Pengertian Karakteristik Perkembangan Remaja

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. REMAJA

Peneliti memilih remaja akhir sebagai subjek dalam penelitian ini. remaja mengalami tahap individuating-reflexive faith, yaitu tahap yang muncul pada masa remaja akhir dimana merupakan masa yang penting dalam perkembangan identitas keagamaan. Inilah masa dimana remaja untuk pertama kalinya memiliki tanggung jawab penuh atas keyakinan religius mereka James Flower dalam Santrock, 2003.

1. Pengertian

Remaja berasal dari kata adolescence AliAsrori, 2009 yang memiliki arti tumbuh untuk mencapai kematangan. Gunarsa 2003 mengungkapkan bahwa masa remaja adalah merupakan saat- saat yang dipenuhi dengan berbagai macam perubahan dan terkadang tampil sebagai masa yang tersulit dalam kehidupannya sebelum ia kemudian memasuki dunia dewasa. Santrock 2007 menjelaskan masa remaja akhir memiliki rentang usia antara 18-22 tahun. Serupa dengan AliAsrori 2009 yang mengemukakan bahwa usia 1718 tahun sampai 2122 tahun adalah fase remaja akhir.

2. Karakteristik Perkembangan Remaja

Masa remaja seringkali dikenal sebagai masa mencari jati diri, atau oleh Erikson disebut dengan identitas ego Ali Asrori, 2009. Oleh karena itu, Ali Asrori 2009 menyebutkan ada beberapa sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja, yaitu : 1. Kegelisahan Remaja mempunyai banyak idealisme, angan-angan, atau keinginan yang ingin diwujudkan di masa depan, namun seringkali angan-angan dan keinginannya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuannya. Di satu sisi mereka ingin mendapat pengalaman sebanyak mungkin untuk menambah pengetahuan, tetapi di sisi lain mereka merasa belum mampu melakukan berbagai hal dengan baik sehingga tidak berani mengambil tindakan mencari pengalaman langsung dari sumbernya. Hal tersebut mengakibatkan remaja diliputi perasaan gelisah. 2. Pertentangan Sebagai individu yang sedang mencari jati diri, remaja berada dalam situasi antara ingin melepaskan diri dari orang tua dan perasaan masih belum mampu mandiri termasuk dalam hal finansial. Remaja juga sering mengalami kebingungan karena terjadinya pertentangan pendapat antara remaja dengan orang tua yang akhirnya pertentangan tersebut membuat keinginan untuk melepaskan diri dari orang tua ditentang sendiri oleh remaja karena ada keinginan untuk memperoleh rasa aman. 3. Mengkhayal Keinginan remaja untuk bertualang tidak semuanya dapat dilakukan dan seringkali malah memiliki hambatan, khususnya hambatan finansial karena kebanyakan remaja hanya memperoleh uang dari pemberian orang tua. Hal tersebut menyebabkan mereka mencari kepuasan melalui khayalan dan fantasi mereka. Khayalan remaja putra biasanya meliputi soal prestasi dan jenjang karier, sedangkan remaja putri lebih mengkhayalkan romantika hidup. Khayalan tersebut tidak selamanya negatif, karena khayalan tersebut kadang-kadang dapat menghasilkan sesuatu yang bersifat konstruktif. 4. Aktivitas Kelompok Banyaknya keinginan yang dimiliki oleh remaja seringkali terhalang oleh berbagai kendala yang akhirnya mematahkan semangat mereka. Kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya setelah mereka berkumpul dengan teman sebaya untuk melakukan kegiatan bersama. Mereka melakukan kegiatan secara berkelompok sehingga berbagai masalah dapat diatasi bersama-sama. 5. Keinginan Mencoba Segala Sesuatu Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi high curiosity. Karena didorong rasa ingin tahu yang tinggi tersebut, remaja memiliki kecenderungan ingin bertualang, menjelajah segala sesuatu dan mencoba semua yang belum pernah dialaminya. Sangat penting adalah memberikan bimbingan kepada remaja agar rasa ingin tahunya dapat diarahkan pada kegiatan yang positif, kreatif dan produktif. Jika keinginan-keinginan remaja mendapat bimbingan dan penyaluran yang baik, maka akan menghasilkan kreativitas remaja yang sangat bermanfaat, namun jika tidak, maka dikhawatirkan dapat menjurus pada kegiatan maupun perilaku negatif.

3. Pengertian Narapidana