UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 73 Kemiringan poros Bumi ini juga memberi pengaruh pada musim di Bumi dan menyebabkan terjadinya perubahan musim panas, dingin, gugur dan semi. Ketika Bumi bergerak mengelilingi Matahari, porosnya ini akan mengarah ke titik yang sama di angkasa. Di bola langit, titik itu berada dekat dengan Polaris Bintang Utara. Artinya akan ada saat dimana salah satu belahan Bumi yang 23,5 lebih dekat ke Matahari atau lebih jauh dari Matahari selama Bumi mengitari sang Surya selama 365,25 hari atau 1 tahun. Ada saatnya ketika kutub utara Bumi kemiringannya lebih dekat ke Matahari dan pada saat ini bumi belahan utara lebih banyak mendapat sinar Matahari. Tanggal 20 atau 21 Juni merupakan titik balik musim panas atau summer solstice yang menandai awal musim panas di Belahan Bumi Utara sekaligus siang terpanjang di belahan utara atau titik musim dingin bagi belahan selatan. Sementara di kutub selatan, kemiringan poros Bumi menempatkannya menjauh dari Matahari sehingga di area ini mengalami musim dingin dengan siang yang lebih pendek. Pada bulan Desember, kemiringan kutub utara justru menjauh dari Matahari dan kali ini giliran kutub selatan yang lebih dekat ke Matahari sehingga area belahan selatan mengalami musim panas dan mengalami siang yang panjang. Sedangkan di Utara mengalami sebaliknya yakni musim dingin dengan panjang siang yang pendek. Titik balik musim dingin atau winter solstice bagi Bumi belahan utara biasanya terjadi tanggal 21 atau 22 Desember yang sekaligus juga menjadi titik balik musim panas bagi belahan selatan. Dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September, saat Matahari di Ekuinoks perpotongan dua garis ekliptika dan ekuator langit, maka lamanya siang dan malam akan sama yaitu masing-masing 12 jam. Ketika di ekuinoks, poros Bumi tidak mengarah ke Matahari. Titik balik musim semi atau vernal equinox di Bulan Maret juga merupakan penanda transisi dari malam selama 24 jam ke siang selama 24 jam di kutub Utara. Dan titik balik musim gugur atau autumnal equinox di bulan September menjadi penanda kutub utara akan memasuki malam yang panjang ketika Matahari tidak pernah terbit sedangkan di kutub selatan akan mengalami masa sebaliknya yakni ketika Matahari tidak pernah tenggelam. Kegiatan Pembelajaran 5 74 Sehingga kemiringan sumbu rotasi Bumi inilah yang menyebabkan ada daerah yang memiliki empat musim yaitu negara yang terletak jauh dari ekuator. Di bagian kutub-kutub Bumi bahkan terjadi hal yang lebih ekstrim. Siapapun yang tinggal di sana akan mengalami siang hari yang terjadi selama 6 bulan dan malam hari yang terjadi selama 6 bulan juga. Itulah mengapa di kutub sangat dingin dan ada banyak es. Jadi, sungguh menguntungkan bagi kita yang tinggal di Indonesia karena berada di sekitar ekuator. Gambar 42. Planet Bumi Selain mengakibatkan terjadinya siang dan malam, rotasi Bumi yang berlangsung selama 23 jam 56 menit 4,091 detik dalam satu periode tersebut juga mengakibatkan beberapa keadaan di Bumi. Ada 11 sebelas akibat lain yang dapat terjadi karena rotasi Bumi, yaitu: 1 Terjadinya perubahan waktu; 2 Terjadinya perubahan arah angin; 3 Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer; 4 Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi; 5 Bentuk bumi menjadi bulat spheroid; 6 Terjadinya pembelokan arah angin; 7 Terjadinya gerak semu harian matahari dan benda-benda langit lainnya; 8 Terjadinya gaya coriolis; 9 Dapat berfungsinya satelit; 10 Terjadi perubahan arah bandul efek faucault; dan 11 Adanya jetlag Bila kita naik pesawat. Salah satu akibat terjadinya siang dan malam: a. Angin Darat dan Angin Laut Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.