Luas Daerah Belah Ketupat
f. Luas Daerah Layang-layang
Luas daerah layang-layang adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah layang-layang tersebut. Rumus luas daerah layang-layang dapat diturunkan dari rumus luas daerah persegi panjang seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 16 Luas daerah layang-layang sama dengan setengah hasil kali panjang diagonal-diagonal layang-layang tersebut. Jika luas daerah layang-layang dinyatakan dengan L satuan luas, panjang diagonal-diagonalnya dengan 1 d satuan panjang dan 2 d satuan panjang, maka L = 2 1 2 1 d d × × .g. Luas Daerah Trapesium
Luas daerah trapesium adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah trapesium tersebut. Berdasarkan luas daerah persegi panjang, dapat diturunkan rumus luas daerah trapesium seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 17 Luas daerah trapesium sama dengan setengah hasil kali jumlah panjang sisi sejajar dengan tinggi trapesium tersebut. Jika luas daerah trapesium dinyatakan dengan L satuan luas, panjang sisi-sisi sejajar masing- masing dengan a satuan panjang dan b satuan panjang serta tingginya dengan t satuan panjang, maka L = t b a × + 2 1 .h. Luas Daerah Segitiga
Luas daerah segitiga adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah segitiga tersebut. Berdasarkan luas daerah persegi panjang, dapat diturunkan rumus luas daerah segitiga seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 18 Luas daerah segitiga sama dengan setengah hasil kali panjang alas dengan tinggi segitiga tersebut. Jika luas daerah segitiga dinyatakan 1.29 dengan L satuan luas, panjang alas dengan a satuan panjang dan tingginya dengan t satuan panjang, maka L = t a × × 2 1 . Contoh 4 Perhatikan gambar 1.6.5 di bawah ini. Gambar 1.6.5 Diketahui ABCD persegi panjang dengan panjang AB = 24 cm, dan BC = 10 cm. Titik-titik E, F, G dan H secara berturut-turut merupakan titik tengah sisi-sisi AB, BC, CD ada AD, sedangkan I dan J secara berturut- turut merupakan titik tengah ruas garis HE dan HG. Tentukan luas daerah yang diarsir. Pembahasan : Mudah untuk ditunjukkan bahwa Δ AEH Δ HGD Δ GFC Δ EBF, akibatnya diperoleh HG = GF = FE = EH. Hal ini berarti bahwa segiempat HEFG merupakan belah ketupat, dengan diagonal-diagonal HF = 24 cm dan EG = 10 cm. Karena I dan J masing-masing titik tegah HE dan HG, oleh karena itu diperoleh HI = HJ. Dengan Teorema yang sama, dapat ditunjukkan bahwa Δ IEF Δ JFG, akibatnya diperoleh IF = JF. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa segiempat IFJH merupakan suatu layang-layang, dengan diagonal-diagonal HF = 24 cm dan IJ = 5 cm. Luas daerah yang diarsir = Luas daerah belah ketupat HEFG – Luas daerah layang-layang HIFJ. = 2 EG HF × – 2 IJ HF × = 2 10 24 × – 2 5 24 × = 120 – 60 = 60 Jadi luas daerah yang diarsir = 60 cm 2 .3. Bidang Banyak dan Daerah Bidang Banyak.
Perlu diperhatikan bahwa berdasarkan definisi bidang banyak, yang dimaksud dengan bidang banyak hanyalah permukaannya saja tidak termasuk daerah dalamnya. Bidang banyak beserta daerah dalamnya A B C E F G H J D IParts
» Materi PLPG Pendan Materi Guru Kelas SD
» Deskripsi Petunjuk Penggunaan Modul
» Pernafasan Internal Uraian Materi
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 2
» Alat dan Bahan KEGIATAN BELAJAR 2
» Langkah Kerja KEGIATAN BELAJAR 2
» Norma Agama Norma Kesusilaan
» Norma Kesopanan Uraian Materi
» Lembar Kerja Lembar Latihan Kunci Jawaban
» Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 4
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 4
» Segiempat Segi Banyak Poligon a. Segitiga
» Persegi Panjang Persegi Uraian Materi
» Luas Daerah Segitiga Luas Daerah Segi Banyak a. Pengukuran Luas Daerah
» Volume dan Luas Permukaan Balok
» Volume dan Luas Permukaan Kubus
» Volume dan Luas Permukaan Limas
» Volume dan Luas Permukaan Tabung
» Uraian Materi KEGIATAN BELAJAR 1
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 1
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 1
» Pengertian Statistik Uraian Materi
» Diagram Lingkaran Penyajian Data
» Diagram Garis Penyajian Data
» Diagram Lambang Penyajian Data
» Rata-rata data tunggal Rata-rata data tunggal berbobot
» Median Modus Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Gejala Memusat
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 2
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 2
» Transportasi pada Tumbuhan Uraian Materi
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 3
» Alat dan Bahan KEGIATAN BELAJAR 3
» Langkah Kerja KEGIATAN BELAJAR 3
» Uraian Materi KEGIATAN BELAJAR 4
» Kunci jawaban KEGIATAN BELAJAR 4
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 5
» Unsur, Struktur, dan Karakteristik Karya Ilmiah
» Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer
» Trial and error percobaan dan salah dalam berdemokrasi. Demokrasi
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 1
» Operasi Pengurangan Operasi Perkalian
» Operasi Pembagian Operasi-operasi Pada Bilangan Bulat a. Operasi
» Urutan Operasi Uraian Materi
» Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil Definisi
» Penjumlahan dengan Menggunakan Garis Bilangan
» Penjumlahan dengan Menggunakan Muatan
» Pengurangan dengan Menggunakan Garis Bilangan
» Pembelajaran Perkalian pada Bilangan Bulat
» Pembelajaran Pembagian Pada Bilangan Bulat
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 3
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 3
» Faktor-faktor Produksi Produksi a. Pengertian
» Sumber daya alam natural resources
» Uang dan Kebijakan Pemerintah
» Menyimak Berbicara Uraian Materi
» Membaca 1. Hakikat Uraian Materi
» Tujuan Membaca Kategori Pemahaman Membaca
» Alat dan bahan KEGIATAN BELAJAR 1
» Pecahan Tidak Sejati Pecahan Campuran
» Perkalian Pecahan Uraian Materi
» Pembagian Pecahan Pecahan Ekuivalen
» Relasi Urutan Pecahan Uraian Materi
» Pembelajaran Perkalianan Pecahan Uraian Materi
» Pembelajaran Pembagian Pecahan Uraian Materi
» Uraian Materi KEGIATAN BELAJAR 3
» Pembelajaran Membaca Lanjut Pembelajaran Membaca a.
» Pembelajaran Menulis Uraian Materi
» Pertanyaan Bacaan Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Penilaian Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Menulis Puisi Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Pembelajaran Bahasa Indonesia Penerapan Pendekatan Pembelajaran Whole Language
» Pelaksanaan Kegiatan KEGIATAN BELAJAR 4
» Kesimpulan dan Saran Penutup
» Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
» Pengaruh Kebudayaan Islam Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
» Pengaruh Kebudayaan Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
» Model Berkas Cahaya Pantulan : Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar
» Pembiasan : Hukum Snell Uraian Materi
» Langkah Kerja Percobaan 1 KEGIATAN BELAJAR 2
» Deskripsi Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi dan Argumentasi a. Narasi
» Eksposisi Argumentasi Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi dan Argumentasi a. Narasi
» Unsur Intrinsik, Struktur dan Ciri-ciri Karya Sastra, Serta Apresiasi Sastra
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 5
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 5
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 5
» Suhu Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin
Show more