Pelaksanaan Penelitian Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

garis dan hanya terdapat sebuah outlier yang berada cukup jauh dari garis, yaitu terletak di pojok kiri bawah. 2 Uji Linearitas Berikut adalah tabel uji linearitas kedua variabel : Tabel 13. Hasil Uji Linearitas Sum of Squares df Mean Square F Sig. intensitas penggunaan media sosial kepercayaan diri Between Groups Combined 2202.189 39 56.466 1.489 .050 Linearity 18.350 1 18.350 .484 .488 Deviation from Linearity 2183.839 38 57.469 1.516 .044 Within Groups 5042.632 133 37.915 Total 7244.821 172 Tabel 13 memperlihatkan bahwa hubungan antara skor variabel kepercayaan diri dan skor intensitas penggunaan media sosial bersifat tidak linear. Hal tersebut terlihat dari nilai signifikansi linearitas yang diperoleh yaitu sebesar 0,488 dan nilai tersebut lebih besar dari 0,05 0,488 0,05.

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian ini adalah uji regresi sederhana. Peneliti menganalisis dua variabel, yaitu kepercayaan diri dengan intensitas penggunaan media sosial. Berikut adalah tabel hasil uji hipotesis: Tabel 14. Hasil Uji Regresi Correlations Intensitas Penggunaan Media Sosial Kepercayaan Diri Pearson Correlation Intensitas Penggunaan Media Sosial 1.000 .050 Kepercayaan Diri .050 1.000 Sig. 1- tailed Intensitas Penggunaan Media Sosial . .255 Kepercayaan Diri .255 . N Intensitas Penggunaan Media Sosial 173 173 Kepercayaan Diri 173 173 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .050 a .003 -.003 6.501 a. Predictors: Constant, Kepercayaan Diri b. Dependent Variable: Intensitas Penggunaan Media Sosial Uji regresi menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,050 dengan nilai signifikasi sebesar 0,255. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara variabel kepercayaan diri dan variabel intensitas penggunaan media sosial. Tabel model summary memperlihatkan nilai R Square sebesar 0,003. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sumbangan efektif kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan media sosial sebesar 0,3. Hal tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjelaskan bahwa kepercayaan diri tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan media sosial. Tabel 15. Hasil Uji Anova ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 18.350 1 18.350 .434 .511 b Residual 7226.470 171 42.260 Total 7244.821 172 a. Dependent Variable: Intensitas Penggunaan Media Sosial b. Predictors: Constant, Kepercayaan Diri Uji Anova menghasilkan nilai F hitung = 0,434 F tabel = 3,9 dengan taraf signifikansi sebesar 0,511. Hasil uji Anova juga menunjukkan bahwa kepercayaan diri tidak berpengaruh pada intensitas penggunaan media sosial. Tabel 16. Hasil Uji Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 38.550 6.194 6.224 .000 Kepercayaan Diri .040 .061 .050 .659 .511 a. Dependent Variable: Intensitas Penggunaan Media Sosial Dari tabel 16, terlihat bahwa t tabel memperoleh nilai sebesar 1,973 untuk dk = 171 dk=173-2, sedangkan nilai t hitung sebesar 0,659 dengan nilai signifikansi sebesar 0,511. Hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel yang berarti kepercayaan diri tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan media sosial.

C. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan sumbangan efektif kepercayaan diri pada intensitas penggunaan media sosial sebesar 0,3. Hasil uji anova memperoleh nilai F hitung = 0,434 dan t hitung = 0,659 dengan taraf signifikansi sebesar 0,511. Dengan demikian, kepercayaan diri tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan media sosial pada remaja awal. Hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian Ehenberg dkk 2008 dan Steinfield dkk 2008 menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kepercayaan diri yang rendah cenderung lebih sering berinteraksi melalui media sosial atau komputer dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Penelitian Ranggamukti 2011 di antara mahasiswa menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara kepercayaan diri dan frekuensi penggunaan media sosial. perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah siswa SMP, sedangan subyek penelitian sebelumnya adalah mahasiswa. Penelitian ini memperlihatkan hasil yang sama dengan penelitian Baker dan White 2010. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepercayaan diri tidak muncul sebagai faktor yang mempengaruhi frekuensi penggunaan media sosial. Remaja dengan sikap dan cara berpikir yang lebih positif menjadi lebih percaya diri pada kemampuan diri sendiri untuk memanfaatkan media sosial. Remaja dengan tujuan yang kuat untuk terlibat dalam penggunaan media sosial kemungkinan besar bertindak sesuai dengan tujuan mereka. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian Lenhart dan Madden 2006. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa remaja dengan kepercayaan diri tinggi tetap menggunakan media sosial dengan intensitas yang tinggi untuk memelihara dan mengatur pertemanan yang sudah terjalin secara sosial secara tatap muka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R square = 0,003 F hitung = 0,434 dan t hitung = 0,659 dengan nilai signifikansi sebesar 0,511. Hasil tersebut membuktikan bahwa kepercayaan diri tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan media sosial.

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pihak sekolah memberikan waktu terbatas sehingga subyek menjawab secara terburu-buru. Keterbatasan ini membuat subyek tidak optimal saat mengerjakan skala penelitian. 2. Penggunaan bahasa kurang sederhana contoh: ambisius, sehingga subyek kurang memahami dan menimbulkan banyak pertanyaan. 3. Peneliti tidak mencantumkan pertanyaan tentang data kepemilikan akun media sosial yang subjek miliki pada skala. 4. Pada saat pengambilan data, beberapa subyek mengatakan bahwa ia mengerjakan tanpa membaca pernyataan terlebih dahulu.

