melakukan akuisisi tetap menjalankan operasinya seperti biasa dan secara hukum masih berdiri. Misalnya perusahaan a, b, c akan melakukan penggabungan usaha.
Jika penggabungan usaha tersebut berbentuk merger, maka hanya satu perusahaan saja yang berdiri misalnya perusahaan a sedangkan perusahaan b dan c tutup.
Sedangkan pada penggabungan usaha berbentuk akuisisi semua perusahaan akan tetap eksis Payamta,dkk, 2004.
2.2.1.2 Pengklasifikasian Merger
Merger biasa dilihat dari beberapa sudut yaitu berdasarkan aktivitas ekonomik, pola merger, perlakuan Akuntansi Moin, 2004:22.
Penggabungan usaha berdasarkan aktivitas ekonomik dibedakan dalam lima macam bentuk:
1. Merger Horisontal
Merger antara dua perusahaan atau lebih yang bergerak dalam industri yang sama. Sebelum terjadi merger perusahaan-perusahaan ini bersaing satu sama
lain dalam pasar atau industri yang sama. Merger horizontal bertujuan untuk mengurangi persaingan atau meningkatkan
efisiensi melalui penggabungan aktivitas produksi, pemasaran, distribusi, riset, pengembangan dan fasilitas administrasi.
2. Merger Vertikal
Integrasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam tahapan-tahapan proses produksi atau operasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Merger vertikal dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bermaksud untuk mengintegrasikan usahanya terhadap pemasok dan pengguna produk
dalam stabilisasi pasokan dan pengguna. 3.
Merger Konglomerat Merger dua atau lebih perusahaan yang masing-masing bergerak dalam
industri yang tidak terkait. Merger ini terjadi apabila sebuah perusahaan berusaha mendiversifikasi bidang bisnisnya dengan memasuki bidang bisnis
yang berbeda sama sekali dengan bidang bisnis semula. 4.
Merger Ekstansi Pasar Merger yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan untuk secara bersama-
sama memperluas area pasar. Merger ini dilakukan bertujuan untuk memperkuat jaringan pemasaran bagi
produk masing-masing perusahaan. 5.
Merger ekstansi produk Merger yang dilakukan dua perusahaan untuk memperluas lini produk
masing-masing perusahaan. Setelah merger perusahaan akan menawarkan lebih banyak jenis dan lini produk sehingga akan menjangkau konsumen yang
lebih luas. Penggabungan usaha ditinjau berdasarkan pola merger ada dua macam bentuk
Moin, 2004:26 : 1.
Mothership Merger Mothership Merger adalah pengadopsian satu pola atau system untuk
dijadikan pola atau system pada perusahaan hasil merger.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Platform Merger
Merger hardware dan software yang menjadikan kekuatan masing-masing perusahaan tetap dipertahankan dan dioptimalkan. Artinya adalah semua
system atau pola bisnis, sepanjang itu baik akan diadopsikan oleh perusahaan hasil merger.
Penggabungan usaha ditinjau berdasarkan perlakuan Akuntansi adalah Moin, 2004:44 :
1. Metode Pembelian
Sebuah penggabungan bisnis melibatkan transaksi pembelian mayoritas saham secara tunai oleh perusahaan lain yang berakibat beralihnya
pengendalian, maka transaksi ini diperlukan sebagai pembelian dan metode akuntansi yang digunakan adalah metode pembelian.
2. Metode Penyatuan
Penggabungan usaha diperlakukan sebagai penyatuan kepentingan, jika pemegang saham perusahaan yang bergabung tetap melanjutkan kepemilikan
terhadap perusahaan hasil penggabungan.
2.2.1.3 Motif Melakukan Merger