3. Interactive TV, alat ini membiarkan penonton untuk
berinteraksi dengan program televisi dan iklan menggunakan remote controls. Penonton menjadi pintar
untuk memilih mana iklan yang penting atau tidak. Dari penjelasan di atas, banyak bentuk direct marketing
yang dapat digunakan untuk menarik dan membujuk pelanggan mencoba merek atau produk yang ditawarkan.
2.12 Events and Sponsorship
Event dan sponsorship adalah salah satu bentuk promosi merek untuk membangun meerek tersebut. Menurut Shimp 2010, p562, sponsorship
termasuk investasi dalam event bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan perusahaan, khususnya terkait dengan meningkatkan ekuitas merek brand
equity dan menambah penjualan. Events sponsorship termasuk mendukung acara atletik, festival dan acara tahunan.
Sponsorship events adalah pendukung acara, kegiatan atau organisasi dengan menyediakan uang atau sumber daya lain yang bernilai ke acara yang
disponsori. Hal ini biasanya sebagai imbalan untuk ruang iklan di acara tersebut atau sebagai bagian dari publisitas untuk acara tersebut. Sponsorship events
dapat digunakan juga dalam bentuk penempatan produk atau product placement.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.12.1 Manfaat Events Sponsorship
Menurut Shimp 2010, 562, events sponsorship memiliki paling tidak lima manfaat untuk perusahaan:
1. Dengan meletakkan nama atau merek perusahaan pada
acara khusus, perusahaan mampu untuk menghindari kesalahan pada media periklanan.
2. Sponsorship membantu perusahaan merespon perubahan
kebiasaan konsumen pada media. 3.
Sponsorship membantu
perusahaan meningkatkan
persetujuan dari pemilih yaitu pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas.
4. Hubungan kuat antara merek dan pemberi sponsor acara
dapat meningkatkan ekuitas merek brand equity 5.
Sponsorship acara khusus membri peluang pemasar untuk menyasar komunikasi dan usaha promosi mereka pada
wilayah atau gaya hidup konsumen tertentu.
2.13 Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini, peneliti ingin menganalisa bagaimana brand communication
yang sudah dan akan dilakukan D’cost untuk meningkatkan brand awareness konsumennya terutama di Surabaya. Brand communication
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sendiri terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Adapun skema kerangka berfikir peneliti adalah sebagai berikut
Meningkatkan
Skema Kerangka Berfikir
Brand Awareness
Pelanggan D’cost Brand Communication
Internal : Keramahan Karyawan
Kebersihan Tempat Hubungan dengan
supplier Alat teknologi
External: Periklanan
Promosi Penjualan Public Relation
Direct Selling Event Sponsorship
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, pendekatan yang dilakukan penulis adalah melalui pendekatan kualitatif. Bila dikaitkan dengan masalah pokok yaitu
mengetahui bagaimana strategi komunikasi merek pada D’cost dalam upaya membangun brand awareness konsumen. Menurut Malhotra 2005, p161,
kualitatif adalah metodologi riset yang tidak terstruktur dan bersifat menjelaskan yang didasarkan pada sampel yang kecil yang memberikan
wawasan dan pemahaman mengenai setting masalah. Menurut Moleong 2002, p3, pedekatan kualitatif adalah suatu
penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka
– angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
dokumen pribadi, catatan, memo, dan dokumen resmi lainnya. Oleh karena itu pendekatan kualitatif yang penulis lakukan adalah untuk menguraikan sesuatu
dengan menggunakan metode deskriptif.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Malhotra 2005, p89 metode deskriptif adalah satu jenis riset yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu-biasanya karakteristik
atau fungsi pasar. Bila dikaitkan dengan masalah pokok, peneliti akan menguraikan bagaimana strategi D’cost dalam meningkatkan brand
awareness konsumennya. Ciri lain metode deskriptif adalah titik berat pada observasi dan suasana alamiah.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian