t t t t t t t t -1 Kerangka Pikir Hipotesis

antara return sesungguhnya yang terjadi dan return ekspektasi Jogiyanto, 2003:433 . RTN

i,t

= R

i,t

– ER

i,t

………….……………………………….………2.5 Jogiyanto, 2003:434 Notasi: RTN

i,t

: Return tidak normal abnormal return sekuritas ke i pada periode peristiwa ke t R

i,t

: Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke i pada periode peristiwa ke t ER

i,t

: Return ekspektasi sekuritas ke i untuk periode peristiwa ke t Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke t yang merupakan selisih harga sekarang relatip terhadap harga sebelumnya atau dapat di hitung dengan rumus P

i,t

– P

i,t -1

P

i,t -1

a. Mean adjusted model . Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang harus di estimasi. mengestimasi return ekspektasi menggunakan model estimasi sebagai berikut: Model disesuaikan rata-rata mean adjusted model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi estimation period. Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa event period disebut juga periode pengamatan atau jendela peristiwa event window. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. Market adjusted model Model disesuaikan pasar market adjusted model menganggap bahwa penduga yang baik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk model estimasi karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar. c. Market Model Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar market model ini dilakukan dengan dua tahap yaitu 1. Membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi 2. Menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi diperiode jendela. Model ini diekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS ordinary least square. R mt 1 1 − − − IHSGt IHSGt IHSGt = ………………………………..…….2.6 Jogiyanto, 2003:440 Notasi : R mt : Return pasar IHSG t : Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t IHSG t-1 : Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t-1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

2.2.2.4 Hubungan Pengumuman Merger Dengan Abnormal Return

Abnormal return sebenarnya merupakan sebuah metodologi untuk meneliti atau menguji pengaruh kandungan informasi terhadap reaksi pasar saham. Jika pengumuman merger berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan harga saham atau terhadap abnormal return berarti pengumuman tersebut mengandung informasi. Apabila diperoleh abnormal return yang positif berarti terdapat peningkatan kemakmuran pemegang saham, tetapi sebaliknya jika abnormal return bernilai negatif berarti terjadi penurunan kemakmuran. Disisi lain, apabila pengumuman merger tidak menghasilkan abnormal return atau sama dengan nol berarti merger tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham. Moin, 2004:299. Moin 2004:298 menyatakan bahwa mengukur kinerja ekonomi perusahaan adalah dengan melacak harga sahamnya terhadap kinerja pasar secara keseluruhan. Dalam pasar yang efisien, nilai yang di harapkan dari sebuah merger akan di estimasi dengan menganalisis perubahan pasar segera sesudah pengumuman transaksi merger. Pengujian seperti ini biasanya menggunakan pengukuran abnormal return. Dalam jurnal penelitian Amin 2001 pengumuman merger berpengaruh negatif terhadap abnormal return, kesimpulan hasil penelitiannya menunjukan adanya abnormal return yang negatif karena ketidak konsistenan efisiensi pasar dan adanya sugesti yang membuat perubahan harga pasar yang lebih tinggi serta Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber menggemukakan return yang negatif untuk dua tahun setelah merger adalah fakta yang tidak dapat di pungkiri. Penelitian Sjamsu 2007, menyimpulan hasil penelitiannya membuktikan pengumuman akuisisi menimbulkan reaksi pasar abnormal return yang signifikan pada event date dan periode setelah pengumuman serta adanya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dengan sesudah pengumuman akuisisi. Teori diatas dapat di simpulkan bahwa pengumuman merger berpengaruh positif terhadap abnormal return. Hasil yang di peroleh Sjamsu 2007. Berbeda dengan hasil yang di peroleh Amin 2001 yang menunjukan adanya abnormal return yang negatif. Dari kedua teori tersebut dapat di artikan adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah merger, yang di peroleh masing-masing perusahaan, hal ini bisa di karenakan dari penilaian investor yang berbeda-beda mengenai keadaan suatu perusahaan yang akan melakukan merger. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

2.3 Kerangka Pikir

2.4 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini Diduga terdapat perbedaan Abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman merger pada perusahaan go publik dibursa efek Indonesia. Abnormal return Y Sebelum dan sesudah pengumuman merger Di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah sesuatu yang menjadi obyek pengamatan dalam suatu penelitian yang berdasarkan sifat atau hal-hal yang di definisikan atau di amati. Maka variabel yang di gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.1.1 Variabel Terikat atau Dependen Variabel Abnormal Return Y

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah abnormal return Variabel abnormal return ini diukur menggunakan skala rasio. Perhitungan Abnormal Return di dapat dengan rumus sebagai berikut : 1. Abnormal Return Abnormal return sebagai selisih antara return ekspektasi expected return dengan return sesungguhnya actual return pada hari atau tanggal yang sama. Dengan menggunakan rasio. RTN

i,t

= R

i,t

– ER

i,t

Jogiyanto, 2003:434 …………………………………………...…3.1 Dimana : RTNi,t : Return tidak normal abnormal return sekuritas ke i pada periode peristiwa ke t Ri,t : Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke i pada periode peristiwa ke t Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

1 78 64

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN PERINGKAT OBLIGASI DI INDONESIA

1 22 58

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN REVERSE SPLIT ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN REVERSE SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER Analisis Perbandingan Abnormal Return Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia Yang Melakukan Merger Periode Tahun2010-2

0 4 17

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER Analisis Perbandingan Abnormal Return Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia Yang Melakukan Merger Periode Tahun2010-2

0 5 15

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN MERGER PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA SKRIPSI

0 0 21

PERBEDAAN lONERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI -

0 0 171