Kesadaran Merek Brand Awareness

2. Brand awareness. Kemampuan pembeli untuk mengidentifikasi merek dalam kelompok tertentu secara detail untuk membuat pembelian. 3. Brand attitude. Evaluasi pembeli terhadap merek dengan menghormati kemampuan menerima motivasi penting. 4. Brand purchase intention. Pembeli menginstruksi diri sendiri untuk melakukan pembelian terhadap merek atau langsung melakukan aksi pembelian. 5. Purchase facilitation. Kepastian pembeli terhadap faktor – faktor pemasaran 4p tidak akan menghalangi pembelian. Jadi, komunikasi pemasaran terintergrasi IMC menggabungkan berbagai elemen pemasaran agar efektif menarik pelanggan dan calon pelanggan dengan memberikan efek langsung pada pelanggan, seperti brand awareness, brand attitude, dan purchase facilitation.

2.7 Kesadaran Merek Brand Awareness

2.7.1 Pengertian Kesadaran Merek Brand Awareness

Menurut David Aaker yang dikutip oleh Hermawan Kertajaya 2010, p64, kesadaran merek atau brand awareness adalah kemampuan dari pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk kedalam kategori produk tertentu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “Brand awareness is the ability of a potensial buyer to recognize or recall that brand is a member of a certain p roduct category.” Menurut Durianto, et.all, 2005, p54, tingkat penerimaan dari seseorang ketika melihat dan atau mendengar suatu informasi tentang produk beserta mereknya adalah kesadaran merek brand awareness, yaitu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Dengan kata lain, kesadaran merek brand awareness ialah suatu tingkat keakraban yang dimiliki konsumen dengan sebuah merek. Peran kesadaran merek brand awareness terhadap kekuatan suatu merek brand equity tergantung pada sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek pada konsumen. Menurut Rangkuti 2002, p253 mendefinisikan bahwa kesadaran merek merupakan kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau setelah dirangsang dengan kata – kata kunci. Dapat diambil kesimpulan bahwa brand awareness adalah kemampuan konsumen mengingat merek dan mampu membedakan merek dengan pesaingnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.2 Tingkat Kesadaran Merek

Secara berurutan, Hermawan menjelaskan mengenai tingkat kesadaran merek brand awareness, yang dapat dijelaskan sebagai berikut; 2010, p64 1. Tidak menyadari adanya merek unware of brand. Pada tahapan ini, pelanggan merasa ragu atau tidak yakin apakah sudah mengenal merek yang disebutkan atau belum. Tingkatan ini yang harus dihindari oleh perusahaan. 2. Pengenalan merek brand recognition. Pada tahapan ini, pelanggan mampu mengidentifikasi merek yang disebutkan. Ini merupakan tingkat minimal dari kesadaran merek brand awareness. 3. Mengingat kembali merek brand recall. Pada tahapan ini, pelanggan mampau menyebutkan merek tanpa diberi stimulus. 4. Puncak pikiran top of mind. Pada tahapan ini, pelanggan mengingat merek sebagai yang pertama kali muncul di pikiran saat berbicara mengenai kategori produk tertentu. Dari penjelasan di atas, tingkat kesadaran merek pada pelanggan dapat dibagi menjadi empat tingkat dengan puncak pikiran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. top of mind sebagai tingkat paling tinggi dan tidak menyadari unawareness sebagai tingkat paling rendah.