C. Saran

1. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk merancang perencanaan yang matang terkait waktu pengambilan data dan menggunakan bahasa yang sederhana supaya subyek mengisi skala secara optimal. Peneliti selanjutnya juga disarankan mencantumkan pertanyaan tentang data kepermilikan akun media sosial pada skala penelitian. 2. Penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan kajian mengenai pengaruh kepercayaan diri dengan variabel psikologis yang lain supaya lebih beragam. Peneliti juga menyarankan untuk menggunakan subyek lebih dari satu sekolah agar memperoleh variasi subyek yang lebih beragam. 45 Daftar Pustaka Adywibowo, I.P. 2010. Memperkuat kepercayaan diri anak melalui percakapan referensial. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 15 Tahun ke-9. Afiatin, T Andayani, B. 1996. Peningkatan kepercayaan diri remaja penganggur melalui kelompok dukungan sosial. Jurnal Psikologi, XXV 2, 35-46. Afiatin, T Martaniah, S. M. 1998. Peningkatan kepercayaan diri remaja melalui konseling kelompok. Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi . No. 6. Tahun III. Yogyakarta : Perpustakaan ICBC. Andarwati, S.R Sankarto, B.S. 2005. Pemenuhan kepuasan penggunaan internet oleh peneliti Badan Litbang Pertanian di Bogor. Jurnal Perpustakaan Pertanian . Vol. 14, Nomor 1. Azwar, S. 1995. Sikap manusia: Teori dan pengukurannya edisi ke-2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Azwar, S. 2003. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Azwar, S. 2007. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Azwar, S. 2012. Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Baker, R.K White, K.M. 2010. Predicting adolescents’ use of social networking sites from an extended theory of planned behavior perspective. Computers in Human Behavior. Vol. 266, pp. 1591-1597. Boyd, D.M Ellison, N.B. 2008. Social network sites: definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication. 13, 210-230. Caplan, S.E. 2005. A Sosial skill account of problematic internet use. Journal of Communication, December 2005. International Communication Association. Ceyhan, E. 2007. University student’s problematic internet use in terms of reasons for internet use. 6 th WSEAS International Conference on Education and Educational Technology Department of Educational Sciences Anadolu University. Ehrenberg, A.L., Juckes, S.C., White, K.M., Walsh, S.P. 2008. Personality and self- esteem as predictors of young people’s technology use. CyberPsychology and Behavior, 11 6, pp. 739-141. Feist, J. Feist, G.J. 2010. Teori kepribadian buku 1 edisi 7. Jakarta : Salemba Humanika. Frisnawari, A. 2012. Hubungan antara intensitas menonton reality show dengan kecenderungan perilaku prososial pada remaja. Empathy. Vol. I, No. 1. Gunarsa, Y.S.D. Gunarsa, S.D. 1981. Psikologi remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Hadi, S. 1994. Analisis butir analisis butir instrumen angket, tes dan skala nilai dengan basica. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hakim, T. 2002. Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta : Puspa Swara. Hurlock, E. 1990. Psikologi perkembangan. Jakarta : Erlangga. Iskender, M. Akin, A. 2011. Self – compassion and internet addiction. Turkish Online Journal of Educational Technology – TOJET. Vol. 10 No. 3. p : 215-221. Lauster, P. 1990. Tes kepribadian. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Lenhart, A., Purcell, K., Smith, A., Zickuhr, K. 2010. Social media mobile internet use among teens and young adults. Pew Internet American Life Project. Dari http:pewinternet.orgReport2010Social-Media-and- Young-Adults.aspx diakses tanggal 21 Oktober 2014. Lenhart, A. Madden, M. 2006. Social networking websites and teens : An Overview. Pew Internet 7 American Life Project. Lindenfield, G. 1997. Mendidik anak agar percaya diri pedoman bagi orangtua. Jakarta : Arcan. Ma’rifah, N.L., Budiani, M.S. 2012. Hubungan antara attachment style dan self-esteem dengan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi : Teori dan Terapan. Vol. 3. No. 1. Mansumitrchai, S., Park, C., Chiu, C.L. 2014. Factors underlying the adoption of social network: a study of facebook users in South Korea. International Journal of Business and ManagementI. Vol. 7, No. 24. Mappiare, A. 1982. Psikologi remaja. Surabaya : Usaha Offset Printing. MÖnks, F.J., Knoers, A.M.P., Haditono, S.R. 2004. Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya . Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. O’Keeffe, G.S., Pearson, K.C. 2011. Clinical report-the impact of social media on children, adolescents, and families. American Academy of Pediatrics . Volume 127, Number 4. Oney, E., Guven, G.O. 2015. Confidence: A critical review of the literature and an alternative perspective for general and specific self-confidence. Psychological Report: Mental and Physical Health , 116 1, 149-163. Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D. 2008. Human development psikologi perkembangan . Jakarta : Kencana. Prameswari, S.P.I., Aisah, S., Mifbakhuddin. 2013. Hubungan obesitas dengan citra diri dan harga diri pada remaja putri di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Semarang. Jurnal Keperawatan Komunitas. Volume 1, No. 1; 52-61. Priyatno, D. 2012. Cara kilat belajar analisis data dengan SPSS 20 ed. I. Yogyakarta : ANDI Offset. Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus bahasa indonesia. Jakarta : Pustaka Bahasa. Puspitasari, R.P. Laksmiwati, H. 2012. Hubungan konsep diri dan kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja putus sekolah. Jurnal Psikologi: Teori Terapan. Vol. 3, No. 1, 58-66. Rakhmat, J. 1991. Psikologi komunikasi edisi revisi. Bandung : Remaja Rosdaarya. Ranggamukti, B. 2011. Hubungan antara kepercayaan diri dengan frekuensi mengakses situs jejaring sosial. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia. Dari http:library.usd.ac.id diunduh tanggal 30 September 2014. Rini, J.F. 2002. Memupuk rasa percaya diri. Dari http:www.e- psikologi.comdewasa161002.htm diakses tanggal 24 Oktober 2014. Salim, P. Salim, Y. 1991. Kamus bahasa indonesia kontemporer edisi pertama. Jakarta : Modern English Press. Santoso, A. 2010. Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Santrock, J.W. 2003. Adolescence : Perkembangan remaja. Jakarta : Erlangga. Santrock, J.W. 2007. Remaja edisi II jilid I. Jakarta : Erlangga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI