Prinsip pinjaman murni al-wadiah Prinsip bagi hasil syirkah Prinsip jual beli at-tijarah

23 Prinsip utama yang diikuti bank Islam adalah: pelarangan riba, melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan keuntungan yang sah dan memberikan zakat. Antonio dan Perwataatmadja 1997: 1 dalam Rindawati 2007: 15 membedakan menjadi dua pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam dan bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadits. Sedangkan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya mengikuti ketentuan- ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam.

2.2.2.4. Prinsip Dasar Bank Syariah

Dalam menjalankan fungsi dan perannya bank syari’ah secara garis besar, sistem operasional bank syari’ah ditentukan aqad yang terdiri dari lima dasar aqad. Bersumber dari lima dasar aqad inilah dapat ditemukan produkproduk lembaga keuangan bank syari’ah . Kelima konsep tersebut adalah Antonio, 2005: 85:

a. Prinsip pinjaman murni al-wadiah

Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 24 dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki Antonio, 2005: 85. Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah yang diterapkan pada produk bank giro. Dalam wadiah dhamanah pihak yang dititipi bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Berbeda dengan wadiah amanah yang pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang menitipi Bank Indonesia, 2007: 50.

b. Prinsip bagi hasil syirkah

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan prinsip bagi hasil adalah: 1 Al-Musyarakah: akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan Antonio, 2005: 91. 2 Al-Mudharabah: akad kerjasama usaha antara pihak pertama shahibul maal yang menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola mudharib. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian ini diakibatkan karena kecurangan atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 25 kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut Marcella, 2009: 15.

c. Prinsip jual beli at-tijarah

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan margin Rindawati, 2007: 18. Penerapannya yaitu: 1 Al-Murabahah: transaksi jual beli dengan bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua belah pihak harus menyetujui harga jual dan jangka waktu pembayaran Bank Indonesia, 2007: 38. 2 Salam: transaksi jual-beli ketika barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran dilakukan secara tunai.bank bertindak sebagai pembeli, sementara nasabah sebagai penjual. Sekilas transaksi ini mirip jual-beli ijon, namun dalam transaksi ini kuantitas, kualitas, harga, dan waktu penyerahan barang harus ditentukan secara pasti Bank Indonesia, 2007: 39. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26 3 Istishna’: akad jual beli antara pembeli dan produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Cara pembayarannya dapat berupa pembayaran dimuka, cicilan, atau ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu. Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi: jenis, spesifikasi teknis, kualitas, dan kuantitasnya. Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara istishna maka hal ini disebut istishna paralel Rindawati, 2007: 19.

d. Prinsip sewa al-ijarah

Dokumen yang terkait

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 2 17

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2005 – 2008.

0 0 118

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INDUSTRI KEUANGAN, MAKROEKONOMI DAN KARAKTERISTIK BANK TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA (STUDI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2006-2010).

0 1 86

Analisis Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia

0 0 19

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2005 – 2008 SKRIPSI

0 0 24

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2006 - 2009

0 1 22

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012–2016 - Raden Intan Repository

0 1 128

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2011-2015

0 1 17

HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (Periode 2010 – 2014)

0 1 16