207
tinggi sehingga bisa disebut sebagai profesi yang bergengsi. Dari perbedaan gaji itupun, bisa dilihat bahwa para tokoh politik Jepang
memang mampu menggaji sekretaris pribadinya sendiri karena gaji dari seorang sekretaris pribadi pada dasarnya berada di bawah
sekretaris resmi.
Tim penulis buku memperkenalkan sekretaris politik di Jepang dengan harapan budaya ini bisa ikut menyebar di seluruh tanah air
sehingga kegiatan politik di tanah air bisa mendapat hiasan baru menuju kea rah yang lebih sehat. Hal ini bukanlah isapan jempol
cukup hanya dilihat dari sudut penggajiannya saja.
Seorang lulusan program administrasi perkantoran SMK dengan usia mudanya cukup hanya digaji sekitar satu juta rupiah per bulan, di
pihak lain anggota DPR mendapat gaji resmi lebih dari Rp 20 juta per bulan, Depok sendiri konon menurut kabarnya gaji anggota DPRD
Depok adalah sebesar Rp 8 juta. Berarti jumlah sebesar satu juta rupiah itu hanya merupakan 5 sampai 12,5 dari gaji resmi para
anggota legislative sehingga kalau dibandingkan dengan kasus serupa di Jepang, dapat dikatakan mereka semua mampu menggaji
sekretaris pribadi masing-masing sebab prosentasi selisih gaji masih lebih baik kasus di Indonesia daripada kasus di Jepang dengan
perhitungan para lulusan SMK cukup digaji sebesar satu juta rupiah per bulan. Jika budaya Jepang itu bisa diterapkan, berarti kalangan
politik di Indonesia bisa ikut menyumbangkan tenaga untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di tanah air melalui sumbangan
mereka kepada lulusan SMK. Berarti pula mereka ikut memperluas lapangan pekerjaan bagi para generasi muda lulusan SMK.
8.2 Tugas Manajer Kantor
1. Pemahaman informasi : a. Proses memperolah informasi mengenai cara melaksanakan
tugas-tugas manajerial seperti inisiatif atau kreativitas sendiri, pelatihan, pengalaman kerja sebelumnya, dan lain-lain
b. Kemampuan menghimpun dan mendistribusikan informasi bisnis, dan kemampuan mengantisipasinya sekarang dan
dimasa datang. c. Jenis tugas-tugas kepemimpinan yang dilaksanakan secara
intern. 2. Informasi mengenai kemampuan bekerja :
a. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan yang menggunakan pemikiran
b. Kemampuan mengambil keputusan dan mempartisipasikan bawahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
208
c. Kemampuan membuat perencanaan, mengorganisasikan dan mempartisipasikan bawahan, serta penjadwalan
pelaksanaanya d. Kemampuan mempertahankan produktivitas dan mewujudkan
keamanan, keselamatan, dan kepuasan kerja serta kebersihan lingkungan kerja
e. Kemampuan melakukan pencatatn dan menyusun laporan kerja
3. Informasi mengenai hubungan kerja dengan pihak luar : a. Kemampuan mempromosikan dan menjual atau memasarkan
produk atau pelayanan perusahaan b. Kemampuan menyelesaikan masalah dan negosiasi dengan
berbagai pihak luar perusahaan c. Kemampuan mendapatkan bahan baku dan perbekalan
lainnya 4. Hasil Kerja :
a. Prestasi kerja sebagai inisiatif, kretivitas dan prakarsa sendiri sebagai eksekutif
b. Hasil kerja yang dicapai melalui bekerja didalam tim 5. Hubungan dengan para pekerja :
a. Kemampuan mempengaruhi dalam melaksanakan pekerjaan b. Tugas-tugas kepemimpinan yang telah dilaksanakan
6. Konteks pekerja lainnya : a. Loyalitas
b. Disiplin c. Kemandirian
d. Kepemimpinan dalam tim kerja 7. Karakteristik jabatan, yang menyankut syarat-syarat formal dan
informal sebagai manajer seperti sertifikat, tanggung jawab, kontinyuitas dalam bekerja penampilan sabagi eksekutif dan lain-lain.
Informasi-informasi untuk menyusun deskripsi pekerjaan atau jabatan manajerial seperti ketengahkan diatas, bukan criteria jabatan
manajerial bukanlah kategori yang mati Karena pekerjaan atau jabatan tersebut bersifat kulitatif dan dinamis.
Selanjutnya untuk melakukan analisis pekerjaan atau jabatan yang penting di lingkungan suatu perusahaan, seperti pekerja manajerial,
staf, pekerja-pekerja kunci dalam garis lini dan lain-lain. Yang berhubungan dengan produk dan pelayanan perusahaan, diperlukan
pengguna metode relevan, sehubungan dengan itu akan dilakukan pembahasan mengenai metode dalam melaksanakan analisis
pekerjaan atau jabatan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
209
Selain tenaga sekretaris sebagai tenaga staf ahli di bidangnya masih banyak jasa sekretaris yang membantu pejabat pimpinan
secara umum berupa petugas rutin dari pejabat pimpinan. Akan tatapi, tidak jarang ia dimintai pendapat atau ide-ide rutin dan bahkan
sampai hal yang amat pribadi sifatnya.
Kehadiran sekretaris pembantu umum pimpinan ini juga tidak kalah pentingnya agar pejabat pimpinan benar-benar terkonsentrasi
dalam menghadapi masalah pokok yang menjadi tugasnya. Janganlah pejabat pimpinan direpotkan dengan masalah-masalah
kecil baik rutin atau insidental.
Adapun fungsi dari sekretaris pribadi baik tenaga staf ahli maupun sebagai pembantu umum pimpinan adalah membantu
sekelompok atau seorang pejabat pimpinan tingkat atas agar pekerjaan kantor rutin dapat berjalan sebaik-baiknya. Disamping itu
harus bertanggung jawab atas pekerjaan utama yang dibebankan kepadanya juga bertanggung jawab bertanggung jawab akan
lancarnya pekerjaan kantor.
Sekretaris sebagai pembantu pimpinan sering juga disebut sekretaris senior. Selain membantu pimpinan tingkat atas bagi
sekretaris yang befungsi sebagai tenaga staf ahli. Juga berfungsi menyelenggarakan serta mengganti fungsi pimpinan mengambil
keputusan, membuat perencana, membantu mengadakan bimbingan dan juga melaksanakan aktivitas manajemen. Masih ada juga jenis
sekretaris dalam jenjang organisasi yang tidak menjabat sebagi pimpinan secretariat, pembantu pimpinan, tenaga staf ahli maupun
pembantu umum. Akan tetapi sebagai tenaga karyawan biasa. Sekretaris demikian berstatus sebagai karyawan dalam jenjang
organisasi.
8.3 Profesi Sebagai Pegawai Administrasi Sekretaris dimanapun tugasnya dalam jenjang organisasi pada