bahwa remaja awal dengan kepercayaan diri tinggi menggunakan media sosial dengan intensitas yang rendah. Remaja awal dengan kepercayaan
diri rendah lebih memilih untuk berinteraksi melalui media sosial. Gambar 1. Skema pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas
penggunaan media sosial pada remaja awal
E. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini menyatakan kepercayaan diri berpengaruh
terhadap intensitas penggunaan media sosial pada remaja awal.
Remaja Awal Pengaruh lingkungan
bersifat positif Pengaruh lingkungan
bersifat negatif Pencarian Identitas
Identitas diri jelas Identitas diri tidak jelas
Kepercayaan Diri Tinggi
Kepercayaan Diri Rendah
Tidak berani berinteraksi secara langsung
Berani berinteraksi secara langsung
Intensitas Penggunaan Media Sosial Tinggi
Intensitas Penggunaan Media Sosial Rendah
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional kausal Sugiyono, 2012. Pengolahan data menggunakan metode analisis regresi
sederhana. Tujuan penelitian ini yaitu melihat pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan media sosial pada remaja awal.
B. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung DV : intensitas penggunaan media sosial
2. Variabel bebas IV : kepercayaan diri
C. Definisi Operasional
Definisi operasional penelitian ini meliputi intensitas penggunaan media sosial dan kepercayaan diri.
1. Intensitas Penggunaan Media Sosial
Intensitas penggunaan media sosial adalah tingkat kedalaman dan kekuatan sikap mutu memanfaatkan fasilitas-fasilitas media
sosial dengan memperhatikan durasi dan frekuensi. Penelitian ini menggunakan skala intensitas penggunaan media sosial untuk
mengukur variabel intensitas penggunaan media sosial. Skala tersebut disusun oleh peneliti.
Skor total skala intensitas penggunaan media sosial digunakan untuk melihat tingkat intensitas penggunaan media sosial subyek.
Semakin tinggi skor total pada skala menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial tinggi, sedangkan semakin rendah skor total
pada skala menunjukkan bahwa intensitas penggunaan sosial media rendah.
2. Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah suatu bentuk keyakinan atau aspek kepribadian yang berfungsi untuk mengaktualisasikan potensi dan
kemampuan individu untuk mencapai berbagai tujuan hidup dengan cara memberikan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun
lingkungan atau situasi. Peneliti menyusun skala kepercayaan diri untuk mengukur kepercayaan diri subyek.
Kepercayaan diri subyek dilihat dari skor total skala. Semakin tinggi skor total, semakin tinggi kepercayaan diri subyek. Semakin
rendah skor total subyek, semakin rendah kepercayaan diri subyek.
D. Sampling Penelitian
Peneliti mengambil sampel dengan metode purposive sampling. Metode tersebut adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan pada ciri-
ciri atau sifat-sifat tertentu yang mempunyai sangkut paut dengan ciri-ciri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau sifat-sifat populasi Sugiyono, 2012. Peneliti telah menentukan kriteria untuk proses pengambilan sampel.
E. Subjek Penelitian
Kriteria subyek adalah remaja awal berusia 12-15 tahun, laki-laki dan perempuan, mempunyai akun media sosial, dan sedang menumpuh
pendidikan Sekolah Menengah Pertama.
F. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu intensitas penggunaan media sosial dan kepercayaan diri. Peneliti mengukur variabel intensitas
penggunaan media sosial menggunakan skala intensitas penggunaan media sosial SIPMS. Variabel kepercayaan diri menggunakan skala
kepercayaan diri SKD. Kedua skala berisikan pernyatakan favorable dan unfavorable
. Peneliti merancang skala dengan berpedoman pada aspek- aspek atau indikator-indikator setiap variabel.
Penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 kategori jawaban, yaitu “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Setuju”,
dan “Sangat Setuju”. Peneliti menggunaan 4 kategori jawaban untuk menghindari central tendency effect, yaitu kecenderungan subyek memilih
jawaban yang berada ditengah-tengah saat ragu menjawab suatu pernyataan Hadi, 1994. Kategori
“Netral” atau “Ragu-ragu” mempunyai arti ganda sehingga belum mampu memberikan jawaban karena dianggap
sebagai pilihan yang netral atau belum mampu menentukan pilihan Hadi, 1994. Berikut adalah sebaran item skala setiap variabel sebelum uji coba :
Tabel 1. Sebaran item skala intensitas penggunaan media sosial sebelum uji coba
Aspek Jenis pernyataan
Total Bobot
Favorable Unfavorable
Intensitas penggunaan
media sosial Perhatian
1, 2, 5, 6, 9, 12, 13, 15,
17, 19, 20, 21 3, 4, 8, 11, 14,
18, 22, 25 20
58,82 Penghayatan 7, 10, 23, 24,
26, 27, 28, 29, 31
16, 30, 32 12
35,39 Durasi
33 1
2,94 Frekuensi
34 1
2,94
Total 21
13 34
100
Pemberian skor pada alat ukur tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2. Uraian skor pernyataan favorable dan unfavorable
Kategori jawaban Pernyataan
Favorable Unfavorable
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
Tabel 3. Sebaran item skala kepercayaan diri sebelum uji coba
Komponen Indikator
Jenis pernyataan Total
Bobot Favorable
Unfavorable
Ambisi normal
Harapan realistis
terhadap diri sendiri 1, 23, 33, 43,
52 21, 24
7 9,09
Kemandirian Internal
locus of
control 3, 8, 16, 25,
48, 53, 56 18, 41, 55
10 12,98