Volume dan Luas Permukaan Balok
b. Volume dan Luas Permukaan Kubus
Volume daerah kubus, atau disingkat volume kubus, adalah banyaknya volume satuan yang dapat dimasukkan ke dalam kubus tersebut hingga penuh dan kubus tersebut berubah menjadi daerah kubus. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disusun Teorema berikut. Teorema 21 Volume kubus sama dengan hasil kali panjang rusuk-rusuknya. Jika volume kubus dinyatakan dengan V satuan volume, panjang rusuk- rusuknya r satuan panjang, maka V = r × r × r = r 3 . Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas daerah sisi-sisi kubus. Untuk menentukan luas permukaan kubus, akan lebih mudah jika kubus dipotong-potong sepanjang rusuk-rusuknya dan dihamparkan pada bidang datar untuk mendapatkan jaring-jaring kubus seperti nampak pada gambar 1.6.7 di bawah ini: Gambar 1.6.7 Karena kubus mempunyai enam sisi yang berbentuk daerah-daerah persegi kongruen, maka diperoleh rumus sebagai berikut. Teorema 22 Jika luas permukaan kubus dinyatakan dengan L satuan luas, dan panjang rusuk-rusuknya r satuan panjang, maka L = 6 × r × r = 6r 2 . c. Volume dan Luas Permukaan Prisma Volume daerah prisma, atau disingkat volume prisma, adalah banyaknya volume satuan yang dapat dimasukkan ke dalam prisma tersebut hingga penuh dan tersebut tersebut berubah menjadi daerah prisma. Prisma banyak jenisnya tergantung bentuk jenis alasnya. Pada hakikatnya cara menentukan rumus volume prisma dengan menggunakan pendekatan volume balok atau volume kubus. Volume prisma dinyatakan dengan formula sebagai berikut. Diubah menjadi 1.32 Teorema 23 Volume prisma sama dengan hasil kali luas alas dengan tingginya. Jika volume prisma dinyatakan dengan V satuan volume, luas alasnya L a satuan luas dan tingginya t satuan panjang, maka V = L a × t. Luas permukaan prisma adalah jumlah seluruh luas daerah sisi-sisi prisma. Untuk menentukan luas permukaan prisma akan lebih mudah jika prisma dipotong-potong sepanjang rusuk-rusuknya dan dihamparkan pada bidang datar untuk mendapatkan jaring-jaring prisma. Jaring-jaring prisma terdiri dari tiga bagian, yaitu dua sisi alas beberapa literatur menyebut sisi alas dan sisi atas yang bentuknya berupa daerah segi banyak poligon dan sisi samping yang bentuknya berupa daerah persegi panjang. Beberapa jaring-jaring prisma nampak seperti pada gambar 1.6.8 di bawah ini: Gambar 1.6.8 Luas permukaan prisma ditentukan dengan rumus sebagai berikut. Teorema 24 Jika luas permukaan prisma dinyatakan dengan L satuan luas, luas alasnya dengan L a satuan luas, keliling alas dengan K satuan panjang dan tingginya dengan t satuan panjang, maka L = 2L a + Kt.d. Volume dan Luas Permukaan Limas
Volume daerah limas, atau disingkat volume limas, adalah banyaknya volume satuan yang dapat dimasukkan ke dalam limas tersebut hingga penuh dan prisma tersebut berubah menjadi daerah limas. Sama seperti prisma, jenis limas tergantung bentuk jenis alasnya. Pada hakikatnya cara menentukan rumus volume limas dengan menggunakan pendekatan volume balok atau volume kubus. Volume limas dinyatakan dengan formula sebagai berikut. Teorema 25 Volume limas sama dengan sepertiga hasil kali luas alas dengan tingginya. Jika volume limas dinyatakan dengan V satuan volume, luas alasnya L a satuan luas dan tingginya t satuan panjang, maka V = 3 1 × L a × t. Luas permukaan limas adalah jumlah seluruh luas daerah sisi-sisi limas. Jenis limas tergantung bentuk jenis alasnya, oleh karena itu jaring-Parts
» Materi PLPG Pendan Materi Guru Kelas SD
» Deskripsi Petunjuk Penggunaan Modul
» Pernafasan Internal Uraian Materi
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 2
» Alat dan Bahan KEGIATAN BELAJAR 2
» Langkah Kerja KEGIATAN BELAJAR 2
» Norma Agama Norma Kesusilaan
» Norma Kesopanan Uraian Materi
» Lembar Kerja Lembar Latihan Kunci Jawaban
» Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 4
