Jenis Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum Sugiyono, 1999. Mardalis dalam Meinita, 2003 menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan, mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Penelitian ini tidak menguji atau tidak menggunakan hipotesa tetapi hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai variabel yang diteliti. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif mengenai variabel yang diperoleh melalui skor jawaban subyek pada skala sebagaimana adanya. Metode ini digunakan untuk mengetahui dan menggambarkan sikap masyarakat berdasarkan skor item yang disusun oleh peneliti. Dengan demikian, jenis penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu gambaran secara umum mengenai sikap masyarakat terhadap kaum metroseksual.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah sikap masyarakat terhadap kaum metroseksual.

C. Definisi Operasional

Sikap masyarakat terhadap kaum metroseksual adalah bentuk evaluasi atau reaksi perasaan mendukung atau postif atau perasaan tidak mendukung atau negatif terhadap kaum metroseksual. Sikap dilihat dari jawaban subjek terhadap skala yaitu dari hasil jawaban skor total skala penelitian sikap subjek, bila menunjukkan skor total yang tinggi memiliki arti bahwa sikap masyarakat Yogyakarta terhadap kaum metroseksual tergolong positif, dan bila menunjukkan hasil skor yang rendah memiliki arti bahwa sikap masyarakat Yogyakarta terhadap kaum metroseksual tergolong negatif. Aspek sikap yang digunakan untuk menyusun skala ini adalah : 1. Aspek Kognitif : pengetahuan, kepercayaan, atau pikiran yang didasarkan pada informasi yang berhubungan dengan kaum metroseksual 2. Aspek Afektif : dimensi emosional dari sikap yang berhubungan dengan kaum metroseksual 3. Aspek Konatif : kesiapan seseorang dalam bertingkah laku yang berhubungan derngan kaum metroseksual Pria metroseksual yaitu pria sejati dengan orientasi seks yang normal heteroseksual yang suka dengan gaya hidup urban perkotaan, suka merawat diri dengan biasa pergi ke klinik atau ke salon, butik, fitness centre, bersosialisasi di kafe mall dan mengikuti trend terbaru. Penampilan mereka cenderung rapi, menawan, dengan bergaya ala sendiri, dan menggunakan pakaian mode terbaru. Indikator perilaku metroseksual : 1. Gaya hidup : menyukai gaya hidup urban, hedonis, bersosialisasi di kafe mall. 2. Penampilan diri : menyukai untuk tampil rapi, klimis dan dandy, dan mengikuti perkembangan mode terbaru. 3. Perawatan diri : merawat diri dengan pergi ke salon untuk melakukan luluran, facial, spa, perawatan kuku dan tangan, perawatan kuku dan kaki, dan fitness.

D. Subjek Penelitian