41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontstrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir, 2009:
126. Penelitian ini menggunakan kinerja profitabilitas bank syariah sebagai variabel dependen varabel terikat Y dengan menggunakan Return On
Asset ROA sebagai rasionya, sedangkan variabel independen variabel bebasnya adalah CAR Capital Adequacy Ratio X
1
, NPL Non Performing Loan X
2
, dan Loan to Deposit Ratio LDR X
3
. Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data yang diawali
dengan menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional dari setiap variabel adalah:
1. Variabel Independen
Variabel yang menjadi penyebab atau munculnya hubungan sebab-akibat terhadap variabel Y yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. CAR Capital Adequacy Ratio X
1
Capital Adequeency Ratio CAR yaitu perbandingan jumlah modal dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Ratio ATMR yang
diformulasikan dengan :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
Rasio CAR = Modal Sendiri X 100 .............Dendawijaya, 2009: 144 ATMR
b. Non Performing Loan NPL X
2
Untuk menilai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh bank. Penilaian asset harus dengan Peraturan oleh Bank Indonesia dengan
memperbandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan
aktiva produktif terhadap aktiva produktif diklasifikasikan.Rasio yang digunakan untuk menilai kualitas asset sebuah bank digunakan
metode Non Performing Loan NPL dan perhitungannya adalah: Rasio NPL =
100
kredit Total
bermasalah Kredit
....... Martono, 2002:45 c.
Loan to Deposit Ratio LDR X
3
Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah
menanamkan dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi
tingkat likuiditasnya Marcella, 2009: 35. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rasio LDR = Kredit yang Diberikan x 100 Dana yang Diterima
Dendawijaya, 2009:147
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
2. Variabel Dependen
Kinerja Profitabilitas Y Pengertian kinerja dalam sebuah organisasi adalah capaian atau
jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan http:id.wikipedia.org. Sedangkan profitabilitas adalah
suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat
diterima http:id.wikipedia.org . Dan dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja profitabilitas adalah mengenai suatu nilai
yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan berupa laba pada tingkat yang dapat
diterima. Rasio untuk mengukur kinerja profitabilitas perusahaan adalah Rasio Profitabilitas berupa Return On Assets ROA atau juga sering
disebut sebagai ROI Return On Investment. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu Mamduh, 2005: 78. ROA menunjukkan kemampuan manajemen bank
dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset yang tinggi. ROA yang tinggi berarti kinerja profitabilitas juga tinggi, maka bisa dikatakan
bahwa perusahaan sukses dalam menghasilkan laba. Begitu pula sebaliknya, ROA yang rendah berarti kinerja profitabilitas perusahaan
juga rendah, dan perusahaan kurang sukses dalam memperoleh laba yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
berarti mengalami penurunan tingkat laba Vesadianti, 2010: 40. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
ROA = Laba Sebelum Pajak x 100 ............. Dendawijaya, 2009:146
Total Aktiva 3.2. Teknik Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah: a.
Populasi Menurut Sumarsono 2004:44 populasi adalah kelompok subjek
atau objek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subjek atau objek yang lain, dan
kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh Bank Umum Syariah yang
terdapat dalam direktori Bank Indonesia. Jumlah Bank Umum Syariah pada tahun 2011 terdapat 11 bank, yaitu:
Tabel 3.1 : Tahun Beroperasi Sebelas Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Nama Bank
Tahun Beroperasi 1
PT. Bank Syariah Muamalat 1992
2 PT. Bank Syariah Mandiri
1999 3
PT. Bank Syariah Mega Indonesia 2004
4 PT. Bank Syariah BRI
2008 5
PT. Bank Syariah Bukopin 2008
6 PT. Bank Panin Syariah
2009 7
PT. Bank Victoria Syariah 2010
8 PT. BCA Syariah
2010 9
PT. Bank Jabar dan Banten 2010
10 PT. Bank Syariah BNI
2010 11
PT. Maybank Indonesia Syariah 2010
Sumber : Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia Januari 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
b. Sampel
Untuk keperluan pengambilan data pada penelitian ini, maka akan diambil sebagian dari populasi tersebut dan selanjutnya disebut sebagai
sampel. Sampel yang baik adalah sampel yang anggota-anggotanya mencerminkan sifat-sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada populasi
Winarsunu, 2002: 11. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif.
Teknik sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subyek didasarkan
atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya Hadi, 2004:186. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan Bank Umum Syariah yang terdaftar Direktori Perbankan
di Bank Indonesia sekurang-kurangnya telah beroperasi selama 5 tahun sampai dengan tahun 2010.
2. Perusahaan Bank Umum Syariah yang masih aktif menjalankan
aktivitas perbankannya mulai tahun 2006 hingga tahun 2009. 3.
Perusahaan yang tanggal penerbitan laporan keuangannya dari tahun 2006 hingga tahun 2009 dapat diketahui dari website
www.bi.go.id .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
Sesuai dengan kriteria yang disebutkan, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Muamalat, PT.
Bank Syariah Mandiri PT, dan Bank Syariah Mega Indonesia.
3.3. Teknik Pengumpulan Data