG SUDIBYO