2.7.3 Peran Kesadaran Merek

Menurut Hermawan 2010, p64 peran kesadaran merek pada pelanggan dapat memberikan nilai pada produk tersebut. Kesadaran merek atau brand awareness memberikan banyak value antara lain; 1. Memberikan tempat bagi asosiasi terhadap merek 2. Memperkenalkan merek 3. Merupakan sinyal bagi keberadaan, komitmen, dan substansi merek. 4. Membantu memilih sekelompok merek untuk dipertimbangkan secara serius. Durianto memberikan penjelasan mengenai peran kesadaran merek tersebut 2004, p11-12 Penciptaan nilai dapat dilakukan melalui: 1. Jangkar yang menjadi cantolan bagi asosiasi lain Suatu merek yang kesadarannya tinggi akan membantu asosiasi lebih melekat pada merek tersebut karena daya jalajah merek tersebut tinggi di benak masyarakat. Sehingga bila kesadaran merek rendah, maka asosiasi yang diciptakan pemasar akan sulit melekat pada merek tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Rasa suka atau familier Bila kesadaran merek brand awareness sangat tinggi, maka konsumen akan sangat akrab dengan merek tersebut. Rasa suka atau familier yang tinggi akan timbul pada merek yang dipasarkan. 3. Substansi atau kommitmen Kesadaran merek dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang penting pada suatu perusahaan. Sehingga jika kesadaran merek brand awareness tinggi, kehadiran merek tersebut akan selalu dirasakan oleh konsumen. Sebuah merek dengan kesadaran konsumen tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti iklan yang luas, eksistensi yang teruji, jangkauan distribusi yang luas, dan pengelolaan yang baik akan merek. 4. Mempertimbangkan merek Sebelum melakukan pembelian, proses pertama adalah menyeleksi merek – merek yang dikenal dalam kelompok yang sama untuk dipertimbangkan. Merek dengan top of mind yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan yang tinggi pula. Merek – merek tersebut akan tersimpan dalam ingatan sehingga konsumen dapat melakukan pembalian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan mudah. Merek – merek yang tersimpan dalam ingatan adalah merek – merek yang disukai atau dibenci. Dari penjelasan di atas, maka kesadaran merek berperan untuk menciptakan nilai pada merek tersebut dengan cara memberikan tempat bagi asosiasi merek lain dan memperkenalkan merek kepada konsumen.

2.7.4 Meningkatkan Kesadaran Merek Konsumen

Menurut Hermawan 2010, p65 untuk meningkatkan brand awareness pelanggan terhadap merek maka perusahaan dapat melakukan hal – hal berikut; 1. Membuat pesan yang singkat agar pelanggan cepat ingat tapi sulit melupakan. 2. Gunakan tagline yang pendek untuk mendukung jingle yang menarik. 3. Mengembangkan simbol yang memiliki keterikatan erat dengan merek. 4. Menggunakan publisitas sebagi pelengkap iklan. Tidak hanya sebagai media promosi, tapi juga untuk mengkomunikasikan pesan dan proses pemciptaan citra. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Memanfaatkan kesempatan untuk menjadi sponsor sebuah acara. 6. Mempertimbangkan utnuk menempatkan merek pada produk lain brand extention. 7. Menggunakan icon untuk membantu pelanggan sadar akan merek tersebut. Dari penjelasan di atas, kesadaran merek berperan penting dalam strategi merek. Kesadaran merek mampu menjadi sinyal keberadaan suatu merek dan perusahaan perlu memanfaatkan itu untuk meningkatkan kesadaran merek dengan cara membuat pesan singkat atau tagline.

2.8 Periklanan Advertising

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Tas Sophie Martin Terhadap Kesediaan Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada BC Rosida Medan).

3 49 104

Pengaruh Celebrity Endorser Igor Saykoji Terhadap Brand Awareness Pada Kartu IM3 (Studi Kasus Karyawan Sogo Department Store Sun Plaza, Medan)

3 52 107

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151

STRATEGI KREATIF EVENT FLASHMOB MIZONE DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

0 3 107

STRATEGI BRAND COMMUNICATION DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS (Studi Kualitatif Strategi Brand Communication dalam Membangun Brand Awareness Rumah Makan Seafood D’cost Surabaya).

1 1 106

PENGARUH BRAND AWARENESS, SOCIAL BRAND AWARENESS, BRAND PERCEIVE QUALITY, BRAND USAGE, BRAND PERFORMANCE, INNOVATION DAN GREEN COMMUNICATION AWARENESS DALAM MEMBANGUN PERSEPSI TERHADAP MEREK TERBAIK PRODUK ELEKTRONIK (Analisis Structural Equation Modeling

0 0 21

STRATEGI BRAND COMMUNICATION DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS (Studi Kualitatif Strategi Brand Communication dalam Membangun Brand Awareness Rumah Makan Seafood D’cost Surabaya)

0 0 18