Penentuan proporsi agregat Perencanaan Campuran Aspal Panas

Dalam penelitian ini metode memproporsikan agregat yang dipakai adalah tanpa blending, tapi diproporsikan berdasarkan titik tengah dengan menggunakan gradasi agregat campuran AC-WC seperti dalam Tabel 2.7. 42 Tabel 2. 7 Gradasi campuran Ukuran Ayakan mm Berat yang lolos terhadap total Agregat dalam Campuran Latasir SS Lataston HRS Laston AC Gradasi Gradasi Semi Gradasi Halus Gradasi Kasar Kelas A Kelas B WC Base WC Base WC BC Base WC BC Base 37,5 100 100 25 100 90 - 100 100 90-100 19 100 100 100 100 100 100 100 90-100 73-90 100 90-100 73-90 12,5 90 – 100 90 – 100 90 - 100 90 – 100 90 – 100 74 - 100 61 - 79 90 - 100 71-90 55-76 9,5 90 – 100 75 – 85 65 – 90 55 – 88 55 – 70 72 – 90 64 - 82 47 - 67 72 - 90 58-80 45-66 4,75 54 – 69 47 - 64 39,5 - 50 43 - 63 37-56 28-39,5 2,36 75 – 100 50 - 72 3 35 - 55 3 50 – 62 32 - 44 39,1 – 53 34,6 - 49 30,8 - 37 28 - 39,1 23-34,6 19-26,8 1,18 31,6 – 40 28,3 - 38 24,1 - 28 19 - 25,6 15-22,3 12-18,1 0,6 35 – 60 15 – 35 20 – 45 15 - 35 23,1 – 30 20,7 - 28 17,6 - 22 13 - 19,1 10-16,7 7-13,6 0,3 15 – 35 5 – 35 15,5 -22 13,7 - 20 11,4 - 16 9 - 15,5 7-13,7 5-11,4 0,15 9-15 4-13 4-10 6-13 5-11 4,5-9 0,075 10 – 15 8-13 6 – 10 2 – 9 6-10 4 – 8 4 – 10 4-8 3-6 4-10 4-8 3-7 Sumber: Dep.PU.2010 42 Catatan : 1. Laston AC bergradasi kasar dapat digunakan pada daerah yang mengalami deformasi yang lebih tinggi dari biasanya seperti pada daerah pegunungan, gerbang tol atau pada dekat lampu lalu lintas 2. Lataston HRS bergradasi semi senjang sebagai pengganti Lataston bergradasi senjang dapat digunakan pada daerah dimana pasir halus yang diperlukan untuk membuat gradasi yang benar benar senjang tidak dapat diperoleh 3. Untuk semua jenis campuran, rujuk Tabel 2.8 untuk ukuran agregat nominal maksimum pada tumpukan bahan pemasok dingin. 4. Apabila tidak ditetapkan dalam Gambar, penggunakan pemilihan gradasi sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. Tabel 2. 8 Ukuran nominal agregat kasar penampung dingin untuk campuran aspal Jenis Campuran Ukuran nominal agregat kasar penampung dingin cold bin minimum yang diperlukan mm 5-10 10-14 14-22 22-30 Lataston Lapis Aus Ya Ya Lataston Lapis Pondasi Ya Ya Laston Lapis Aus Ya Ya Laston Lapis Antara Ya Ya Ya Laston Lapis Pondasi Ya Ya Ya Ya Sumber: Dep. PU, 2010

2.5.4 Estimasi kadar aspal awal

Setelah proporsi masing-masing agregat diketahui, maka dilakukan perhitungan kadar aspal awal perkiraan. Adapun perhitungannya menurut Dep. PU 1999 sebagai berikut: Pb = 0,035 CA + 0,045 FA + 0,18 FF + K ……………………..2.7 dimana : Pb = kadar aspal awal terhadap berat total campuran CA = agregat kasar terhadap berat total agregat FA = agregat halus terhadap berat total agregat FF = filler terhadap berat total agregat K = Nilai konstanta kira-kira 0,5 sampai 1,0 untuk Laston dan 2,0 sampai 3,0 untuk Lataston. Untuk jenis campuran lain gunakan nilai 1,0 sampai 2,5.

2.5.5 Penentuan prosentase material terhadap berat total campuran

Prosentase proporsi agregat dihitung berdasarkan berat total agregat. Karena dalam campuran terdapat kandungan aspal, maka perlu dihitung prosentase material terhadap berat total campuran. Untuk membuat sebuah sampel umumnya diperlukan sekitar 1200 gram agregat yang proporsinya sesuai dengan ukuran butir agregat. Prosentase terhadap berat total campuran akan berubah sesuai dengan variasi prosentase kadar aspal.

2.5.6 Perhitungan jumlah material yang dibutuhkan

Proporsi agregat kasar disesuaikan dengan prosentase ukuran butirnya yang sudah dipersiapkan diayak terlebih dahulu. Untuk agregat halus sudah bisa langsung menggunakan pasir halus lolos 4.75mm ayakan No.4 dan tertahan 0,075mm ayakan No.200.

2.5.7 Pemanasan material dan mould

Agregat yang sudah diproporsikan, ditempatkan dalam wadah dari metal misalnya waskom aluminium. Demikian juga aspal ditempatkan dalam kaleng dengan ukuran yang cukup. Kemudian dipanaskan sebaiknya dalam oven. Ketentuan temperatur aspal untuk pemanasan, pencampuran dan pemadatan didasarkan atas rentang temperatur dimana viskositas aspal akan memberikan hasil yang optimal. Hal ini didasarkan atas hasil studi dan data-data yang sudah ada. Sebagai pedoman umum, suhu pemanasan, pencampuran dan pemadatan campuran dilaksanakan sesuai Tabel 2.9 dan alat yang disiapkan seperti berikut ini: Mould cetakan sampel dengan diameter 4 inci 101,6 mm dan tinggi 3 inci 75 mm dilengkapi colar mould mould tambahan, dan alat pencampur mixer atau sendok pengaduk metal, dan batang besi perojok penusuk juga perlu dipanaskan dapat dipanaskan pada temperatur sama dengan temperatur pemanasan aspal.