22
2.1. 4 Mata Pelajaran PKn
2.1.4.1 Pengertian PKn di SD
Dalam Kamus
Besar Bahasa
Indonesia 2008,
Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang membina para pelajar agar
menjadi warga negara yang baik. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan
dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pengetahuan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara Penjelasan Pasal 39 ayat 2 Undang-undang No 2 Tahun 1989. Berdasarkan kurikulum 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
adalah “Mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia”. Untuk siswa SD nilai luhur dan moral tersebut diharapkan dapat diaplikasikan dalam wujud perilaku kehidupan sehari-hari siswa, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran PKn
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku cinta
tanah air yang bersedikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila Kaelan,2007:3. Secara khusus tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah: 1
mengantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk membela Negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, dan perilaku untuk cinta
tanah air Indonesia; 2 menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran
23 berbangsa dan bernegara pada peserta didik, sehingga terbentuk daya tangkap
sebagai ketahanan nasional; 3 peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam menciptakan ketahanan nasional, serta ;4 peserta didik mampu
menuangkan pemikiran berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam menuangkan pemikiran berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam menganalisa permasalahan
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Wiharyanto, 2007:5-6 Tujuan PKn berdasarkan keputusan DIRJEN DIKTI No.43DIKTIKep-
2006, yang termuat dalam Kaelan 2007:2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan dalam visi, misi, dan kompetensi sebagai berikut :
1. Visi
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelengaraan program studi, guna memantapkan
kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. 2.
Misi Pendidikan
Kewarganegaraan untuk
membantu memantapkan
kepribadiannya,agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilail dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
2.1.4.3 Materi Pembelajaran Kelas III
PKn termasuk salah satu mata pelajaran inti di kelas III SD. Mata pelajaran ini sangat luas cakupannya. Pada semester 2, mata pelajaran PKn ini
terdapat 2 standar kompetensi dan 5 kompetensi dasar. Dari kedua standar kompetensi, peneliti hanya memilih 1 standar kompetensi yakni 4. Memiliki
24 kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Kompetensi dasar yang akan peneliti
gunakan adalah 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan dan 4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak
Indonesia. Depdikbud, 2007 Pada kompetensi tersebut akan dibahas mengenai ciri khas bangsa
Indonesia dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, pada materi tersebut akan ditekankan pentingnya kesadaran akan nilai-nilai bangga sebagai
bangsa Indonesia terhadap siswa kelas III. Dalam buku paket PKn Purwanto 2008 Bangsa Indonesia memiliki 3 ciri khas. Ciri khas bangsa Indonesia yang
pertama adalah memiliki keanekaragaman suku, budaya, dan adat istiadat seperti pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, alat musik daerah, dan makanan
tradisional. Ciri khas kedua yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah kekayaan alam yang melimpah, yang dapat di olah dan dimanfaatkan oleh manusia untuk
kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ciri khas ketiga yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah keramahtamahan dan kegotongroyongan. Keramahtamahan
masyarakat Indonesia dapat dilihat pada anak-anak dengan selalu berpamitan kepada orang tua tiap berangkat ke sekolah, sopan kepada yang lebih tua dan
sayang kepada yang lebih muda. Sedangkan untuk kegotongroyongan sendiri dapat dilihat pada tradisi sambatan di jawa dan bentuk-bentuk gotong royong
lainnya yang ada di daerah-daerah lainnya. Dengan berbagai ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, kita
sebagai anak bangsa Indonesia harus bangga terhadap bangsa kita sendiri. Kebanggaan terhadap bangsa Indonesia dapat kita lakukan dengan menggunakan
25 produk buatan dalam negri dan mewujudkan usaha-usaha dalam membangun
bangsa Indonesia.
2.1. 5 Hasil Penelitian yang Relevan