apakah seseorang tersebut merasa yakin atau tidak terhadap dirinya sendiri. Semakin besar aspek keyakinan diri seseorang, maka
tingkat kepercayaan seseorang pada kemampuan dirinya juga semakin besar, dan ia semakin yakin dalam menilai diri serta
kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
3. Faktor yang Membentuk Konsep Diri
Burns dalam Amaliah, 2012 menjelaskan bahwa ada 5 hal utama yang membentuk konsep diri seseorang. 5 hal tersebut yaitu:
a. Citra Tubuh Citra tubuh dijelaskan sebagai evaluasi terhadap diri fisik.
Ungkapan yang menggambarkan keadaan fisik seseorang akan dipersepsikan sebagai bagian dari dirinya secara umum.
b. Bahasa Bahasa adalah sumber yang digunakan dalam pembentukan
konseptualisasi dan verbalisasi. Simbol bahasa digunakan untuk membedakan inidividu satu dengan yang lainnya. Dengan
memahami apa yang orang lain katakan tentang diri seseorang, maka orang tersebut akan memperoleh lebih banyak informasi
mengenai dirinya. Informasi tersebut secara konsisten akan berkembang dan menjadi bagian dari konsep diri.
c. Umpan Balik Dari Lingkungan
Coley Burns dalam Amaliah, 2012 mengibaratkan konsep diri seperti “looking-glass-self”. Ia menjelaskan tentang diri seseorang
yang dipersepsikan melalui refelksi dimata orang lain, terutama significant others. Pandangan dan penilaian dari orang lain ini yang
akan menjadi gambaran seseorang mengenai dirinya. d. Identifikasi
Identifikasi merupakan cara yang disadari oleh seseorang yang digunakan dalam berpikir dan berperilaku dengan cara yang sama
dengan orang lain. Ketika proses ini berlangsung, seseorang akan membentuk konsep berpikir dan berperilaku sejauhmana ia merasa
cocok dengan pandangan terhadap dirinya dan persetujuan dari lingkungan tentang konsep dirinya.
e. Keluarga Keluarga memberikan indikasi awal kepada seseorang tentang
apakah ia disayangi atau tidak, diterima atau tidak, merupakan seseorang yang berhasil atau gagal, orang yang berharga atau tidak.
Hal ini terjadi karena keluarga merupakan agen sosialisasi pertama yang dijumpai oleh seseorang. Interaksi anak dengan orang tua ini
memberikan pertimbangan tentang apa yang diharapkan saat ia berinteraksi dengan orang lain.
Kelima hal utama tersebut membentuk konsep diri dan saling berkaitan satu sama lain di dalam kehidupan sosial seseorang.
4. Ciri-ciri Konsep Diri