Berdasarkan beberapa uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang
dilakukan untuk mengukur hasil program atau proyek efektifitas suatu program sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan,
menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara objektif. Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program. Evaluasi program merupakan suatu proses menyediakan informasi yang
dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan,
membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Evaluasi program juga merupakan proses yang sistematis dan
berkelanjutan yang digunakan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai
dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya.
B. Fungsi dan Tujuan Penelitian Evaluasi Program
Michael Scriven Arikunto, 1989: 275-276 mengemukakan bahwa secara
garis besar fungsi penelitian evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yakni:
1. Evaluasi
formatif
difungsikan sebagai pengumpulan data pada waktu pendidikan masih berlangsung. Data hasil evaluasi ini dapat digunakan
untuk membentuk
to form
dan memodifikasi program kegiatan. Jika pada pertengahan kegiatan sudah diketahui hal-hal apa yang negatif dan
para pengambil keputusan sudah dapat menentukan sikap tentang kegiatan yang sedang berlangsung maka terjadinya pemborosan yang
mungkin akan terjadi, dapat dicegah. 2.
Evaluasi
sumatif
dilangsungkan jika program kegiatan sudah betul-betul selesai dilaksanakan. Evaluasi sumatif dilaksanakan untuk menentukan
sejauh mana sesuatu program mempunyai nilai kemanfaatan, terutama jika dibandingkan dengan pelaksanaan program-program yang lain.
Penilaian sumatif bermanfaat datanya bagi para pendidik yang akan mengadopsi program yang dievaluasi berkenaan dengan hasil, program
atau prosedur. Evaluasi hendaknya membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan
suatu program, perbaikan program, seleksi, motivasi, pertanggungjawaban, menambah pengetahuan dan dukungan dari pihak yang terlibat. Pada prinsipnya
tujuan evaluasi program harus dirumuskan dengan titik tolak tujuan program yang akan dievaluasi. Ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum biasanya diarahkan pada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus diarahkan pada tiap-tiap komponen dari program.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian evaluasi mempunyai dua fungsi yaitu 1 Fungsi
formatif
untuk pengumpulan data pada kegiatan yang sedang berjalan dan digunakan untuk perbaikan,
pengembangan, dan modifikasi program. 2 Fungsi
sumatif
yang dilaksanakan setelah program selesasi dilaksanakan. Digunakan untuk pertanggungjawaban
program dan penentuan sejauh mana kemanfaatan program. Penelitian evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi komponen-komponen program dan program
secara menyeluruh. Evaluasi digunakan untuk membantu pengembangan, implementasi,
kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari mereka yang terlibat.
Selain itu evaluasi juga dilakukan untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses
pelaksanaan program, dampak atau hasil yang dicapai, efesiensi serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu
untuk mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga dipergunakan untuk kepentingan peenyusunan program
berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program.
C. Model-model Evaluasi Program
Dalam melakukan evaluasi, perlu dipertimbangkan model evaluasi yang akan dibuat. Model evaluasi merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli
atau pakar evaluasi. Biasanya model evaluasi ini dibuat berdasarkan kepentingan seseorang, lembaga atau instansi yang ingin mengetahui apakah program yang
telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Berikut ini terdapat
beberapa beberapa model evaluasi sebagai strategi atau pedoman kerja pelaksanaan evaluasi program Tayibnasis 2000:13-15.
1. Model Evaluasi CIPP
Stufflebean adalah ahli yang mengusulkan pendekatan yang berorientasi pada pemegang keputusan untuk menolong administrator
membuat keputusan. Model evaluasi ini terdiri atas lima tahap yaitu: a.
Contect Evaluating to serve panning decition
. Konteks evaluasi ini membantu merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang akan
dicapai oleh program dan merumuskan tujuan program. b.
Input evaluation, structuring decition
. Evaluasi ini membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang
diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan. Bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.
c. Proses evaluating,
to serve implementation decition
. Evaluasi proses untuk membantu mengimplementasikan keputusan. Sampai sejauh mana
rencana telah diterapkan? Apa yang harus direvisi? Begitu pertanyaan belum terjawab, prosedur dapat dimonitor ,dikontrol dan diperbaiki.
d.
Product evaluation, to serve recycling decition
. Evaluasi produk untuk membantu apa keputusan selanjutnya. Apa hasil yang telah dicapai? Apa
yang dilakukan setelah program berjalan? Tayibnasis 2000:16-17.