Uji stabilitas marshall dan flow Penentuan kadar aspal optimum

penguji serta angka korelasi. Disamping itu terdapat arloji kelelehan flow meter untuk mengukur kelelehan plastis flow. Adapun perhitungan yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Stabilitas kg = A x 102 x B ..............................................................2.17 Keterangan: A = Pembacaan dialgauge stabilitas dikonversi dengan faktor alat 102 = angka konversi dari KN ke kg B = Angka koreksi beban akibat ukuran sampel

2.5.12 Penentuan kadar aspal optimum

Penentuan Kadar aspal optimum ditentukan dengan merata-ratakan kadar aspal yang memberikan stabilitas maksimum, serta persyaratan campuran lainnya seperti VIM, VMA, VFB, Stabilitas, Mq dan kelelehan campuran flow. Kadar aspal optimum dapat ditentukan dengan menggunakan Metode bar chart seperti pada Gambar 2.5 Nilai kadar aspal optimum ditentukan sebagai nilai tengah dari rentang kadar aspal maksimum dan minimum yang memenuhi spesifikasi. Gambar 2. 5 Contoh Penentuan Kadar Aspal Rencana Optimum Sumber: Dep. PU 1989 Sifat Campuran yang Disyaratkan 1 VMA 2 VFB 3 VIM Marshal 4 Vim PRD 5 Stabilitas 6 Flow 7 MQ No Rentang Kadar Aspal Kadar Aspal Rencana 6 5 8 7 4 Tabel 2. 10 Rasio korelasi stabilitas marshall Isi benda uji cm² Tebal Benda Uji mm Angka Koreksi 200–213 25,4 5,56 214-225 27 5 226-237 28,6 4,55 238-250 30,2 4,17 251-264 31,8 3,85 265-276 33,3 3,57 277-289 34,9 3,33 290-301 35,5 3,03 302-316 38,1 2,78 317-328 39,7 2,5 329-340 41,3 2,27 341-353 42,9 2,08 354-367 44,4 1,92 368-379 46 1,79 380-392 47,6 1,67 393-405 49,2 1,56 406-420 50,8 1,47 421-431 52,4 1,39 432-443 54 1,32 444–456 55,6 1,25 457–470 57,2 1,19 471–482 58,7 1,14 483–495 60,3 1,09 496–508 61,9 1,04 509–522 63,5 1 523–535 65,1 0,96 536–546 66,7 0,93 547–559 68,3 0,89 560–573 69,9 0,86 574–585 71,4 0,83 586–598 73 0,81 599–610 74,6 0,78 611–625 76,2 0,76 Sumber: Dep.PU2003

2.5.13 Pengujian stabilitas marshall sisa

Pada Spesifikasi Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah untuk mengevaluasi keawetan campuran adalah pengujian Marshall perendaman di dalam air pada suhu 60 o C selama 24 jam. Perbandingan stabilitas yang direndam dengan stabilitas standar, dinyatakan sebagai persen, dan disebut Indeks Stabilitas Sisa IRS, dan dihitung sebagai berikut: IRS = MSI MSS x100 ............................................................................................ 2.18 Keterangan: IRS = Indeks of Retained Strength MSI = Stabilitas Marshall kondisi setelah direndam selama 24 jam dengan suhu 60ºC MSS = Stabilitas Marshall kondisi standar direndam selama 30-40 menit pada suhu 60ºC

2.5.14 Marhall Quotient

Marshall Quotient adalah hasil bagi antara nilai marshall dengan pelelehanflow. Dalam spesifikasi teknik revisi 3 nilai MQ tidak dibatasi untuk campuran dengan aspal modifikasi. Akan tetapi MQ untuk lalu lintas berat disyaratkan minimum 200 Kgmm dan maksimum 350 Kgmm. Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan lapis aspal beton Laston untuk jalan raya, SKBI- 2.4.26.1987 dan pedoman pemanfatan asbuton campuran beraspal panas dengan asbuton olahan, no.001-03BM2006 disyaratkan MQ minimum 300 Kgmm. MQ sangat tergantung dari stabilitas marshall dan pelelahan yaitu bila MQ tinggi campuran kurang lentur dan bila sebaliknya MQ rendah campuran mudah berubah bentuk, besaran nilai MQ dipengaruhi oleh gradasi, bentuk agregat dan sifat penyusunnya.

2.5.15 Uji stabilitas dinamis dengan wheel tracking machine

Pengujian wheel tracking ini dilakukan setelah karakteristik dari masing- masing campuran diteliti melalui uji marshall. Untuk mencari nilai stabilitas dinamis pada masing-masing campuran dengan agregat yang berbeda pengujian dilakukan mengikuti standar pengujian yang dikeluarkan oleh JRA Japan Road Association,1980 dengan buku panduannya yang berjudul “Manual For Design And Contruction Of Aspalt Pavement 1980”. Pengujian wheel tracking dilakukan pada kadar aspal optimum KAO karena pada prinsipnya pengujian wheel tracking tersebut adalah suatu metoda untuk menguji stabilitas suatu campuran beraspal terhadap pembebanan mekanis sesuai dengan kondisi di lapangan dalam suatu uji laboratorium. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi ketahanan campuran beraspal Stabilitas terhadap deformasi Flow. Deformasi adalah perubahan bentuk permukaan sampel atau benda uji sebagai akibat dari konsolidasi flow berupa jejak roda atau alur dari roda uji wheel tracking . Sedangkan konsolidasi adalah penurunan permukaan sampel atau benda uji akibat pembebanan mekanis berulang bersifat dinamis oleh roda uji wheel tracking pada suatu uji laboratorium. Pengujian dilakukan dengan menggunakan benda uji yang dibuat dengan ukuran mold 30 x 30 x 5 cm, banyaknya jumlah material yang dibutuhkan untuk 1 sampel adalah: Vol = 30 x 30 x density rencana JMF x F ................................................... 2.19