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 4
» Segiempat Segi Banyak Poligon a. Segitiga
» Persegi Panjang Persegi Uraian Materi
» Luas Daerah Segitiga Luas Daerah Segi Banyak a. Pengukuran Luas Daerah
» Volume dan Luas Permukaan Balok
» Volume dan Luas Permukaan Kubus
» Volume dan Luas Permukaan Limas
» Volume dan Luas Permukaan Tabung
» Uraian Materi KEGIATAN BELAJAR 1
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 1
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 1
» Pengertian Statistik Uraian Materi
» Diagram Lingkaran Penyajian Data
» Diagram Garis Penyajian Data
» Diagram Lambang Penyajian Data
» Rata-rata data tunggal Rata-rata data tunggal berbobot
» Median Modus Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Gejala Memusat
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 2
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 2
» Transportasi pada Tumbuhan Uraian Materi
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 3
» Alat dan Bahan KEGIATAN BELAJAR 3
» Langkah Kerja KEGIATAN BELAJAR 3
» Uraian Materi KEGIATAN BELAJAR 4
» Kunci jawaban KEGIATAN BELAJAR 4
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 5
» Unsur, Struktur, dan Karakteristik Karya Ilmiah
» Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer
» Trial and error percobaan dan salah dalam berdemokrasi. Demokrasi
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 1
» Operasi Pengurangan Operasi Perkalian
» Operasi Pembagian Operasi-operasi Pada Bilangan Bulat a. Operasi
» Urutan Operasi Uraian Materi
» Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil Definisi
» Penjumlahan dengan Menggunakan Garis Bilangan
» Penjumlahan dengan Menggunakan Muatan
» Pengurangan dengan Menggunakan Garis Bilangan
» Pembelajaran Perkalian pada Bilangan Bulat
» Pembelajaran Pembagian Pada Bilangan Bulat
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 3
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 3
» Faktor-faktor Produksi Produksi a. Pengertian
» Sumber daya alam natural resources
» Uang dan Kebijakan Pemerintah
» Menyimak Berbicara Uraian Materi
» Membaca 1. Hakikat Uraian Materi
» Tujuan Membaca Kategori Pemahaman Membaca
» Alat dan bahan KEGIATAN BELAJAR 1
» Pecahan Tidak Sejati Pecahan Campuran
» Perkalian Pecahan Uraian Materi
» Pembagian Pecahan Pecahan Ekuivalen
» Relasi Urutan Pecahan Uraian Materi
» Pembelajaran Perkalianan Pecahan Uraian Materi
» Pembelajaran Pembagian Pecahan Uraian Materi
» Uraian Materi KEGIATAN BELAJAR 3
» Pembelajaran Membaca Lanjut Pembelajaran Membaca a.
» Pembelajaran Menulis Uraian Materi
» Pertanyaan Bacaan Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Penilaian Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Menulis Puisi Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Pembelajaran Bahasa Indonesia Penerapan Pendekatan Pembelajaran Whole Language
» Pelaksanaan Kegiatan KEGIATAN BELAJAR 4
» Kesimpulan dan Saran Penutup
» Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
» Pengaruh Kebudayaan Islam Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
» Pengaruh Kebudayaan Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
» Model Berkas Cahaya Pantulan : Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar
» Pembiasan : Hukum Snell Uraian Materi
» Langkah Kerja Percobaan 1 KEGIATAN BELAJAR 2
» Deskripsi Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi dan Argumentasi a. Narasi
» Eksposisi Argumentasi Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi dan Argumentasi a. Narasi
» Unsur Intrinsik, Struktur dan Ciri-ciri Karya Sastra, Serta Apresiasi Sastra
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 5
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 5
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 5
» Suhu Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin
Show more