selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan- perubahan tersebut.
Selanjutnya menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009: 1.17 laporan perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan
peningkatan atau penurunan aktiva atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang
dianut dan harus diungkapkan dalam aporan keuangan.
4. Laporan Arus Kas Statement of Cash Flow
Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas
suatu perusahaan selama periode tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda
yaitu penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi, pembelanjaan, dan kegiatan usaha. Baridwan, 2000 :
43-44. Selanjutnya menurut Munawir 2000 : 32, laporan arus kas
adalah merupakan laporan yang disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber- sumber kas dan pengeluarannya.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas Statement of Cash Flow adalah laporan yang
menggambarkan aliran kas baik penerimaan maupun pengeluaran kas untuk periode tertentu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to The Financial
Statements
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan
arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. PSAK 2009, No. 1: Alenia 69.
Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan: a.
Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap
peristiwa dan transaksi yang penting. b.
Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. c.
Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara
wajar.
2.2.3. Analisis Rasio Keuangan
2.2.3.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisa rasio keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio yang pada dasarnya tidak hanya berguna bagi
kepentingan intern perusahaan melainkan juga bagi pihak luar. Penganalisa harus mampu untuk menyesuaikan faktor-faktor yang ada
pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor dimasa yang akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
datang yang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2000 : 64.
Menurut Harahap 2002 : 297. Analisis rasio adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan
dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan Bagi manajemen finansial, dengan menghitung rasio-rasio
akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan dibidang finansial, sehingga dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan bagi kepentingan perusahaan untuk masa yang akan datang. Sedangkan bagi investor merupakan bahan
pertimbangan apakah menguntungkan untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan atau tidak.
2.2.3.2. Kegunaan Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio seperti halnya alat-alat analisa yang Iain adalah future oriented, oleh karena itu penganalisa harus mampu untuk
menyesuaikan faktor-faktor yang sudah ada pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor dimasa yang akan datang yang mungkin akan
mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat suatu angka
rasio sepenuhnya tergantung pada kemampuan atau kecerdasan penganalisa dalam menginterpretasikan data yang bersangkutan
Munawir, 2000 : 64.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Alwi 1993 : 95-96 Analisa Rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi intern perusahaan, tetapi juga bagi pihak luar. Dalam
hal ini adalah calon investor atau kreditor yang akan menanamkan dana mereka kedalam perusahaan melalui pasar modal dengan cara membeli
saham perusahaan yang go public. Bagi manajer finansial, dengan menghitung resiko-resiko tertentu akan diperoleh suatu informasi,
kelemahan apa yang sedang dihadapi, dan kekuatan apa yang sedang dimiliki dibidang finansial sehingga dapat ditentukan cara-cara
mengatasinya, sedangkan bagi calon investor maupun kreditur, dapat dijadikan pegangan, apakah akan membeli saham yang ditawarkan
perusahaan, dan apakah wajar untuk memberikan kredit kepada
perusahaan yang bersangkutan atau tidak.
2.2.3.3. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk
memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan Prastowo dan Juliaty,
2005 : 52. Menurut Harahap 2002: 298. Analisa Rasio memiliki
keunggulan di banding teknik analisis lainnya, keunggulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. 3.
Mengetahui posisi keuangan ditengah industri Iain. 4.
Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model- model pengambilan keputusan dan model prediksi Z-score
5. Menstandarisir size perusahaan
6. Lebih mudah membandingkan dengan perusahaan lain atau melihat
perkembangan perusahaan secara periodik atau “time series” 7.
Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.
2.2.3.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap 2002 : 298 Disamping keunggulan yang dimiliki analisa rasio ini, teknik ini juga memiliki beberapa keterbatasan
yang harus disadari sewaktu penggunaannya agar kita tidak salah dalam penggunaanya. Adapun keterbatasan analisa rasio itu adalah :
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat untuk digunakan untuk
kepentingan pemakainya. 2.
Keterbatasan yang dimiliki akuntansi dan laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik ini seperti :
a. Bahan perhitungan rasio keuangan atau laporan keuangan itu
banyak mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai bebas atau subyektif.
b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah
nilai perolehan cost bukan harga pasar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka
rasio. d.
Metode pencatatan yang tergambar dalam Standar Akuntansi Keuangan bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang
berbeda. 3.
Jika data yang tersedia untuk menghitung rasio keuangan, maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
a. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.
b. Jika dua perusahaan dibandingkan, maka bisa saja teknik dan
Standar Akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tersebut tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan akan
menimbulkan kesalahan.
2.2.3.5. Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat
kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Sutrisno 2003: 247-254 ada beberapa cara
menggolongkan atau mengklasifikasi dari analisa rasio, yaitu sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya
yang segera harus dipenuhi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Rasio Lancar Current Ratio
Rasio lancar adalah rasio yang paling sering membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan
dengan hutang jangka pendek. Aktiva lancar disini meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya.
Sedangkan hutang jangka pendek meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, dan hutang lainnya yang
harus dibayar. Current Rasio dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut : Sutrisno, 2003 : 247
b. Rasio Cepat Quick Ratio
Rasio cepat merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini
menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepat yang bisa dipergunakan untuk melunasi hutang lancar.
Rasio Cepat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Sutrisno, 2003 : 248
Lancar Hutang
lancar Aktiva
Rasio Current
Lancar Hutang
Persediaan Lancar
Aktiva Cepat
Rasio
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.