3 Model Pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan

16

2.1. 3 Model Pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan

2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran

Joyce dan Weil dalam Rusman berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran ini dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.

2.1.3.2 Pengertian Pembelajaran kooperatif

Slavin dalam Isjoni 2009:15 pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Lie 2008:29 bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Sugiyanto 2010:37 pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Suyatno 2009:51 model pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saliing membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. 17 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menekankan perilaku bekerja sama dalam suatu kelompok. Dalam setiap kelompok, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama saling membantu untuk memahami materi yang diberikan. Roger dan David Johnson dalam Lie, 2008:31 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yang meliputi : 1. Saling ketergantungan positif, artinya bahwa keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Oleh sebab itu sesama anggota harus saling terikat dan bergantung positif. 2. Tanggung jawab perseorangan, artinya setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk menguasai materi pelajaran masing-masing karena keberhasilan diperoleh dari seberapa besar sumbangan hasil belajar secara individu. 3. Tatap muka, maksudnya bahwa setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Setiap anggota kelompok harus menghargai perbedaan dan saling mengisi kekurangan masing-masing. 4. Komunikasi antar anggota, artinya agar para pembelajaran dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Proses komunikasi sangat bermanfaat untuk pembinaan perkembangan mental dan emosional siswa dan memperkaya pengalaman belajar siswa. 18 5. Evaluasi proses kelompok, pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama agar selanjutnya dapat bekerja sama lebih efektif

2.1.3.3 Pengertian pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan

Pembelajaran dengan teknik mencari pasangan Make a Match merupakan salah satu teknik pembelajaran yang ada dalam pembelajaran kooperatif. Teknik belajar mengajar mencari pasangan ini dikembangkan oleh Larana Curran 1994. Salah satu keunggulan teknik ini yaitu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik Sugiyanto, 2009:49.

2.1.3.4 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan

Rusman 2011:223-224 langkah-langkah model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan Make a Match sebagai berikut : a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konseptopik yang cocok untuk sesi review satu sisi berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban. b. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. c. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya kartu soalkartu jawaban d. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin 19 e. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. f. Kesimpulan Adapun langkah- langkah dalam model pembelajaran Make a Match menurut Sugiyanto, 2009:49 antara lain: a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konseptopik sesuai dengan materi. Kartu terdiri dari dua jenis, yaitu kartu soal dan kartu jawaban. Kartu soal dan kartu jawaban saling berkaitan. b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu c. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. d. Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang memegang kartu yang cocok. e. Setiap pasangan siswa mendiskusikan menyelesaikan tuga secara bersama- sama. f. Presentasi hasil kelompok atau kuis. Secara teknis gambaran pembelajaran yang dimodifikasi dari skripsi Tarmadi. A. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan Dalam Mata Pelajaran IPA Semester 1 Pada Siswa Kelas VI A SDN Ngablak 2 Tahun Pelajaran 20102011. Yogyakarta: Skripsi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tidak Dipublikasikan dengan teknik mencari pasangan dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut : 20 Gambar 1. Bagan proses pembelajaran kooperatif teknik Make a Match menurut Tarmadi GURU Memberi kesempatan Bertanya dan menanggapi SISWA Mencari pasangan Mengambil kartu pasangan Berdiskusi dengan pasangan untuk dipresentasikan Mempresentasikan hasil diskusi Pasangan lain atau guru menanggapi Tanggapan balik Merumuskan Tujuan Pembelajaran Menjelaskan gambaran Pembelajaran yang akan dilaksanakan Menjelaskan ProsedurTeknis mencari pasangan Menyiapkan dan membagikan Kartu mencari pasangan Menunjuk Pasangan yang benar untuk presentasi Kesimpulan 21 CONTOH KARTU PASANGAN TUNGGAL CONTOH KARTU PASANGAN DOMINO Gambar 2. Contoh kartu dalam pembelajaran dengan teknik mencari pasangan bulu pada sayap, bulu pada ekor, bulu pada leher, dan arah kepala pada burung garuda, 17 helai pada masing-masing sayap melambangkan tanggal 17 8 helai bulu pada ekor melambangkan bulan 8 45 helai bulu di leher melambangkan tahun 1945 Arah kepala ke kanan melambangkan hal- Symbol semboyan MAKNA DARI BULU PADA SAYAP Bhinneka tunggal ika 22

2.1. 4 Mata Pelajaran PKn

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23